in

10 Jasa Dahlan Iskan yang Tidak Boleh Dilupakan Rakyat Indonesia

Entah mengapa sepertinya kita begitu mudah melihat sisi negatif seseorang dan ‘tidak sengaja’ melupakan jasa yang telah diperbuat orang tersebut. Entah karena persaingan yang negatif atau karena kepentingan tertentu, pandangan kita terkaburkan dan hanya melihat apa yang tidak kita sukai dan bukannya prestasi apa yang sudah dia perbuat dan apa yang bisa dilakukan agar setidaknya bisa menyamainya atau bahkan lebih baik darinya.

Dahlan Iskan termasuk sosok yang banyak disoroti dan dikritik sejak ia ditunjuk menjadi Dirut PLN hingga Menteri BUMN. Banyak orang yang tertarik dengan terobosan dan tata caranya yang nyeleneh, tapi tidak sedikit pula yang meragukan kemampuannya dan terang-terangan menolaknya. Penolakan ini muncul dikarenakan Dahlan Iskan dianggap awam dalam hal kelistrikan dan kekhawatiran akan terjadinya konflik kepentingan karena ia memiliki bisnis pembangkit listrik di Kalimantan Timur. Mungkin ketakutan yang wajar karena didasari oleh rasa lelah dan muak atas banyaknya kasus korupsi di Indonesia.

Kalaupun kepercayaan masyarakat kepadanya berkurang atau bahkan memang meragukan dirinya sejak awal, rakyat Indonesia tidak boleh melupakan jasa-jasanya dalam usaha memajukan Indonesia. Karena sebagai warga negara Indonesia, setidaknya ia telah berusaha.

1. Mendekatkan PLN ke KPK dan BPK Untuk Menuju PLN yang Bersih

Dipilihnya Dahlan Iskan menjadi Dirut PLN menimbulkan berbagai polemik. Sebelum resmi dilantik saja, Serikat Pekerja PLN sudah menyatakan penolakannya. Padahal belum juga Dahlan Iskan mulai memimpin atau menunjukkan kemampuannya, protes sudah bermunculan seolah-olah ia tidak akan mampu memimpin PLN.

Dahlan Iskan saat menjadi Dirut PLN [Image Source]
Dahlan Iskan sempat menjadi Dirut PLN [Image Source]
Saat baru pertama dilantik, Dahlan Iskan sadar bahwa PLN selalu disorot publik gara-gara masalah pemadaman listrik dan soal inefisiensi serta korupsi. Tidak perlu menunggu lama, ia langsung mengimbau agar seluruh proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan PLN dilakukan dengan bersih dan tanpa korupsi. Maka itu, ia langsung mengajak semua anggota direksi dan para kepala divisi berkunjung ke KPK untuk memaparkan pola pengadaan barang di lingkungan PLN. Tidak tanggung-tanggung, ia juga meminta KPK melakukan pengawasan langsung ke PLN.

Dahlan mewajibkan seluruh direksi anak perusahaan kepala divisi, dan general manager di semua wilayah distribusi dan Unit Pelaksana Proyek untuk secepatnya melaporkan kekayaan ke KPK. Ia juga menegaskan bahwa BPK sebagai badan auditor negara dapat mengakses langsung secara online seluruh transaksi keuangan PLN kapan saja.

Semua ini dilakukannya di bulan Januari 2010, hanya beberapa minggu setelah ia dilantik pada 23 Desember 2009. Kalau kita mau berpikir terbuka dan positif, bukankah keterbukaan yang dilakukan ini merupakan itikad baik untuk menciptakan PLN yang bersih, jujur, dan bebas korupsi?

2. Mengatasi Krisis Listrik Hanya Dalam Waktu 6 Bulan

Kondisi infrastruktur yang bermasalah membuat rakyat Indonesia mengalami krisis listrik. Pemadaman bergilir seperti sudah menjadi hal yang umum terjadi bagi rakyat Indonesia selama bertahun-tahun karena berbagai konsep strategis dan usaha untuk menyelesaikan masalah byar pet ini juga belum membuahkan hasil.

Dahlan Iskan saat apel ganti meter [Image Source]
Dahlan Iskan saat apel ganti meter [Image Source]
Sehari setelah dilantik ia mengadakan pertemuan khusus dengan seluruh Direksi PLN. Selanjutnya pada tanggal 28 Desember, ia kembali memimpin rapat direksi yang hanya dihadiri 2 dari 10 direksi yang hadir gara-gara 8 lainnya datang terlambat dan pintu ruang rapat sudah dikunci. Rupanya tidak ada yang percaya bahwa Dahlan Iskan akan datang tepat waktu dalam rapat yang diadakan pukul 06.30 pagi tersebut. Dalam rapat tersebut, Dahlan Iskan menetapkan bahwa setahun setelah hari itu, ia ingin tidak ada lagi pemadaman bergilir di seluruh wilayah Indonesia dan seluruh direksi diminta untuk membahas lebih lanjut langkah taktis untuk memungkinkan hal tersebut.

Namun hanya dalam 6 bulan, tepatnya pada Juli 2010, upaya mengatasi pemadaman bergilir telah berhasil di hampir seluruh provinsi di Indonesia. 6 bulan lebih cepat dari jangka waktu yang direncanakan. Dahlan Iskan memberi waktu untuk melakukan pemadaman tidak lebih dari tiga jam dan setelah itu listrik harus menyala lagi. Memang awalnya dianggap tidak realistis, tapi ternyata usahanya berhasil membuat pemadaman bergilir di wilayah Indonesia berkurang drastis.

Namun tentu saja, bukan langkah sederhana dan mudah untuk bisa mengatasi krisis listrik yang sudah lama terjadi di Indonesia. Tapi Dahlan Iskan mampu membuat seluruh jajaran direksi dan staf PLN untuk berinovasi dan berpikir out of the box untuk mengatasi permasalahan ini. Mulai dari mengembangkan instalasi PLTS SEHEN (Super Ekstra Hemat Energi), penyediaan perangkat solar cell dan tiga buah lampu LED di setiap rumah, serta pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) berukuran medium bagi pulau-pulau terpencil.

3. Berhasil Membangun PLTS di 5 Pulau di Indonesia Bagian Timur

Bukan hanya masalah listrik di pulau Jawa saja yang perlu dibereskan dengan cepat, tapi juga daerah-daerah lainnya. Indonesia adalah negara yang begitu luas, meski begitu masih banyak daerah perbatasan atau pulau-pulau terluar yang tidak teraliri listrik. Maka untuk mengatasi hal ini, Dahlan Iskan merencanakan pembangunan PLTS.

Dahlan Iskan sebagai Dirut PLN [Image Source]
Dahlan Iskan tinjau PLTU di Indramayu [Image Source]
Tentu saja tidak mungkin untuk langsung membangun PLTS di semua pulau-pulau yang besar karena jumlahnya terlalu banyak dan biaya yang dikeluarkan juga akan sangat besar. Untuk itu, Dahlan Iskan mencicil pembangunan PLTS dengan memilih pulau-pulau yang terkenal, memiliki potensi wisata, dan punya kekuatan bisnis untuk menumbuhkan perekonomian. Dengan mempertimbangkan hal-hal ini dan setelah melakukan uji coba, maka dipilihlah Raja Ampat, Bunaken, Banda (Kepulauan Banda), Wakatobi, dan Derawan.

Pulau-pulau tersebut kini sudah diterangi listrik yang berasal dari Tenaga Surya, dan selanjutnya Dahlan Iskan bertekad untuk melakukan pembangunan PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Targetnya, program ini akan mencapai target 1000 pulau di seluruh Indonesia dan diharapkan proyek ini selesai pada tahun 2014. Namun sayangnya, beliau sudah keburu dipanggil untuk menjadi menteri BUMN pada 17 Oktober 2011 padahal menurutnya saat itu PLN sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi.

4. Mengatasi Kerusakan Trafo Massal Sehingga Pemadaman Bergilir di Jakarta Berkurang

Jakarta sempat mengalami pemadaman listrik bergilir akibat kerusakan trafo yang terjadi. Dalam rentang delapan bulan, sudah terjadi empat kali kerusakan trafo pada gardu induk sehingga pasukan listrik menjadi berkurang. Apalagi Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) tersebut tidak memiliki trafo cadangan, padahal bebannya sudah sangat tinggi. Maka jika sewaktu-waktu mengalami kerusakan, bisa diprediksi akan terjadi pemadaman bergilir.

Dahlan Iskan memeriksa kerusakan GITET di Cibatu [Image Source]
Dahlan Iskan memeriksa kerusakan GITET di Cibatu [Image Source]
Untuk mengatasi masalah ini, Dahlan Iskan juga sampai meminta produsen pembuat trafo arus gardu untuk meneliti kerusakan yang menyebabkan pemadaman listrik di Jakarta. Pasalnya, gardu induk yang mengalami gangguan berasal dari merk yang sama juga karena usia trafo tersebut sudah tua. Jika ternyata kesalahan teknis berasal dari pabrik, maka ia akan menarik dan mengembalikan trafo tersebut kepada pihak pembuat. Tidak hanya sekedar memperbaiki dan mengganti komponen yang mengalami kerusakan, akar masalah juga perlu dicari tahu untuk merencanakan pencegahan agar hal yang sama tidak terulang lagi.

Meski begitu, pemeliharaan trafo termasuk salah satu beban terbesar PLN selama ini karena biayanya yang sangat besar. Agar tidak terlalu memakan banyak biaya, maka Dahlan Iskan mengubah cara pengadaannya yaitu dengan menenderkan barang-barang yang dibutuhkan saja. Tidak seperti sebelumnya yang menenderkan untuk satu gardu induk. Dengan cara ini, ternyata ia mampu menghemat pembelian trafo sebesar 37 miliar pada tahu 2010. Dengan penambahan sebagian trafo-trafo besar di Jakarta selesai, pasokan listrik tidak lagi kritis.

5. 2,5 Juta Antrian Listrik Sejak 5 Hingga 7 Tahun Selesai Berkat GRASSS

Salah satu hal yang juga menjadi masalah saat itu adalah sulitya proses penyambungan listrik. Ketika masalah pemadaman listrik berhasil diatasi, seorang karyawan mengusulkan padanya untuk mempermudah proses penyambungan. Usulan tersebut disambut baik dan ia meminta Sekertaris Perusahaan, Mardawa, dan Kepala Divisi Niaga Benny Marbun untuk mempersiapkan terobosan demi mempermudah penyambungan listrik.

Dahlan Iskan [Image Source]
Dahlan Iskan [Image Source]
Ide tersebut dirumuskan dan akhirnya dilakukanlah Gerakan Sehari Sejuta Sambungan atau GRASSS. Para kepala divisi kemudian menyiapkan semua logistik yang diperlukan mulai dari trafo, kabel, kWh meter dan material yang diperlukan untuk melaksanakan program ini. Pada ulang tahun PLN yaitu 27 Oktober 2010, semua pimpinan dan karyawan PLN turun ke lapangan untuk bertemu langsung dengan pelanggan dan secara langsung melakukan penyambungan ke unit-unit di seluruh daerah.

Gerakan tersebut dilanjutkan dengan menyambung 1000 MW listrik di Jakarta dan sekitarnya untuk pelanggan bisnis dan industri. Kemudian pada 17 Juni 2011, gerakan tersebut dilanjutkan kembali dengan menghilangkan daftar tunggu antrian listrik 1,5 juta pelanggan sekaligus.

Gerakan ini tidak hanya menjawab keraguan pelanggan, tapi juga berdampak besar bagi karyawan PLN sehingga mereka kembali percaya diri setelah sekian lama dihujat gara-gara listrik sering padam dan masyarakat sulit melakukan penyambungan. Selain itu, langkah ini juga memotong jalan ribuan calo-calo yang memanfaatkan ketidaktahuan publik tentang kelistrikan.

6. Mengatasi Inefisiensi dalam PLN

Selama ini, PLN terjebak oleh biaya yang tinggi terutama karena besarnya energi yang dibangkitkan dengan bahan bakar minyak yang dulunya masih disubsidi pemerintah. Pemakaian minyak sendiri mencapai 30% dari total energi yang diproduksi, padahal jumlah kapasitas PLTD hanya 12% saja. Artinya, ada PLTG dan PLTGU yang salah konsumsi bahan bakar. Yang seharusnya menggunakan gas malah menggunakan minyak untuk operasinya karena sulitnya mendapatkan gas.

Dahlan Iskan [Image Source]
Dahlan Iskan [Image Source]
Akhirnya, dilakukanlah rapat Komisi VII antara PLN, DPR dan penyedia gas. Seandainya saja gas untuk PLTG dan PLTGU tersebut bisa disalurkan, maka tentu akan terjadi penghematan dan efisiensi. Untuk itu, Dahlan Iskan kemudian mencanangkan penggunaan gas metana batu bara. Selain murah, stoknya juga melimpah di Indonesia. Namun sayangnya upaya ini tidak sampai tuntas karena ia keburu mengemban tanggung jawab yang lebih besar sebagai Menteri BUMN.

7. Berusaha Melindungi Perusahaan-perusahaan BUMN dari Intervensi Pihak Lain

Dahlan Iskan pernah mengeluarkan larangan untuk terlibat dalam politik praktis bagi pegawai, pejabat, dan direksi di Kementrian BUMN. Larangan ini dibuat dengan tujuan untuk menjauhkan BUMN dari urusan dan kepentingan politik. Pasalnya, selama ini BUMN kerap dikaitkan sebagai penyandang dana bagi kepentingan politik.

Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN [Image Source]
Dahlan Iskan sebagai menteri BUMN [Image Source]
Dengan adanya kode etik ini maka diharapkan muncul juga kondisi perilaku kerja yang profesional dan iklim kerja yang kondusif. Selain itu, menurut Dahlan Iskan larangan ini juga akan meningkatkan disiplin pegawai, menjamin tata tertib, menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas kementrian BUMN. Ia juga mengingatkan agar setiap orang di jajaran direksi maupun komisaris BUMN bekerja dengan profesional dan tidak menyalahgunakan wewenang.

8. Membangkitkan Industri Persenjataan Dalam Negeri

Ketika Dahlan Iskan menjabat sebagai menteri BUMN, kinerja keuangan BUMN di bidang militer ternyata terus membaik. PT Dirgantara Indonesia berhasil mencapai rekor pesanan pesawat terbesar sepanjang sejarah yaitu dari pesanan senilai 2 triliun rupiah pada tahun 2011 menjadi 7,79 triliun pada tahun 2012 dengan nilai penjualan 2,69 triliun.

Dahlan Iskan [Image Source]
Dahlan Iskan berhasil membangkitkan industri militer dalam negeri [Image Source]
Tidak hanya itu saja, BUMN juga berhasil membangkitkan kembali PT Dahana, penghasil bahan peledak yang pernah kolaps dan membuat pabrik baru yang menjadi pabrik peledak terbesar di ASEAN. Tahun 2012, pabrik tersebut sudah berproduksi dan berhasil membuat bom pintar berteknologi fuse untuk pesawat Sukhoi.

9. Berhasil Menguatkan Bulog

Sebelumnya, Indonesia yang merupakan negara tropis dan seharusnya bisa memproduksi beras yang cukup justru malah mengimpor beras dari luar negeri. Untuk itu, Dahlan Iskan mengambil langkah untuk bisa menguatkan bulog dengan semakin agresif dan menggunakan sistem jemput bola. “Pasukan semut” Bulog merayap ke desa-desa dan sawah-sawah di seluruh Indonesia untuk melakukan peninjauan.

Program Menguatkan Bulog oleh Dahlan Iskan [Image Source]
Program Menguatkan Bulog oleh Dahlan Iskan [Image Source]
Hasil dari kerja keras dan keuletan memang tidak akan pernah bohong. Buktinya, hingga akhir tahun 2012, Bulog berhasil mencatat rekor dengan adanya cadangan beras yang mencapai 2,23 juta ton. Bukan hanya cadangan beras saja, tapi pengadaan beras pada tahun 2012 juga menjadi yang terbesar selama Bulog berdiri.

Sebelum tahun 2012, pengadaan beras oleh Bulog hanya mampu menyediakan sekitar 2 jutaan beras. Namun pada pengadaan tahun 2012 berhasil menghasilkan 3,67 juta ton beras dan stok akhir mencapai 2,23 juta ton.

10. BUMN Dinilai Bersih dari Korupsi di Bawah Kepemimpinannya

Di bawah kepemimpinanya, BUMN dinilai bersih dari korupsi. Pasalnya, sejak menjabat sebagai menteri ia sudah rajin mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan untuk bersih-bersih lembaga tersebut. Menurutnya, pekerjaan bersih-bersih ini adalah pekerjaan raksasa karena bisa menyelesaikan seperlima kasus korupsi di Indonesia.

Dahlan Iskan [Image Source]
Di bawah kepemimpinannya, BUMN dinilai bersih dari korupsi [Image Source]
Dahlan Iskan merumuskan sejumlah kriteria bagi setiap direksi BUMN, dan yang terpenting adalah memiliki integritas diri. Baginya, seseorang yang memiliki integritas akan menghindari segala perbuatan korupsi dan menolak segala godaan untuk memperkaya diri dengan cara yang tidak halal. Jika ada direksi atau komisaris BUMN yang dijadikan tersangka oleh KPK, kepolisian atau kejaksaan, maka ia akan langsung memberhentikan mereka seperti yang terjadi pada Kaharuddin (Dirut PT. Sang Hiyang Seri) dan Rudi Rubiandini (Kepala SKK Migas dan komisaris PT. Bukit Asam).

Tidak berhenti sampai di situ saja, ia juga tidak suka penggunaan fasilitas perusahaan oleh istri dari Dirut atau direksi BUMN. Maka ia akan memecat Dirut BUMN yang ketahuan memfasilitasi istrinya dengan mobil dinas perusahaan seperti yang terjadi pada Dirut Perum Jasa Tirta II, Eddy Adyawarman Djajadireja. Pemecatan ini dilakukan karena adanya fasilitas mobil dinas khusus untuk istri Eddy yang disediakan oleh kantor.

Untuk menciptakan BUMN yang bersih, Dahlan Iskan juga merumuskan sistem “Roadmap Menuju BUMN Bersih”. Dalam sistem ini, ia membentuk satu tim terdiri dari Eri Riyana yang dulu di KPK dan Jonan (Dirut KAI) dan 5 anggota lainnya. Tugas mereka adalah merumuskan secara rinci sistem tersebut.

Memahami jasa dan ambisi Dahlan Iskan paling tidak bisa memberikan kita harapan bahwa masih ada orang yang memiliki keinginan untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Kalaupun sekarang ada beberapa orang yang kehilangan kepercayaan gara-gara ia tersangkut kasus korupsi (meskipun penyidikan belum selesai dan statusnya sebagai tersangka telah digugurkan dalam sidang praperadilan), setidaknya kita tidak boleh lupa bahwa Dahlan Iskan juga pernah berjasa bagi Indonesia.

Written by Tetalogi

Leave a Reply

5 Wanita Cantik Indonesia yang Jadi Acuan Para Pria Mencari Jodoh

5 Mantan Koruptor yang Siap Berlaga di Pilkada 2015