Berita tentang wafatnya Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memang cukup mengejutkan banyak pihak. Dilansir dari news.detik.com, pria kelahiran Boyolali, 7 Oktober 1969 itu meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru. Sebelumnya, Sutopo sempat bertolak ke Guangzhou China untuk menjalani pengobatan atas penyakitnya tersebut.
Sebagai Humas BNPB, tugas Sutopo berkutat dengan penyampaian informasi terkini tentang bencana alam yang tengah terjadi di wilayah-wilayah Indonesia. Tak heran jika sosok Sutopo menjadi pejabat yang paling sering dikutip dalam pemberitaan selama terjadinya bencana. Mengenang kembali salah satu figur putra terbaik bangsa tersebut, inilah jasa dan perjuangan Sutopo selama terjadinya bencana di masyarakat.
Saat ada wilayah di Indonesia yang terdampak bencana, Sutopo menjadi sosok pemberi informasi yang dinanti oleh seluruh masyarakat Indonesia, baik itu warga sipil maupun para wartawan. Bahkan menurut ulasan media AS, The New York Times, pria yang akrab disapa Pak Topo tersebut merupakan sumber terpercaya informasi mengenai bencana di Indonesia. Tak heran jika namanya yang paling sering dikutip dalam pemberitaan terkait bencana oleh media di Indonesia.
Sutopo yang diketahui mengidap kanker paru-paru, tetap bersemangat dalam memberikan informasi terkini seputar bencana yang terjadi. Dikutip dari internasional.kompas.com, Sutopo masih bersedia hadir dalam konferensi pers yang disiarkan secara langsung. Tak hanya itu, ia juga aktif di Twitter dengan mengunggah mengenai video tanah longsor, banjir, maupun gunung meletus.
Informasi terkait bencana yang sering disampaikan oleh Sutopo, ternyata juga membutuhkan proses panjang. Seperti cerita yang diunggah oleh Gemma Holliani Cahya dalam status di akun Twitter miliknya, Kapusdatin Humas BNPB itu juga memerlukan porses dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. “Jangan kira saya ni dapat rilis plek-plek seperti ini dr lapangan. Saya ini ya mesti kayak kamu, nelpon orang lapangan, ngumpulin data dulu, tanya info kesana kesini dulu, baru nulis beritanya.” tulisnya.
Jasa dan perjuangan Sutopo dalam memberikan informasi terkait bencana pada masyarakat Indonesia, banyak membuahkan penghargaan. Sepeti yang dikutip dari metro.tempo.co, beberapa di antaranya adalah The First Responder Asia, dari The Straith Times, Singapura (2018), Communicator of the Year 2018, dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (2018), Tokoh Teladan Anti Hoax, dari Mafindo (2018) dan Obsesion Award 2019 Kategori Best Bureaucrats, dari Obsession Media Group (OMG) (2019).
BACA JUGA: Inilah Bukti Sutopo Purwo Nugroho Sosok yang Peduli Sesama Meski Tengah Diserang Kanker
Sosok Sutopo Purwo Nugroho kini telah tiada. Namun semangat, jasa dan perjuangan sang pahlawan kemanusiaan itu dalam memberikan informasi terkini tentang bencana yang terjadi, akan tetap dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selamat jalan pak Sutopo.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…