Saat sedang dirawat di rumah sakit, maka kita memercayakan semua kesehatan dan keselamatan pada dokter, perawat, dan ahli bedah. Kita akan pasrah dengan apa yang dilakukan pada tubuh kita. Sekolah dan training selama bertahun-tahun yang mereka lakukan membuat kita percaya. Jadi apapun tindakan medis yang dilakukan pasti bertujuan untuk keselamatan kita.
Namun, beberapa kesalahan kerap terjadi. Entah human error atau karena kesalahan sistem pada rumah sakit. Berikut kesalahan mengerikan yang dilakukan oleh dokter hingga membuat anda tak mempercayai mereka!
Pernahkah anda membayangkan ada pisau operasi atau semacam penjepit yang tertinggal di perut pasca operasi. Dokter yang mengoperasi melakukan kesalahan dengan meninggalkan logam itu lalu menjahit perut anda lagi. Kejadian semacam ini bisa disebut malpraktek. Suatu kesalahan yang terjadi saat melakukan tindakan medis.
Hal semacam ini sering terjadi meski tidak banyak. Dampaknya adalah pasien harus dioperasi ulang agar benda di dalam tubuh tidak melukai organ lain. Karena jika sampai hal itu terjadi, risiko kematian akan mengancam pasien. Dan membuat dokter jadi tidak dipercaya bahkan dipidanakan atas kesalahannya.
Apa yang akan terjadi jika operasi yang dilakukan seorang dokter salah target. Yang awalnya operasi dilakukan di hati namun dokter justru melakukan operasi di ginjal atau usus anda? Kejadian ini membuat anda mengalami gangguan fungsi tubuh. Jika sampai parah anda akan mengalami kematian yang mengerikan.
Dokter yang tidak berpengalaman kerap melakukan hal semacam ini. Mereka tidak membaca terlebih dahulu rekam medik pasien, lalu prosedur operasi apa yang harus dilakukan. Mereka langsung melakukan operasi dan menduga gangguan terletak di sebelah mana. Dokter semacam ini tidak bisa dipercaya lagi. Karena dalam dunia medis, kesalahan sekecil apapun bisa menyebabkan kematian.
Tidak bisa dipungkiri jika di rumah sakit ada ratusan atau bahkan ribuan pasien. Satu dokter dibantu perawat akan menangani puluhan pasien yang berbeda setiap hari. Mereka semua memiliki keluhan berbeda, perlakuan berbeda, dan tindakan medis yang berbeda pula. Dokter yang tidak sistematis akan cenderung mengalami kesulitan hingga melakukan kesalahan pendataan pada rekam medis.
Kesalahan pendataan ini bisa berdampak buruk bagi pasien. Terlebih jika memiliki jenis penyakit yang berbeda. Jika awalnya pasien didiagnosis kanker, karena adanya kesalahan pasien didiagnosis typus. Hal semacam ini membuat pasien rugi, dan dokter bisa disalahkan atas kelalaiannya.
Kejadian semacam ini memang jarang terjadi. Karena dalam prosedur kesehatan, dokter dilarang memotong bagian tubuh atau organ secara sembrono. Jika sampai ini terjadi maka pasien dipastikan akan mengalami gangguan fungsi tubuh hingga kematian. Dokter yang melakukan ini akan mendapatkan sanksi berat hingga dimasukkan ke dalam penjara.
Meski jarang namun kejadian mengerikan seperti ini pernah terjadi di dunia ini. Salah satu yang mengerikan adalah kesalahan operasi pada kaki. Dokter mengamputasi bagian kaki yang salah. Lalu hal lainnya, dokter salah mengoperasi bagian otak hingga terjadi kesalahan yang sangat fatal. Pasien yang awalnya percaya akan benar-benar tidak mempercayai dokter jika kejadian ini terjadi.
Kesalahan mengerikan ini bisa membuat pasien merasakan sakit yang tak terkira. Bahkan bisa menyebabkan gangguan psikologi. Coba bayangkan, saat akan operasi dokter memberikan dosis yang salah saat membius. Hal ini menyebabkan anda mendadak bangun dalam keadaan masih di meja operasi. Secara otomatis tubuh akan merasakan sakit yang luar biasa karena bius untuk menghilangkan rasa sakit telah habis.
Hal mengerikan seperti ini pernah terjadi dan membuat pasien sampai pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit. Dalam prosedur operasi, pasien hendaknya diberi dosis yang tidak akan habis saat operasi sedang berlangsung. Dosis yang tepat biasanya membuat pasien akan sadar beberapa jam setelah operasi. Tidak sadar saat operasi masih di tengah jalan. Benar-benar mengerikan!
Dokter, perawat, dan ahli bedah berarti penyelamat bagi pasien. Mereka dipercaya akan memberikan kesembuhan atau kalau pun tidak keadaan pasien akan membaik. Namun bagaimana jika dokter justru membuat keadaan semakin buruk. Bukannya sembuh justru pasien mengalami gangguan yang lebih kompleks pada tubuh.
Keadaan yang memburuk ini bisa saja terjadi pada pasien. Dokter yang menanganinya melakukan kesalahan diagnosis, kesalahan memberi dosis obat, dan kesalahan lainnya. Hal semacam ini akan merugikan pasien secara menyeluruh. Dokter bisa saja menghilangkan kesempatan sembuh pasien karena tindakannya yang salah.
Saat anda sedang sakit flu lalu diberi obat diare apa yang akan terjadi? Bukannya flu sembuh malah bikin kita tidak bisa lancar di toilet. Jika hanya berdampak sementara tidak masalah, lalu bagaimana jika berdampak buruk bagi kesehatan. Bahkan bisa menyebabkan keracunan hingga kematian. Kesalahan pemberian obat adalah hal yang sangat fatal.
Selain salah pemberian obat, kesalahan pemberian dosis obat juga bisa membahayakan pasien. Obat dengan dosis sangat rendah mungkin tidak akan berpengaruh besar. Namun jika dosisnya tinggi bisa jadi menjadi masalah. Tubuh yang tidak kuat menerima dosis akan mengalami komplikasi dan jika parah kematian bisa datang menjemput.
Itulah kesalahan-kesalahan yang bisa membuat kita jadi tidak bisa mempercayai dokter. Karena kesalahan sedikit pun dalam penanganan medis, nyawa bisa jadi taruhannya. Semoga hal semacam ini tidak terjadi padi kita semua!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…