Genosida atau pembunuhan massal guna menghabisi suatu suku atau bangsa biasanya direncanakan dengan matang. Semua strategi perang, dan juga cara eksekusinya pun sudah dipikirkan masak-masak. Sedangkan kerusuhan yang berakibat genosida mungkin memiliki kemiripan dalam hal membunuh banyak orang, namun dalam hal perencanaan tak dilakukan dengan baik.
Meski tidak direncanakan dengan baik, kematian tetap terjadi sangat banyak. Bahkan dalam sejarah umat manusia, sejumlah kerusuhan bisa memicu aksi mengerikan yang tak bisa diterima oleh kemanusiaan. Berikut lima kerusuhan terburuk yang akhirnya menjadi tragedi pembunuhan massal yang berdarah-darah.
Pogrom adalah sebuah gerakan yang cukup terorganisir untuk melenyapkan sebuah ras atau agama tertentu. Di masa lalu, kelompok yang ingin dilenyapkan adalah orang Yahudi. Berbeda dengan Nazi yang melakukan pembunuhan secara testruktur. Orang di Romania kala itu melakukan aksi mengerikan seperti sweeping dan kerusuhan yang berujung penangkapan puluhan ribu orang Yahudi.
Di tahun 1941, orang Yahudi sangat dibenci oleh orang Romania karena arogansinya. Akhirnya penduduk merencanakan adanya kerusuhan dan penangkapan sebanyak-banyak. Saat puluhan ribu orang tertangkap, orang Romania langsung melakukan pembunuhan massal di tengah-tengah kota. Orang-orang melakukan pemukulan, penusukan, hingga tembakan kepada para sandera Yahudi hingga darah mengalir di mana-mana.
Black July adalah sebuah kerusuhan terparah yang dialami oleh Sri Lanka. Setidaknya 4.000 dari kaum Tamil Tiger ditangkap dan dibunuh dengan cara mengerikan. Ada yang disiksa hingga tak bernyawa, ada pula yang dibakar hidup-hidup dan disaksikan banyak sekali orang. Aksi brutal ini terjadi agar kaum Tamil Tiger tak lagi melakukan gerakan pembebasan agar menjadi negara mandiri.
Atas kejadian ini, para Tamil Tiger akhirnya melakukan balas dendam di zaman modern. Saat melakukan demonstrasi besar-besaran, 13 polisi patroli ditangkap dan langsung dieksekusi mati. Oh ya, konflik yang terjadi di Sri Langka ini telah ada sejak 26 tahun yang lalu. Dan selama itu sudah 100.000 korban jiwa melayang.
Pantaian Sikh adalah sebuah kejadian paling mengerikan yang pernah di alami oleh India. Saat itu, perdana menteri ke-3 India, Indira Gandhi pun dibunuh. Akibatnya, sebagai aksi balas dendam, ribuan warga India turun ke jalan-jalan dan melakukan sweeping terhadap orang yang memiliki agama Sikh.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya jika pembunuh Indira Gandhi adalah seorang bodyguard. Akibat hal ini, putra dari Indira murka dan ikut memimpin penyerangan. Aksi ini mengakibatkan 2.800 orang tewas dengan cara yang mengenaskan. Oh ya, orang di balik kerusuhan ini sama sekali lepas dari hukuman.
Pada tahun 1917 terjadi sebuah deklarasi di mana Yahudi bisa tinggal di Hebron, kota kecil di West Bank, Palestina. Untuk menjamin keselamatan warganya Yahudi, Inggris mengerahkan banyak pasukan. Perlindungan dari Inggris ini membuat orang Yahudi merasa superior hingga akhirnya melakukan hal-hal yang tak disukai oleh orang keturunan Arab di sana.
Buntut dari rasa tidak suka ini membuat banyak orang Arab melakukan kerusuhan yang cukup parah. Saat kerusuhan ini terjadi, hanya ada 1 orang polisi Inggris yang berjaga-jaga. Akhirnya warga Yahudi di sana tak bisa menyelamatkan diri dan dibantai secara massal. Dalam tragedi ini setidaknya 70 orang Yahudi meninggal dengan cara mengenaskan.
Lviv pogrom adalah sebuah kerusuhan yang terjadi di kota Lviv Ukraina. Saat Jerman sampai di sana dan mengatakan Yahudi dibantu Rusia, orang Ukraina dengan senang hati menerima. Bahkan, mereka rela diperalat oleh tentara Jerman untuk melakukan kerusuhan mengerikan dan pembantaian terhadap 200.000 Yahudi tanpa senjata.
Awalnya Jerman memang sengaja melakukan pengepungan. Dari pengepungan ini orang Yahudi tak bisa melakukan apa-apa. Akhirnya degan bantuan Jerman, 31.000 militan melakukan penyerangan besar-besaran. Dari kejadian ini hanya 6.000 orang yang meninggal, sisanya berhasil selamat setelah melarikan diri.
Inilah lima kerusuhan terburuk di dunia yang akhirnya menjadi pembantaian massal penuh darah. Dari lima kejadian di atas, kita bisa belajar bahwa manusia gampang sekali diperalat untuk hal-hal mengerikan. Kerusuhan adalah salah satu bukti jika rasa emosi dan dendam hanya akan membawa kematian yang teramat banyak.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…