Apakah kamu percaya dengan adanya kehidupan di planet lain, atau yang sering dikenal dengan alien? Melihat betapa luasnya jagad raya tempat kita tinggal ini, rasanya memang mungkin saja ada makhluk lain yang tinggal di planet lain jauh di luar angkasa.
Seandainya mereka memang ada dan memiliki teknologi atau kemampuan yang tinggi, mungkin saat ini kita sudah bisa berkomunikasi dengan alien. Tapi mungkin juga ada hal lain yang menghalangi terjadinya hal tersebut.
Sebuah teori yang disebut Great Filter Theory berpendapat bahwa ada semacam pembantas yang menghalangi kebangkitan makhluk yang jauh lebih hebat atau modern. Ide tersebut muncul dari pengamatan bahwa makhluk hidup tidak bisa menghindari kepunahan yang disebabkan secara alami atau karena bencana teknologi.
Teori ini menyebutkan bahwa ketika suatu spesies mencapai level kemajuan tertentu, maka pada akhirnya cepat atau lambat spesies tersebut akan musnah. Mungkin alien yang sudah benar-benar maju telah mengalami kepunahan, sehingga manusia yang belum berada di level evolusi paling hebat tersebut tidak bisa menemukan kehidupan lain.
Bayangkan ada seorang alien yang tinggal di planet dengan jarak 65 juta tahun cahaya dari bumi. Ketika alien tersebut mengintip teleskop yang mengarah ke bumi, maka yang dilihat adalah bumi di zaman Cretaceous.
Hal ini terjadi karena lamanya cahaya untuk bisa mencapai mata si alien. Dengan menggunakan teleskop yang sangat kuat dan asumsi bahwa alien belum punya metode yang lebih bagus, maka yang dilihat alien adalah dinosaurus. Mereka tidak akan tahu bahwa sudah ada kehidupan yang lebih maju di bumi.
Bentuk kehidupan dari gas atau bioluminescent bisa sangat berbeda dari manusia sehingga komunikasi adalah hal yang tidak mungkin. Mereka mungkin punya medan sensor yang menunjukkan realitas atau dimensi yang berbeda dengan manusia. Sehingga bagi mereka, manusia itu tidak terlihat atau tidak ada.
Alien bisa juga berbentuk mesin sehingga mereka tidak memahami kehidupan makhluk hidup seperti manusia atau makhluk lainnya. Atau bisa saja mereka adalah spesies yang sudah berusia jutaan tahun dan menyadari tidak ada manfaatnya berinteraksi dengan peradaban yang masih muda.
Bumi mungkin memang bukan satu-satunya, pasalnya sudah ditemukan banyak planet lain menyerupai bumi yang sudah ditemukan. Meski begitu, jaraknya dari bumi sangatlah jauh sehingga kemungkinan adanya komunikasi antar peradaban ini menjadi sangat kecil.
Lingkungan yang mendukung kehidupan juga membutuhkan kondisi yang sempurna, bahkan di planet lain yang menyerupai bumi. Sehingga tanpa kondisi ini, mungkin juga makhluk di planet lain tidak akan mengunjungi bumi karena kondisinya yang terlalu berbeda.
Teori yang ini mengemukakan bahwa planet lain yang menyerupai bumi sangatlah biasa saja di alam semesta ini. Selain itu, kehidupan di planet tersebut adalah hal yang sangat umum dan biasa sehingga alien tidak mungkin mengunjungi setiap planet satu per satu dan menunjukkan adanya kehidupan di planet lain.
Penemuan terbaru ternyata mendukung teori ini. Sebuah sistem bintang ditemukan memiliki banyak planet yang bisa dihuni. Beberapa di antaranya seperti Gliese 180, Kepler-62 dan bahkan tata surya kita sendiri seperti bumi dan Mars di waktu tertentu kelak.
Alasan lain menyebutkan bahwa mungkin kita saja yang gagal melihat sinyal. Mereka bisa saja mengirimkan sinyal radio, tapi dalam frekuensi yang berbeda. Atau bahkan mungkin berupa sinyal elektromagnetik, gravitasi, atau sebuah teknologi yang jauh di atas pemahaman manusia.
Mungkin saja alien meninggalkan sebuah suar dengan tanda, jejak atau pesan yang suatu saat nanti bisa kita temukan ketika sudah siap. Mungkin saja saat ini kita masih belum bisa mencapai atau memahaminya karena level teknologi kita masih kurang maju.
Alien yang jauh lebih modern mungkin saja sedang mengawasi kita jauh di luar angkasa atau bahkan berjalan bersama kita. Hanya saja, kita tidak bisa melihat mereka. Makhluk yang sudah sangat modern dan cerdas ini mungkin saja sudah mengembangkan alat yang membuat mereka tidak terlihat dan kita tidak bisa mendeteksi mereka.
Salah satu hipotesis yang muncul adalah mereka sedang mengamati kita karena penasaran. Bahkan mungkin juga sedang mempelajari kita sebagai kelinci percobaan untuk memahami evolusi mereka sendiri.
Belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa alien benar-benar ada. Meski begitu tidak menutup kemungkinan bahwa makhluk lain tersebut ada, hanya saja manusia masih belum tahu bagaimana cara bertemu atau berkomunikasi dengan mereka. Bagaimanapun juga, alam semesta adalah tempat yang sangat luas dan tak terhingga. Kita sendiri juga bahkan tidak tahu apa yang ada di setiap sudut jagad raya ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…