Belakangan, #BuSusi dan #WeWantSUSI menjadi trending topic di media sosial Twitter. Hal ini terkait dengan detik-detik Presiden Joko Widodo mengumumkan nama menteri pilihannya dalam kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Sayang, nama Susi Pudjiastuti tak masuk daftar.
Dilansir dari CNBC Indonesia, dirinya digantikan oleh Edhy Prabowo, politisi Partai Gerindra yang sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru. Alhasil, netizen pun mengomentari hal tersebut dengan cara yang beragam. Intinya, mereka merindukan sosok Susi dengan segala kebijakannya. Yuk, intip jasa dan prestasi dari sosok wanita yang juga seorang pengusaha tersebut di bawah ini.
Jargon ‘tenggelamkan’ menjadi salah satu hal yang paling diingat dari sosok Susi Pudjiastuti. Sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan periode 2014-2019, dirinya dengan berani menindak tegas pada pencuri ikan dengan ancaman penenggelaman kapal. Dilansir dari CNBC Indonesia, Menteri Susi sukses tenggelamkan sebanyak 488 unit sejak Oktober 2014 hingga Agustus 2018.
Dengan kebijakan penenggelaman kapal, tingkat kegiatan illegal fishing atau pencurian ikan menurun hingga 64 persen. Hal ini dilihat dari berkurangnya jumlah kapal yang ditenggelamkan dari sebelumnya mencapai 294 kapal, turun menjadi 106 kapal sepanjang 2018. Hal ini pun mengindikasikan berkurangnya aktivitas IUU fishing di Indonesia, khususnya yang dilakukan oleh kapal ikan berbendera asing.
Selama dirinya menjabat sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, kebijakan yang disusun terbukti sukses. Salah satunya adalah konsumsi ikan nasional di tahun 2016 meningkat dari sebelumnya 36 kilogram (Kg), menjadi 43 Kg. Bahkan, stok ikan Indonesia terus meningkat setiap tahun, di mana hasilnya meningkat dar 6,5 juta ton pada 2013, naik sebesar 12,51 juta ton pada 2017.
Bagi nelayan, kebijakan yang paling dirasakan adalah nilai tukar nelayan, nilai tukar usaha perikanan, serta PDB perikanan dalam 4,5 tahun terakhir naik hampir 50%. “Kita telah menyumbangkan kenaikan melebihi 100% dibandingkan sebelumnya. PNBP juga naik, namun yang lebih menggembirakan nilai tukar para nelayan, daya beli para nelayan naik. itu adalah salah satu ciri kesejahteraan mulai dirasakan,” tegasnya yang dikutip dari Ekonomi Bisnis.
Dengan segala pencapaian di atas, hal tersebut kemudian berpengaruh pada sektor perikanan RI secara keseluruhan. Kebijakan strategis yang ditunjang lewat ketegasan dirinya melawan praktik pencurian ikan, membuat neraca perdagangan Indonesia untuk pertama kalinya menjadi nomor satu di Asia Tenggara. “NTN (nilai tukar nelayan) naik 5 sampai 7 persen, NTUP (nilai tukar usaha perikanan) naik sampai 120 berarti kenaikannya 20 persen. Neraca perdagangan kita untuk pertama kalinya menjadi nomor satu di Asia Tenggara khusus untuk perikanan,” jelasnya yang dikutip dari Merdeka.
BACA JUGA: Kiprah Erick Thohir, Miliarder Indonesia yang Dikenal Lewat Bisnis dan Prestasinya
Melihat sederet prestasi dan memberikan dampak positif pada sektor perikanan di atas, seorang Susi Pudjiastuti di atas tentu dianggap masih bisa dipilih sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan untuk periode kedua. Meski tak terpilih, setidaknya Susi telah meninggalkan rekam jejak yang bagus sehingga sosoknya dirindukan oleh masyarakat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…