Hakim acap diidentikkan dengan sosok yang tegas, galak, dan punya tampang seram yang bikin orang yang sedang terjerat perkara di hadapannya jadi ketakutan setengah mati. Namun, bergembiralah, bahwa di sebuah daerah di pelosok Sulawesi Selatan, ada seorang hakim cantik jelita yang jauh dari kesan seram dan menakutkan. Hakim tersebut bernama Jumiati Alim.
Meski punya tampang yang anggun dan memesona, Jumiati tak pernah sedikitpun mengendorkan ketegasannya untuk memutus sebuah perkara. Selama menjalani profesi ini pula, sudah banyak suka maupun duka yang ia rasakan. Lalu, seperti apa kisah menarik hakim cantik bernama Jumiati Alim ini selengkapnya?
Orang-orang terdekat di lingkarannya maupun di jejaring sosial akrab menyapanya dengan nama panggilan Mimy Alim. Wanita yang saat ini menjabat sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jeneponto, Sulawesi Selatan ini, tak disangka-sangka baru menginjak usia 29 tahun.
Ketertarikannya terhadap dunia hukum tidak datang dalam semalam. Bahkan, selepas lulus dari SMA Negeri 1 Makassar, ia sudah menaruh minat terhadap bidang ini. Hanya saja, menjadi hakim bukan pilihan pertamanya. Saat itu Mimy malah tertarik untuk menjadi seorang pengacara. Namun, lambat laun takdir pulalah yang mempertemukan ia dengan profesi yang kini ia nikmati tersebut.
Setelah lulus dari fakultas Hukum Universitas Hassanudin, Mimy mulai menapaki kariernya sebagai hakim ketika ia diterima oleh Mahkamah Agung sebagai calon hakim di Depok, Jawa Barat. Dan akhirnya, pada September 2014 lalu, ia pun mendapat amanah sebagai hakim di Janeponto.
Banyak orang yang tak percaya, tak sedikit pula yang terpana, ketika mengetahui bahwa wanita cantik nan anggun ini adalah seorang hakim. Tak jarang suasana di awal sidang sering kali sejenak senyap, lantaran para hadirin terpaku takjub, tatkala sang hakim cantik memasuki ruangan.
Usut punya usut, ternyata selama tiga tahun menimba ilmu di Sekolah Menengah Atas, ia memang sudah hilir mudik mengikuti kegiatan permodelan. Diakui bahwa profesi berlenggak-lenggok di depan lensa kamera tersebut tak lebih dari sekadar hobi semata. Ia pun sudah lama mengubur kecintaannya pada dunia tersebut sejak mulai fokus pada Ujian Akhir SMA.
Tak perlu penjelasan panjang lebar untuk mengetahui bahwa hakim adalah profesi yang sulit dan teramat berat. Hal itu pun diamini sendiri oleh Jumiati. Putri bungsu dari Hakim Konstitusi Dr. Muhammad Alim dan Rospati ini mengatakan bahwa ia pernah menghadapi kasus-kasus yang bukan hanya sulit, namun juga menyentuh sisi kemanusiaannya.
Kasus pertama adalah kasus pemerkosaan yang melibatkan seorang perempuan di bawah umur yang menjadi korban. Keberpihakannya pada perempuan malang tersebut bisa saja membuatnya menjatuhkan vonis yang keterlaluan kepada si pelaku. Namun, ia lebih memilih untuk patuh pada kode etik dan mengesampingkan nuraninya sebagai sesama wanita.
Kasus lainnya adalah yang melibatkan seorang kakek tua renta berusia 92 tahun. Tak diketahui kasus apa yang menimpanya, namun setelah menimbang berbagai keputusan, ia terpaksa menjatuhkan vonis satu tahun delapan bulan penjara kepada pria tua tersebut. Ia mengaku saat itu sangat emosional dan tangisnya nyaris pecah ketika sidang tengah berlangsung.
Pernah pula ia beberapa kali mendapat “amplop” dari orang-orang yang berharap agar dirinya tak menjatuhkan vonis terlalu berat terhadap mereka. Apalagi kalau suap tersebut datang dari orang yang ia kenal. Jika sudah demikian, ia hanya bisa menolak secara halus dan memberi mereka pengertian bahwa hukum harus tetap ditegakkan, bagaimanapun caranya.
Terlepas dari semua duka di atas, tentu saja ia juga banyak mengalami momen suka sebagai hakim. Ia sangat senang dengan sikap orang-orang di daerah ia bekerja. Nilai-nilai welas asih dan saling menghormati satu sama lain masih dijunjung tinggi di sana.
Ia mengaku seolah mendapat keluarga baru di sana, baik di lingkungan kantor, maupun tempat tinggalnya. Kalaupun ia merasa rindu pada orang tuanya, ia tinggal memacu kendaraannya ke Makassar yang hanya memakan waktu dua jam saja dari tempat ia bekerja. Dengan syarat, ia sedang mendapat jatah libur.
Itulah sedikit fakta dan kisah menarik dari Jumiati Alim, si hakim cantik jelita. Ia mengaku sangat bersyukur karena dengan profesi hakim ia dapat menegakkan keadilan seperti yang ia damba-dambakan. Ia juga tak begitu memedulikan harus di mana ia bekerja. Baginya, di manapun ia ditempatkan, ia akan tetap bersuka cita menjalani profesinya untuk mengabdi kepada negara.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…