Indonesia adalah negara yang hal sederhana saja dibuat jadi rumit. Indonesia adalah negara yang selalu membuat apa saja selalu nampak susah dan berbelit-belit. Terlebih jika sudah menyangkut orang-orang yang kedudukannya sangat tinggi di atas sana. Kasus-kasus yang membelitnya pasti jadi rumit dan akhirnya muncul banyak sekali teori konspirasinya.
Well, ada empat alasan sederhana yang mendasari kenapa kasus yang membelit para petinggi selalu dibuat rumit. Bahkan terlihat sangat mengada-ada. Langsung saja mari kita simak bersama-sama!
Indonesia memiliki banyak sekali kasus besar yang menyangkut banyak perusahaan besar dan mungkin pejabat. Namun kasus itu akhirnya hilang dan menguap begitu saja berganti dengan kasus baru. Sebut saja kasus kebakaran hutan yang membuat dunia juga ikut gerah beberapa bulan yang lalu. Kasus itu sebenarnya melibatkan banyak sekali orang penting namun mendadak hilang berganti kasus “papa minta saham”.
Kasus yang menyeret pentolan anggota DPR ini akhirnya saat ini juga dibuat rumit. Bahkan seperti dibuat-buat. Banyak sekali hal tak masuk akal muncul dan akhirnya membuat semua keasliannya kabur. Kasus ini lantas mulai pudar setelah heboh kasus prostitusi artis yang dilakukan oleh artis NM beberapa saat lalu. Lantas sampai kapan kasus besar seperti ini akan diselesaikan dengan baik?
Masyarakat pasti akan bingung melihat kasus berat dibuat kian rumit di layar kaca. Belum lagi saat ini banyak kantor berita yang tak bisa netral. Jadi masyarakat akan bingung harus percaya kepada siapa? Harus mengikuti perkembangan berita dari stasiun TV mana?
Lambat laun masyarakat juga akan bosan. Akhirnya mereka tidak peduli lagi dengan yang terjadi atas sana. Mau kasus selesai atau jadi semakin buruk, masyarakat hanya akan diam dan sesekali melihat. Jika kasus sudah tak dipedulikan rakyat, peluang hilang dan dianggap selesai akan lebih cepat, kan?
Alasan lain yang mendasari kenapa kasus semacam ini terus dibuat rumit adalah melindungi orang yang lebih besar. Kasus korupsi dan lainnya selalu terstruktur dengan baik. Itulah kenapa kasus korupsi besar selalu susah diproses, kalau pun pelakunya berhasil diadili, hidupnya di penjara juga masih sangat nyaman.
Jika saja kasus-kasus macam ini bisa diselesaikan dengan cepat, maka banyak orang penting yang bakalan masuk bui. Sayangnya mereka terlalu kuat hingga bawahan selalu dijadikan tumbal untuk diadili dan juga dipenjara. Korupsi di Indonesia sudah mengakar dengan kuat, jadi jika beberapa cabangnya saja dipotong, akar masih tertancap kuat dan kembali membuat korupsi baru.
Saat terjadi kasus besar biasanya akan terjadi negosiasi hukum antara pihak yang diadili dan pengadilan. Mereka bisa menawarkan uang yang banyak asal kasus bisa dimenangkan. Atau kasus dibuat lebih keruh hingga akan susah melihat siapa yang benar dan siapa juga yang salah.
Rumitnya masalah yang muncul di permukaan akan membuat lobi-lobi hukum ini berjalan dengan baik. Itulah mengapa kasus yang awalnya heboh, dan panas mendadak lenyap seiring berjalannya waktu. Orang di Indonesia sangat pandai mengalihkan isu dan membuat sesuatu yang harusnya penting jadi lenyap tak bersisa. Mengerikan sekali, kan?
Empat alasan di atas hanyalah spekulasi sederhana. Pada kenyataannya, sesuatu yang lebih rumit memang terjadi di atas sana. Dan tujuannya hanya satu: mengaburkan masalah hingga masyarakat cepat lupa dan tak ada pihak yang akan diadili.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…