Memang kalau bicara selera pria dalam mencari pasangan memang sangat berbeda. Ada yang pingin nikah dengan yang masih perawan lantaran ingin menjalani semua bersama dari awal. Tapi ada pula yang ingin menikahi janda lantaran suka yang berpengalaman menjalani mahligai rumah tangga. Tapi mau bagaimana lagi, semua tergantung selera masing-masing.
Namun pada zaman penjajahan, ternyata wanita status janda lebih dicari ketimbang yang lainnya. Bahkan tak jarang saling berlomba bagi para pria untuk menaklukkan janda tersebut. Lalu kenapa bisa begitu? Dilansir dari nationalgeograpic, berikut ulasan lengkapnya.
Serupa dengan zaman sekarang, masih banyak yang memilih untuk menikah lantaran hasrat ekonomi. Ya melihat keadaan pasangan yang kaya raya, pastinya menganggap kalau masa depan bisa terjamin dengan baik. Pun demikian yang terjadi pada masa penjajahan dulu. Para janda Batavia dianggap sangat menggoda lantaran faktor lain.
Pamor para janda jadi idola ini ternyata juga didukung dengan hukum yang berlaku waktu itu. Tepatnya dalam hukum perkawinan Batavia, semua harta milik istri adalah hak mutlak dari para suami baru. Harta-harta tersebut termasuk dalam usaha milik sendiri hingga warisan dari suami terdahulu.
Kalau saat ini para janda muda, yang belum beranak atau beranak satu selalu jadi idola, pun demikian pada zaman dulu. Bagaimana tidak, semakin sering seseorang wanita menikah ditinggal mati suami namun berusia muda, maka bakal tambah banyak lagi lelaki yang ingin meminangnya.
Meskipun menjadi idola di kalangan pemuda elit batavia, namun tak semudah itu dalam menarik hati para janda muda di sana. Hal tersebut dialami oleh salah satu pemuda bernama Lennep yang harus menelan pil pahit lantaran cintanya ditolak.
Memang benar kalau wanita dengan status janda waktu itu laris manis di mata lelaki. Namun sayang semua dilakukan tanpa adanya suka sama suka, atau niat untuk membahagiakan. Hal inilah seharusnya yang harus dihindari jika ingin membangun pernikahan yang langgeng.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…