Pemilu serentak akan dilaksanakan satu bulan lagi, tepatnya 17 April mendatang. Adapun yang diperebutkan adalah kursi Presiden serta wakilnya dan kursi di Lembaga Legislatif. Seperti yang kita ketahui bahwa ada berbagai kalangan yang berkampanye dan mempromosikan diri mereka untuk dipilih. Namun, sebelum mencoblos ada baiknya Sahabat semua melihat bagaimana latar belakang setiap caleg ini.
Rupanya, ada sebagian dari mereka yang tersandung kasus hingga membuat mereka tak layak dipilih. Tak hanya bermasalah dengan hukum, bahkan ada yang berbuat cabul kepada anggota keluarganya sendiri. Siapakah mereka?
Baru-baru ini, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Benny Cahyadi melaporkan bahwa ada sekelompok pencuri yang berkeliaran di sekitar wilayah Bogor. Mereka beraksi sejak 3 bulan yang lalu dengan modus gembos ban dan pecah kaca. Meskipun beraksi di sekitar wilayah Bogor, kelompok ini berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Pelaku beraksi dengan mengempiskan ban kendaraan korban dan akan mengikuti mereka untuk merampas barang dan uangnya. Diketahui salah satu dari komplotan ini adalah caleg berinisial DPRD Kabupaten Bogor berinisial SP. Ia menguras harta korban dengan empat rekannya, yaitu AM (32), NJ (42), HR (28) dan NA (31).
Korupsi memang nampaknya sudah mendarah daging dan tidak bisa lagi dihilangkan di Indonesia, apalagi kalau sudah akan menduduki kursi pemerintahan. Mengutip dari Hipwee.com, pada tanggal 30 Januari lalu, KPU merilis daftar nama caleg eks koruptor yang jumlahnya ada 49 orang. Dari jumlah itu, 9 merupakan caleg DPD, 16 caleg DPRD Provinsi, dan 24 caleg DPRD Kabupaten/Kota. Nah, karena mereka sudah terbukti, apakah kalian akan kembali memilih? Itu pilihanmu, Sahabat!
Lebih parah dari mencuri dan koruptor, caleg DPRD Kabupaten Serang Dapil 5 dari Partai Perindo berinisial NH ini dibekuk polisi karena terbukti terlibat kasus prostitusi anak. Ia menyulap salon miliknya yang berada di Cilegon, Banten menjadi salon pijat plus-plus. Berdasarkan laporan warga setempat, pada 6 Maret lalu, NH ditangkap oleh tim dari Polres Cilegon di salonnya tersebut. Yang lebih miris dan membuat sedih adalah, perempuan yang dijual oleh NH adalah anak ABG di bawah umur dengan harga 400 ribu Rupiah saja.
Yang paling keterlaluan adalah perilaku biadab dari PKS dengan inisial AH. Perlaku yang merupakan warga Pasaman Barat, Sumatera Barat ini dilaporkan oleh istrinya sendiri karena telah mencabuli anak kandungnya selama 14 tahun. AH ternyata sudah melakukan aksi cabul tersebut dari sang anak berusia 3 tahun hingga sekarang berumur 17 tahun. Selama ini, sang anak bungkam karena ia terus menerus diancam oleh ayahnya. Meskipun terlambat, baru-baru ini ia berani buka suara dan mengadukan hal tersebut pada nenek dan ibunya. Karena laporan sang istri kepada polisi, hingga sekarang AH sudah diamankan di Polres Pasaman Barat setelah melarikan diri ke Jakarta.
BACA JUGA: Inilah 4 Kelakuan Nyeleneh Para Caleg, Ada yang Sampai Stress dan Sakit Jiwa
Nah, beberapa nama caleg yang sudah tersandung kasus di atas seharusnya membuat Sahabat semua berpikir kembali, apakah mau tetap dipimpin oleh mereka? Layaknya seorang yang diberi amanah, seharusnya bisa mencontohkan hal yang baik, bukan malah membuat onar bahkan sebelum terpilih menjadi pemangku kekuasaan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…