Aksi pencurian dan perampokan bukan hanya bikin resah masyarakat saja, tetapi juga para aparat berwajib. Karena, para maling ini tidak hanya mengandalkan otot saja untuk melumpuhkan targetnya, mereka juga cerdas untuk mengelabuhi para polisi. Sehingga enggak heran, jika maling yang sudah professional biasanya susah dilacak jejak mereka.
Namun, seperti kata pepatah ‘sepandai-pandai tupai melompat, pasti akhirnya jatuh juga’, para maling juga enggak semuanya cerdas dalam berstrategi kok. Mereka kadang bisa melakukan hal konyol juga, seperti apa yang terjadi pada empat orang ini, nih.
Aksi kali ini cukup unik, karena si maling mengembalikan barang yang ia curi dengan sepucuk surat. Mobil yang hilang pada tanggal 1 Mei ini awalnya hilang di daerah Pati, Jawa Tengah. Entah kenapa, si maling kemudian mengembalikannya tak berapa lama karena ia merasa menyesal. Tetapi, meski mobil dikembalikan (di kebun karet) barang-barang berharga yang ada di dalam mobil telah dijual untuk beli makan dan bensin.
Adapun isi surat yang dikirim setelah permintaan maaf kurang lebih begini bunyinya: Nyuwun pangapuntene geh pak/mbak (minta maaf ya Pak/ Mbak). Sedangkan barang yang lainnya, sudah saya buat makan dan beli bensin. Sepurane geh (mohon maaf ya) Mugio panjenengan. sakeluarwarga diparingi. Slamet, Waras lan Lancar Rezekine (semoga Anda sekeluarga diberikan keselamatan, sehat dan rezeki lancar). Amin Amin Ya Rabbal Alamin.
Adalah Andi Hasan Basri (36), salah seorang warga asal Makassar yang akhirnya dibekuk oleh polisi setelah aksi pencuriannya ketahuan. Andi termasuk dalam salah satu nama maling kelas kakap yang tak hanya mengincar rumah, tetapi juga kos-kosan bahkan ia membobol beberapa kantor. Meski ulung, peralatan yang Andi gunakan ternyata sederhana, hanya kunci T, obeng, serta sepeda motor untuk melarikan diri.
Yang lebih unik lagi, Andi kerap mengunggah foto hasil curiannya di facebook. Aksinya ini tidak tercium karena ia menggunakan foto layaknya orang alim, dengan baju taqwa dan peci. Bahkan sebelum masuk ke rumah-rumah, ia pasti berdoa “Ya Allah beri aku rezeki yang banyak”.
Selain kecerdikan dalam beraksi, kadang ada maling yang juga percaya dengan berbagai jimat sehingga dirinya terlindungi. Namun, hal ini nampaknya tidak bagi Rudy Irwanto. Pria 36 tahun yang juga bekerja sebagai satpam di salah satu kantor notaris Makassar ini malah babak belur dipukul oleh warga karena jimatnya yang enggak berfungsi.
Salah satu warga menjelaskan bahwa Rudy awalnya tidak gentar sama sekali. Bahkan, ia mengaku jika ia ingin mencuri karena merasa punya jimat, tapi sayang, saat warga mulai menjadikan ia tawanan ia tak mampu berbuat apa-apa. Saking ganasnya perlakuan warga, Rudy yang sudah luka-luka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
BACA JUGA: Intip 5 Kehebatan Maling untuk Menggasak Motormu dalam Waktu Singkat
Kisah para maling ini bisa menjadi pembelajaran kalau tidak selamanya usaha keras akan berhasil. Ya, Namanya saja menjemput rezeki yang tidak halal, pasti ada saja hambatannya. Bukannya bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah, mereka malah berakhir merasakan dinginnya ubin penjara.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…