Categories: Tips

Kelakuan Parah Turis Australia di Indonesia

Sejak eksekusi mati dua warga negara Australia, hubungan Indonesia dengan negara kangguru semakin memanas. Media Australia tidak henti-hentinya mengkritik Indonesia dan kebijakannya. Secara frontal, mereka bahkan memajang foto Presiden Jokowi dengan tangan berdarah-darah sebagai sampul sebuah majalah.

Media dan forum-forum internet Indonesia mulai membahas kelakuan “buruk” para warga Australia, pada khususnya dan turis-turis asing pada umumnya. Mereka seolah ingin membalas media-media asing yang tidak henti-hentinya memberitakan hal-hal buruk tentang Indonesia. Berikut ini beberapa kelakuan buruk para turis asing yang disoroti netizen Indonesia.

Baca Juga 5 Hal yang Membuat Bule Australia Jatuh Cinta Pada Indonesia

1. Pesta Sekolah Ugal-Ugalan

Secara jarak, Australia dan Indonesia memang relatif dekat. Oleh karena itu, banyak orang dari negeri kangguru tersebut yang memutuskan untuk berlibur ke Indonesia, terutama Bali, sebagai pilihan wisata. Orang Australia yang menggemari surfing juga kerap berburu ombak di sepanjang pantai-pantai Indonesia.

Pesta Sekolah Ugal-Ugalan (via) Cleveland

Tidak ketinggalan, para murid sekolah menengah atas di Australia juga sering mengadakan pesta perpisahan di Indonesia. Mereka menyelenggarakan Malam Prom dengan pesta minuman keras dan pawai kendaraan. Aksi mereka dinilai merugikan turis lain karena mereka sangat berisik dan berkumpul dalam gerombolan besar. Sekitar 3.000 pelajar Australia mengadakan pesta perpisahan sekolah di Bali setiap tahunnya.

Selanjutnya: 2. Menghajar Warga Lokal Karena Ditegur Kencingi Pura

2. Menghajar Warga Lokal Karena Ditegur

Pura adalah tempat suci bagi sebagian besar penduduk Bali. Di kompleks area Pura, pengunjung diharapkan untuk bersikap dan berpakaian sopan, karena tempat ini juga merupakan tempat beribadah. Namun, turis asal Australia, Timothy O’Hehir (26) tampaknya tidak mengindahkan hal tersebut. Dia justru buang air kecil dengan sembarang di Pura.

Menghajar Warga Lokal Karena Ditegur (via) memobee

Pelaku melakukan aksi memalukan tersebut dalam keadaan mabuk. Ketika ditegur oleh seorang warga bernama I Wayan Mudipa, Timothy justru kalap dan menghajar warga pemilik toko tersebut. I Wayan mengalami luka-luka lebam di sekujur tubuhnya dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Pelaku kemudian diamankan oleh petugas setempat.

Selanjutnya :3. Membuka Usaha Jual Minuman Keras

3. Membuka Usaha Jual Minuman Keras

Seorang turis, secara legal, tidak diperkenankan untuk menjual barang ataupun melakukan kegiatan bisnis di negara asing. Jika memang datang ke sebuah negara untuk urusan bisnis, maka visa yang digunakan bukanlah visa turis. Peraturan sederhana ini tampaknya tidak dipahami oleh Cynthia Leuisa Pisera, seorang warga Australia yang berusia 43 tahun.

Menjual Minuman Keras (via) Theurbandaily

Dia tinggal selama lebih dari 3 tahun di Bali, bukan untuk menikmati keindahan alam, namun untuk menjual minuman keras.  Usaha yang dilakoni Chyntia ternyata sudah cukup besar. Dia bahkan telah memperkerjakan 10 pegawai yang berasal dari lingkungan di sekitar tokonya. Kini wanita itu tengah dalam penanganan petugas dan ditahan paspornya.

Selanjutnya: 4. Suka Mabuk-Mabukan

4. Suka Mabuk-Mabukan

Sudah menjadi rahasia umum di Bali bahwa turis Australia adalah turis yang suka mabuk-mabukan. Beda dengan turis Eropa yang memang datang untuk refreshing, olahraga atau justru memperdalam sebuah kebudayaan, turis Australia dikenal gemar berhura-hura dan berpesta. Jika ada ingar-bingar pesta orang bule di Bali, hampir bisa dipastikan penyelenggaranya adalah bule asal Australia.

Suka Mabuk-Mabukan (c) Daily Telegraph

Jika sudah mabuk, mereka bisanya berulah dan berteriak-teriak di tengah jalan. Hal ini tidak pantas dilakukan seorang turis, karena bagaimanapun tujuan berwisata adalah mendapatkan pengalaman baru, bukan mabuk-mabukan. Jika memang hanya mabuk-mabukan, kenapa tidak mabuk di negaranya saja?

Selanjutnya: 5. Tidak Menghormati Tempat Suci

5. Tidak Menghormati Tempat Suci

Hal ini tidak hanya dilakukan bule Australia namun juga banyak bule-bule lainnya. Di Bali, terdapat banyak sekali tempat bersejarah yang sakral dan suci. Tidak hanya harus menjaga sikap, bahkan soal perkataan dan pakaianpun diatur dengan sangat ketat di tempat-tempat tersebut.

Tidak Menghormati Tempat Suci (via) Banglikab

Para bule tampak cuek saja dengan peraturan lokal itu. Mereka mengenakan pakaian pendek dan kurang sopan di area Pura. Mereka juga sering sekali mengambil foto dengan terlalu dekat, padahal ada ritual suci yang sedang dilaksanakan. Bukankah mengesalkan jika ada yang mengganggu kita jika kita sedang khusyuk beribadah?

Itu tadi beberapa perilaku para turis asing yang disoroti oleh netizen Indonesia. Masih banyak lagi keluhan-keluhan dari warga Indonesia yang rata-rata menyayangkan tindakan para bule yang kurang hormat pada adat istiadat setempat. Memang agak lucu jika ada negara yang berteriak soal HAM dan moral, namun tidak bisa menghormati etika negara lain.

Baca Juga Kebiasaan Orang Indonesia yang Membuat Bule Bingung

Namun, terlepas dari siapa yang salah dan benar, harus kita akui Indonesia dan Australia saling membutuhkan. Australia butuh Indonesia sebagai tempat berlibur, dan warga kita mendapat penghasilan mereka dari kegiatan wisata tersebut. Semoga untuk ke depannya kita punya solusi dan menjadikan hubungan kedua negara ini harmonis kembali. (HLH)

Share
Published by
Centralismo

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

4 weeks ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago