Timor Leste, salah satu negara yang pernah menjadi bagian dari Republik Indonesia. Negara ini merupakan bekas jajahan Portugis (selama kurang lebih 450 tahun) dan kemudian resmi menjadi sebuah provinsi di Indonesia pada 17 Juli 1976 sampai resminya pada 19 Oktober 1999. 20 Mei 2002, Republica Democratica de Timor Leste atau Republik Demokratik Timor Leste memilih berpisah dari Indonesia dan resmi sebagai negara yang berdaulat.
16 tahun berlalu, ternyata keadaan negara ini tak kunjung membaik. Melansir tirto.id, berdasarkan Laporan United Nations Development Programme (UNDP) dalam National Human Development Report 2002 (PDF) menyebutkan, Timor Leste berada di peringkat 152 negara termiskin di dunia dari 162 negara. Harga barang yang ada melonjak naik, sedangkan masyarakat dengan penghasilan kecil jelas tidak mampu membeli apa-apa yang dijajakan oleh pedagang.
Kemiskinan ini disebabkan oleh banyak faktor loh, Sahabat. Di antaranya angka kelahiran yang tinggi sehingga terjadi lonjakan jumlah penduduk. Sedangkan di sisi lain, ketersediaan lapangan kerja sangatlah minim. Belum lagi, tingkat pendidikan di negara ini sangat rendah sehingga mendukung pertambahan jumlah pengangguran.
Jika mau dibandingkan dengan Indonesia, pembangunan infrastruktur di Timor Leste jelas kalah telak. Hancurnya infrastruktur secara fisik membuat komunikasi dan transportasi juga terhambat. Tak heran jika kemudian administrasi negara serta militer juga ikut memburuk.
Potret lain dari kemiskinan yang ada di sini adalah adanya campur tangan pihak asing (dalam hal ini Cina). Negara yang sudah awut-awutan jelas membuka peluang bagi negara lain untuk ikut campur dengan memberikan bantuan dan menjalin kerjasama. Seperti yang dilansir dari tirto.id, dalam beberapa tahun terakhir Cina telah menancapkan kukunya di Timor Leste dengan membangun gedung-gedung perkantoran untuk Kementerian Luar Negeri, Departemen Pertahanan, Pasukan Pertahanan, serta Istana Kepresidenan Timor Leste. Cina menjadi mitra penyedia barang terbesar bagi negara ini setelah Indonesia dan Singapura.
Di bawah ini adalah potret lain dari bagaimana rakyat miskin yang ada di Timor Leste. Para penjual sayur ini tidak memiliki lapak untuk menjajakan dagangan mereka karena tidak mampu membayar tempat yang mahal sewanya. Satu-satunya cara yang mereka pakai adalah dengan berdiri memikul sayur tersebut. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua pedagang saja, tetapi hampir semuanya loh. Mereka bisa bertahan berdiri hingga empat jam. Luar biasa sekali bukan?
BACA JUGA: 5 Hal ini Mungkin Akan Terjadi Jika Timor Leste Kembali ke Pangkuan Indonesia
Meski terus diberitakan sebagai negara yang miskin, terus berjuang mengatasi kemiskinan, kurangnya pendidikan dan layanan kesehatan, negara yang berpenduduk mayoritas Katolik ini masih terus berjuang. Nah, berdasar laporan Bank Dunia, angka kemiskinan di negara ini terus berkurang. Tetapi untuk masyarakat yang miskin masih sangat banyak, terutama
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…