Persoalan mengenai Program Kartu Prakerja masih terus bergulir. Sebelumnya, beberapa pihak merasa bahwa hal tersebut tidak efektif karena masyarakat dinilai lebih membutuhkan bantuan langsung daripada pelatihan secara online. Terlebih di suasana yang serba tidak pasti akibat pandemi Covid-19 saat ini.
Sebagai contoh adalah mereka yang terkena PHK dan dirumahkan. Sebagian besar pulang tanpa pesangon sehingga kebutuhan utamanya dalam bentuk dana, baik secara tunai maupun bentuk lainnya. Oleh sebab itu, beberapa pihak di Indonesia seperti politikus, Ombudsman hingga organisasi di Indonesia mendesak agar bantuan pelatihan daring kepada masyarakat bakal efektif jika diubah seperti skema bantuan langsung tunai (BLT). Alasannya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
BACA JUGA: Sisi Lain Kartu Pra Kerja: Banyak Warga Kesulitan Daftar hingga Dianggap Tak Tepat Sasaran
Pemerintah sendiri memberikan alasannya soal kenapa kartu pra kerja tak bisa digunakan menjadi bantuan secara langsung. Berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja, hal tersebut memang ditujukan murni untuk pelatihan.
Untuk bantuan yang sifatnya langsung -dalam bentuk sembako atau uang tunai, pemerintah mengalokasikan bantuan tersebut pada program lainnya di luar kartu prakerja.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…