Lucu

Kerajaan Hingga Kecelakaan Pesawat, Inilah Misteri Gunung Salak yang Belum Terpecahkan

Setiap gunung tentu memiliki cerita mistis yang berbeda-beda. Ya, daerah yang ratusan meter berada di permukaan laut ini seringkali menyimpan kisah yang belum bisa dipecahkan oleh ilmu sains, salah satunya adalah Gunung Salak. Di samping terkenal dengan aura mistis yang kental, gunung ini tambah dikeramatkan setelah peristiwa jatuhnya 7 pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 9 mei 2012, tepat 6 tahun silam.

Gunung berapi ini berada di antara kabupaten Sukabumi dan Bogor Jawa Barat. Saat ini, pengelolaannya ada di bawah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Selain itu, Boombastis merangkum beberapa fakta misteri yang pernah terjadi di gunung ini yang masih menjadi rahasia. Cekidot!

Kerajaan gaib Padjajaran

Puncak Manik Gunung Salak [Sumber gambar]
Kerajaan Padjajaran memang sudah lama runtuh, namun bagi masyarakat Sunda arwah leluhur mereka masih bergentayangan. Mereka membangun sebuah pusat kerajaan di Puncak Manik. Hal tersebut terbukti dengan adanya penampakan seperti orang berlalu lalang seakan-akan patroli. Puncak Manik juga layaknya tempat suci yang dinetralkan dari aktivitas manusia, lagi-lagi karena banyaknya pendaki yang tidak mencapai puncak karena cuaca yang buruk. Selain itu, penduduk yang berada di lereng Gunung Salak percaya bahwa adanya makhluk gaib yang katanya sering muncul merupakan perwujudan dari raja yang dikenang sepanjang zaman, Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi.

Anomali magnetik yang membuat pesawat jatuh

Bangkai pesawat di Gunung Salak [Sumber gambar]
Peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi tahun 2012 tentu membekas di hati siapapun. Ketika terjadi peristiwa nahas itu, pesawat tersebut sedang dalam misi penerbangan demonstrasi ‘Welcome Asia’ yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma dan dijadwalkan mendarat di titik yang sama. Dalam kecelakaan tersebut 45 orang tewas, termasuk beberapa warga negara asing, serta jurnalis asal Indonesia dan stasiun TV Amerika Serikat. Ternyata, Gunung Salak ini menyimpan anomali magnetik, sedotan magnet serupa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Anomali magnetik yang sangat besar ini membuat sinyal kompas tak berfungsi, pesawat bisa gagal mengirim sinyal emergency, serta radar juga bisa mati.

Misteri harta karun Belanda yang terkubur di pegunungan Salak

Ilustrasi harta karun [Sumber gambar]
Ketika Jepang masuk ke Indonesia pada tahun 1942, saudagar dan tentara Belanda memiliki inisiatif menguburkan harta mereka di Gunung Salak karena takut akan dirampas oleh sekutu. Mereka berharap akan kembali bisa mengambil peninggalan tersebut setelah Jepang angkat kaki. Namun, setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, Belanda justru tak bisa masuk ke negara kita lagi, sedangkan harta mereka masih terpendam di bumi Indonesia. Kabar ini kemudian merebak di antara masyarakat Cihadu yang tinggal di daerah lereng gunung. Mereka beramai-ramai meruntuhkan tembok peninggalan Belanda hingga menjadi puing-puing untuk mencari harta tersebut. Namun, kenyataannya tak ada harta yang didapatkan, yang ada banyak warga yang tewas dalam misi tersebut.

Tempat yang sering menelan korban jiwa

Evakuasi korban di Gunung Salak [Sumber gambar]
Ada beberapa titik di Gunung Salak yang dianggap sebagai tempat keramat dan angker setengah mati. Jalur pendakian gunung ini sering menelan tumbal nyawa yang kadang tidak bisa ditemukan oleh tim SAR. Selain itu, di Kawah Ratu serta Curug Seribu juga sering ada yang melihat penampakan arwah jahat yang membuat manusia tersesat hingga meregang nyawa. Di lain tempat, Puncak Manik terdapat makam yang dijuluki sebagai Makam Mbah Salak yang tidak diketahui sebenarnya milik siapa. Namun, warga percaya jika ia adalah salah satu pendaki yang meninggal dan dikuburkan di sana.

Misteri titik 47 dan 48 hektometer

Pintu gerbang masuk gunung salak [Sumber gambar]
Bagi yang melalui jalur pendakian dari Cidahu, maka kamu akan bertemu dengan titik 47 dan 48 hektometer. Hampir sama seperti tempat-tempat di atas, titik ini adalah kawasan yang tak kalah angker dan punya kekuatan mistis yang sangat besar. Kebanyakan pendaki akan hilang di sini karena disesatkan oleh makhluk halus. Pendaki yang hilang di titik ini biasanya akan merasa nama mereka dipanggil-panggil. Selanjutnya, mereka akan disesatkan di alam gaib. Mengenai cerita keangkeran yang terjadi, tak hanya satu dua, tetapi banyak pendaki yang sudah mengalami hal tersebut.

Di tempat apapun dan di manapun, pastinya ada makhluk selain kita yang menghuni bumi ini. Cerita di atas bukan dengan maksud menakut-nakuti ya Saboom. Selama si pendaki berniat baik, tidak berkata kasar, serta berlaku sopan dan menghargai alam maka mereka juga akan balik memperlakukan kita dengan baik.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Rosita Istiawan Pionir Hijau, Dedikasi Bangun Hutan 25 Tahun

Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…

6 hours ago

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kebakaran Hebat Gedung Terra Drone, Korban Tembus 20 Orang

Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago