4 Kasus Rumit yang Berhasil Dipecahkan oleh Kepolisian Indonesia

Jujur saja stigma terhadap polisi kadang selalu buruk. Namun, image ini berubah seiring dengan banyaknya pemberitaan tentang hebatnya mereka akhir-akhir ini. Lihat sendiri bagaimana respon masyarakat yang begitu positif melihat aksi heroik polisi-polisi di tregedi bom Sarinah beberapa waktu lalu. Polisi yang sebelumnya sering dianggap bukan penganyom, kini dipuja bak pahlawan. Apalagi ketika itu mereka tampil dengan penampilan sangar dan cakep, makin tambah kebanggaan dan rasa cinta terhadap intitusi ini.

Polisi sebenarnya sudah hebat sejak dulu. Hanya saja, gara-gara segelintir oknum yang berbuat ‘bodoh’, akhirnya polisi kena stigma yang digeneralisir. Sebenarnya bukan hanya kasus bom Sarinah saja, tercatat penegak hukum kita itu sudah berulangkali mengungkapkan kasus-kasus yang seakan mustahil untuk diselesaikan.

Berikut adalah deretan kasus pelik yang berhasil diselesaikan dengan ciamik oleh kepolisian kita.

1. Kasus Kopi Bersianida Mirna

Belakangan, Indonesia dihebohkan dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna, anak seorang pengusaha multi bisnis yang tewas setelah meminum kopi yang mengandung racun sianida. Kasus ini sempat runyam dan pelik dengan berbagai dugaan. Namun, setelah polemik yang cukup panjang, akhirnya kasus ini mulai menemui titik terang. Jessica yang menjadi saksi kunci dari kasus ini akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.

Jumat kemarin polisi menetapkan Jessica sebagai tersangka berbekal bukti yang sudah lengkap dan segera akan dibeberkan. Polisi menangkap wanita 27 tahun ini di sebuah hotel bukan di rumahnya yang ada di Sunter Agung. Dalihnya, ia menghindari wartawan. Setelah penangkapan Jessica tabir kasus pembunuhan yang punya motif besar ini pun akan segera terungkap. Hebatnya, polisi mampu membongkar kasus tingkat tinggi ini dalam waktu yang cukup singkat.

2. Kasus Pembunuhan Engeline

Masyarakat pernah dibikin geram oleh ulah seorang pria bernama Agus Tay yang begitu tega melecehkan lalu membunuh seorang gadis kecil. Engeline, bocah perempuan lugu ini pernah sangat menghebohkan Indonesia. Dulu ketika kasusnya masih booming, tak banyak spekulasi yang beredar karena tersangkanya sudah jelas. Namun, masyarakat kembali terhenyak begitu tahu siapa otak sesungguhnya di belakang aksi keji ini.

Margriet, sang ibu angkat akhirnya dinyatakan sebagai tersangka. Wanita paruh baya ini akhirnya diputuskan bersalah karena terbukti melakukan pembunuhan terhadap gadis kecil itu. Agus Tay yang semula jadi tersangka, ternyata hanya membantu menguburkan saja. Motif pembunuhan keji ini adalah harta dan warisan.

3. Kasus Heboh Ryan Jombang

2008 mungkin jadi tahun paling menghebohkan dalam sejarah Indonesia di awal milenium. Bukan lantaran hal yang baik atau prestisius, melainkan terkuaknya sebuah pembunuhan paling keji. Masih ingat dengan seorang pria bernama Very Idham Henyansyah? Ya, pria ini pernah bikin gempar dengan aksinya membantai dan mutilasi 11 orang.

Awalnya kasus ini terungkap setelah polisi menemukan mayat yang termutilasi di Jakarta. Lalu dugaan pun mengerucut dan akhirnya membawa Ryan sebagai tersangka. Pemeriksaan tidak berhenti di sini. Polisi makin dalam menelusuri kasus pelik ini hingga akhirnya menemukan beberapa mayat lainnya di halaman rumahnya di Jombang, Jawa Timur. Total, ada sekitar 11 korban yang dibunuh Ryan dengan cara keji. Pria ini pun sekarang sedang menunggu proses hukuman matinya.

4. Kasus Bom Bali 2002

Indonesia pernah menjadi negara paling tidak aman di dunia. Tepatnya di tahun 2002 ketika negeri ini terguncang saat bom meletus dengan hebatnya di bali pada tahun 2002 lalu. Kejadian ini sontak menjadi headline di media-media seluruh dunia. Tak hanya karena dahsyatnya, tapi jug lantaran korbannya yang kebanyakan adalah warga asing.

Ini adalah kasus terorisme besar yang mempertaruhkan nama negara. Akhirnya polisi pun bergerak cepat dengan menyisir jaringan-jaringan terorisme di Indonesia. Hingga akhirnya tertangkap banyak sekali tersangka yang terlibat aktif dalam aksi brutal mematikan ini. Beberapa tersangka pun dihukum mati, misalnya Amrozi dan Imam Samudra. Meskipun aksi terorisme belum benar-benar usai, tapi lewat tanggapnya kepolisian akhirnya jaringan teroris yang lebih luas di Indonesia pun bisa terungkap.

Inilah segelintir bukti-bukti tentang hebatnya kepolisian kita. Tidak menampik sih kalau memang ada oknum yang menjadikan nama besar polisi rusak. Tapi, percayalah kalau kepolisian kita terdiri dari orang-orang hebat terpilih dan punya dedikasi tinggi terhadap bangsa.