Misteri Terpecahkan! Inilah Alasannya Mengapa Mencium Bau Bensin Itu Bikin Nagih

Bensin menjadi bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan berbagai macam tekhnologi mesin. Ketika kamu pergi ke pom untuk membeli bensin, kamu pasti akan mencium aroma khas dari bahan bakar tersebut. Ternyata ada sebagian orang yang mengaku sangat menyukai bau bensin, bahkan menimbulkan efek ketargantungan layaknya narkoba.

Bagi mereka yang tidak suka memang bisa menimbulkan rasa mual-mual, tapi sebagaian lagi mengatakan jika bensin layaknya aroma parfum loh. Pernahkah kamu berfikir hal apa kira-kira yang membuat mereka bisa ketagihan untuk terus menerus mencium baunya? Temukan jawabannya dalam uraian Boombastis berikut.

Bensin mengandung senyawa Benzene yang menimbulkan efek ketagihan

Layaknya produk kecantikan dan pembersih lantai, bau enak yang dihasilkan oleh bensin berasal dari senyawa kimia campuran yang dinamakan Benzena dan Hydrocarbon. Tujuan awal dari pencampuran senyawa ini sebenarnya untuk meningkatkan kualitas bahan bakar tersebut, namun efek yang ditimbukan malah bau enaknya yang khas. Bau yang adiktif ini mungkin lebih mirip seperti lem aibon yang jika dhirup bisa meregangkan syaraf dan menimbulkan ketenangan. Dalam prakteknya, menghirup bau bensin berlebih setara dengan menenggak alkohol. Sehingga bisa membuatmu berbicara ngelantur alias mabuk.

Kesenangan psikologis terhadap euforia masa kecil

Menurut pendapat Dr. Alan Hirch, seorang neurology dan psikiatris asal Chicago, ada satu alasan lagi mengapa bensin   sering dihirup, yaitu mendatangkan kesenangan secara psikologis. Menurutnya aroma kuat yang ditimbulkan oleh bensin memacu kita bernostalgia, kembali ke masa lalu yang sudah terlewati. Biasanya, yang lebih suka mencium bau bensin adalah anak-anak kan? Nah, ketika bau bensin menusuk hidung, tingkat sensitifitas memori akan mengantarkan kamu pada kenangan masa kanak-kanak tersebut.

Upss, tenyata ini bahayanya jika kamu terlalu sering menghirup bensin

Seperti yang kita ketahui jika bensin merupakan bahan bakar untuk menjalankan mesin motor, tidak untuk dikonsumsi oleh manusia. Tapi, apa akibatnya jika hal ini terjadi? Jawabannya tentu saja berbahaya. Zat kimia yang dikandung oleh bensin dalam jangka pendek bisa menyebabkan pusing dan sakit kepala. Sedangkan jangkan panjang tentu lebih berbahaya lagi, kamu bisa saja menderita kerusakan system syaraf, kanker tenggorokan, hingga kematian mendadak. Kabar buruknya, benzene yang terkandung dalam bensin adalah pemicu paling banyak yang menyebabkan kanker darah (leukemia). Menyeramkan bukan kalau hanya perkara bensin, kamu harus kehilangan nyawa?

Kisah anak laki-laki yang tak bisa hidup tanpa bensin

Sebagai penguat dari poin di atas, kali ini ada kisah dari anak kecil yang bertahun-tahun yang menderita kecanduan bensin. Namanya Firdaus, bocah lelaki berusia 8 tahun asal Bandarjaya, Sumatera Selatan ini sudah terbisa mencium bensin sejak usianya satu tahun. Dalam seharinya, Firdaus bisa menghabiskan 15 sloki bensin. Terlihat sudah tidak bisa melepaskan diri dari bahan bakar ini, Firdaus selalu membawa jeriken yang berisi bensin kemanapun ia pergi, termasuk saat bermain dan makan. Pernah suatu ketika ia pingsan karena hal tersebut tidak bisa dipenuhi. Dilansir dari sripo.com, tubuh Firdaus sangat kurus, matanya memerah, dan sering batuk-batuk. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Muba, perilaku Firdaus ini mungkin dulunya karena kesalahan pola didikan orangtua yang tidak menjelaskan bahaya dari melakukan hal tersebut.

Nah, Sahabat Boombastis (Saboom) bukan hanya bau bensin saja yang bisa berbahaya untuk kesehatanmu ya. Bau seperti cat, lukisan, spidol marker, serta barang-barang yang memiliki aroma lain juga menimbulkan efek ketagihan dan bisa berdampak buruk jika terlalu sering dihirup. Bahaya yang ditimbulkan juga tidak serta merta kamu dapatkan, karena bisa saja hal tersebut baru dirasakan sepuluh dan belasan tahun ke depan. Jadi, mulai sekarang stop terlalu sering mencium bau bensin ya!