Sudah menjadi aturan wajib untuk menguburkan orang yang telah tiada. Tapi, bagaimana dengan jasad yang tidak diterima oleh para warga? Tentu hal ini sangat menyalahi aturan dan membuat keluarga dari jenazah menjadi sedih tak karuan.
Mirisnya, peristiwa ini sudah terjadi berulang kali dan membuat geger netizen se-Indonesia. Dengan beberapa alasan, para warga merasa berhak menolak tubuh yang sudah tak bernyawa tersebut untuk dikuburkan di pemakaman milik daerahnya.
Utang yang tak kunjung dibayar memang kerap membawa masalah. Seperti yang dialami oleh Ramadan, bocah asal Kota Baubau ini harus rela menunggu lama karena tubuhnya tak kunjung dikebumikan. Dilansir dari liputan6.com, para warga enggan mengurus dan menguburkan jenazah anak yang tewas lantaran kebakaran tersebut disebabkan ayahnya mempunyai utang kepada salah satu warga.
Warga Desa Ngares, Mojokerto sempat geger beberapa waktu lalu. Dikarenakan ada penduduk non-muslim yang ingin menguburkan jasad keluarganya di pemakaman muslim. Ini terpaksa keluarga jenazah lakukan karena di desa tersebut masih belum ada pekuburan khusus non-muslim. Namun warga desa tetap tidak peduli karena itu merupakan tanah wakaf dan pemakaman muslim tidak boleh dicampur dengan orang yang berbeda keyakinannya.
Tubuh tak bernyawa dari Agus Hariadi seakan tidak pernah diterima di mana pun keberadaannya. Sebab, menurut jurnalasia.com, pria 49 tahun tersebut merupakan pembunuh suami istri dan satu orang anak. Ia tewas akibat tembakan yang dikeluarkan polisi gara-gara dirinya berani melawan pihak berwajib.
Bom Surabaya yang terjadi di tahun 2018 lalu, ternyata masih menyisakan banyak cerita. Di mana Dita Oepriarto, salah satu tersangka pengeboman gereja tidak diterima dimakamkan di area pekuburan mana pun. Hal ini dibenarkan oleh seorang warga bernama Hamid jika memang Dita ingin dimakamkan di TPU Tembok Gede.
BACA JUGA : Kisah Menyayat Hati Seorang Bapak yang Membawa Jenazah Anaknya di dalam Kantong Plastik
Keempat cerita miris tersebut membuktikan kalau rasa empati masih kurang di zaman sekarang. Ada baiknya untuk mengundurkan emosi dan membuka hati nurani. Ya meskipun jenazah tersebut mempunyai kesalahan yang cukup membekas di ingatan, tapi kita tidak berhak melakukan hal kejam tersebut.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…