Ponsel berevolusi menjadi salah satu barang paling penting bagi umat manusia. Ada banyak faedah yang bisa kita peroleh dari benda elektronik yang pada awal perkembangannya ini hanya bisa diandalkan untuk melakukan/menerima panggilan serta saling berkirim pesan saja.
Tapi, kita mesti sadar bahwa yang namanya ponsel jika digunakan secara tidak bijak atau berlebihan justru malah akan memberi dampak buruk pada penggunanya. Apalagi ponsel zaman sekarang yang serba canggih. Jika sampai kecanduan, kita bisa terhanyut dalam dunia digital dan abai dengan sekeliling kita yang sejatinya nyata terjadi.
Dalam tulisan ini kita akan membahas lima peristiwa tragis yang bermula dari kecanduan atau keasyikan bermain ponsel. Semua kejadian ini berujung pada kematian sang pengguna atau orang lain. Yakin deh, setelah baca tulisan ini, kamu akan semakin hati-hati dan bijak dalam menggunakan ponsel kamu.
Pada malam Natal 2015, Joshua Burwell tengah berlibur ke Sunset Cliff atau secara harfiah tebing untuk menyaksikan matahari tenggelam. Sebuah spot populer bagi kalangan turis lokal di sana. Banyak orang yang sibuk mengabadikan pemandangan terbaik dan berharap mendapat banyak ‘love’ dari kerabat mereka di jejaring sosial berbagi foto. Dan Joshua termasuk di antara mereka.
Hanya saja, sebelum ia tewas, seorang saksi mengatakan bahwa pandangan Josh tak pernah lepas dari ponsel yang ia genggam. Ia seperti terhipnotis oleh sesuatu yang ditampilkan dari layar smartphone-nya hingga tak sadar telah memasuki area yang dilarang untuk dimasuki.
Ia terus berjalan melangkah hingga sampai di ujung tebing dan terjatuh begitu saja dari ketinggian 18 meter. Bantuan yang tadinya didatangkan untuk berusaha menyelamatkan nyawa Josh pun berganti tugas jadi mengevakuasi mayatnya karena Josh sepertinya langsung tewas seketika.
Masih di tahun yang sama, 2015, di Guangdong, Cina ada seorang wanita menyeberang jalan. Tak ada yang salah dengan hal itu. Menyeberang jalan adalah rutinitas yang hampir pasti dilakukan oleh siapa saja di mana saja di kota-kota besar ketika kita bepergian dengan berjalan kaki.
Akan tetapi, wanita ini membuat rutinitas tersebut jadi salah, salah besar. Dalam video di bawah ini bisa kamu saksikan bahwa wanita itu menyeberang jalan sembari memandang lekat ponselnya serta tanpa menoleh situasi kendaraan yang datang di kanan-kiri. Ia berjalan begitu saja seolah sedang berada di taman.
Tetiba sebuah truk dari arah kanan menabraknya. Ia lalu terpelanting ke belakang. Tak cukup sampai di situ, truk yang lebih besar (mungkin truk pengangkut sampah), datang dari arah berlawanan dan langsung menggilas wanita ini yang sepertinya tak punya sedikitpun waktu untuk bereaksi atas tabrakan pertama yang ia alami.
Tampak jelas dalam video ini ban bagian depan kiri truk, yang mungkin bobot bersih kendaraan ini mencapai belasan ton, melindas bagian atas tubuh wanita tersebut. Alhasil, wanita ini tewas di tempat dengan tulang dan organ tubuh yang remuk.
Lagi-lagi melibatkan seorang wanita di Cina, namun kali ini wilayahnya berbeda. Di kota Anhui, seorang wanita muda harus menemui ajalnya setelah ia tewas terjungkal dari tangga jembatan penyeberangan orang.
Dalam rekaman CCTV, tampak jelas wanita itu sedang tertunduk menatap khusyuk telepon genggamnya. Ia tampaknya tak fokus dalam mengambil langkah dan memperhitungkan anak tangga yang ia lewati sehingga yang terjadi selanjutnya adalah ia jatuh terguling-guling sebelum akhirnya terkapar di trotoar.
Wanita ini tak sadarkan diri akibat luka serius di sekujur tubuhnya, khususnya di bagian wajah dan kepala. Sempat dibawa ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tak lagi dapat tertolong. Ia meninggal keesokan harinya.
Peran orang tua sebagai protektor anak-anak yang masih berusia belia akan meningkat tatkala mereka sedang berada di luar rumah. Bertamasya ke kebun binatang atau berbelanja ke toserba contohnya. Perlu perhatian lebih agar anak tak berbuat keonaran atau membahayakan nyawanya sendiri. Andai sifat ini dimiliki oleh Patricia Allen, ia mungkin masih bisa melihat ketiga buah hatinya tumbuh besar.
Di kota Irving, Texas, 2015, ia menemani tiga anaknya (masing-masing berusia 9,10, dan 11 tahun) untuk bermain di kolam renang di komplek apartemennya. Padahal ia tahu betul kalau ketiga anaknya ini belum begitu pandai berenang. Tapi parahnya, alih-alih mengawasi mereka bermain dan belajar renang, ia malah anteng “bergumul” dengan smartphone-nya.
Di tengah keasyikannya itu, Patricia tersadarkan oleh suara anak-anaknya yang sunyi dan tak lagi terdengar. Alangkah terkejutnya ia ketika melihat ketiga buah hatinya sudah mengambang tak bernyawa di kolam yang sedang sepi pengunjung itu. Polisi kemudian datang ke lokasi usai salah seorang penghuni lain memanggil mereka.
Memainkan telepon genggam sambil berjalan saja sudah berbahaya. Lalu, apa jadinya jika memainkan ponsel sambil berkendara? Untuk pertanyaan tersebut, kemungkinannya ada dua. Kita bisa celaka atau orang lain bisa celaka karena kita. Dalam kasus terakhir yang akan kita bahas dalam tulisan ini, hasilnya adalah menewaskan diri sendiri dan orang lain.
Pada tahun 2010, seorang pemuda berusia 19 tahun di Amerika Serikat mengendarai truk pick-up-nya di jalan bebas hamabatan. Karena tak fokus, ia kemudian menghantam sebuah truk traktor di hadapannya. Lalu dua buah bus sekolah yang berada di belakang mobil pemuda tersebut ikut menabraknya secara beruntun.
Tabrakan beruntun ini menyebabkan tewasnya sang pemuda dan seorang anak sekolah berusia 15 tahun. Tak hanya itu, sekitar 38 orang lainnya yang didominasi oleh anak-anak juga terluka berat dan harus segera mendapat perawatan. Setelah melakukan investigasi mendalam, polisi menyimpulan bahwa pemuda ini sedang mengirim pesan pada saat peristiwa mengerikan ini terjadi.
Bagaimana, ngeri-ngeri sedap semua kan kelima peristiwa di atas? Semoga kamu dapat mengambil hikmah dari insiden yang dialami mereka semua. Sudah banyak hal-hal buruk yang terjadi akibat kecanduan atau keasyikan berkutat dengan telepon genggam. Entah itu yang peristiwanya diangkat oleh media maupun yang tidak. Beberapa di antaranya mungkin terjadi di sekitar kamu atau tepat di depan mata kamu sendiri. Jadi, seandainya kamu masih keras kepala dan tak mau mendengar nasehat ini, mungkin ada yang salah dengan cara kamu berpikir.
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…