Categories: Unik Aneh

Sering Telan Korban Jiwa karena Kecelakaan, 5 Jalanan Ini Paling Berbahaya di Indonesia

Berita kecelakaan di jalanan maut, kerap terjadi di Indonesia. Meskipun sudah difasilitasi rambu-rambu dan petunjuk jalan, kondisi jalanan tidak bisa dipastikan aman begitu saja. Tidak semua pengemudi memiliki kemampuan yang mahir saat menyetir kendaraan di medan berbahaya. Pada beberapa kasus tertentu, banyak juga pengemudi yang tewas akibat rem blong sehingga masuk ke jurang.

Di Indonesia sendiri, ditemukan beberapa jalanan maut sehingga ada juga yang menyebutnya jalanan pelebur nyawa. Pasalnya, beberapa jalan tersebut juga memakan banyak korban. Ini karena kondisi jalanan yang sangat mengerikan, mulai dari miring, curam, berkabut, berlubang, sampai yang tersempit sekalipun. Berikut adalah beberapa jalanan yang menjadi paling berbahaya di Indonesia.

Jalur Nagrek, Jawa Barat

Para pengemudi memilih Jalur Nagreg sebagai jalur menuju Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jalur Nagrek memang dikenal ekstrem, karena sering menyebabkan kecelakaan. Hal ini karena kondisi jalanan yang membahayakan.

Jalur Nagreg [Sumber Gambar]
Berdasarkan letaknya, Jalur Nagrek membelah di antara banyak perbukitan. Inilah yang membuat jalanan berkelok-kelok dan sangat menanjak. Banyak pengemudi kendaraan yang merasa kewalahan karena struktur tanjakan yang panjang dan terjal. Belum lagi, Jalur Nagrek dikenal dengan jalur yang rawan terdampak tanah longsor.

Jalur Kebun Kopi, Palu, Sulawesi Tengah

Jalur Kebun Kopi, Palu, Sulawesi Tengah

Jalur Kebun Kopi [Sumber Gambar]
Jalur ini memanjang sejauh 35 kilometer di kawasan pegunungan. Karena lokasinya di dataran tinggi, kabut tebal bisa menganggu pandangan para pengguna jalan. Di salah satu sisi jalan, pengemudi yang melintas akan disambut dengan kedalaman jurang yang mencapai ratusan meter. Sedangkan di sisi lain, banyak dijumpai bebatuan besar. Batu-batu tersebut seakan siap menimpa para pengguna jalan, karena kontur tanah retak bisa longsor sewaktu-waktu.

Jalur Cangar, Mojokerto, Jawa Timur

Jalur Cangar, Mojokerto, Jawa Timur

Jalur Cangar [Sumber Gambar]
Kasus kecelakaan sering terjadi di jalur alternatif penghubung Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, Jawa Timur ini. Tak sedikit kendaraan yang mengalami rem blong. Salah satu penyebabnya adalah kondisi jalan yang sangat curam, baik menanjak maupun menurun. Di wilayah Cangar menuju Kota Batu, kondisi jalanan juga miring di bagian tikungan. Selain itu, lapisan jalanan juga cenderung licin pada saat musim penghujan. Jika tidak hati-hati, para pengguna jalan bisa terperosok ke dalam jurang.

Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat

Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat

Tanjakan Emen [Sumber Gambar]
Tanjakan Emen dikenal dengan jalur yang memiliki jalanan yang berkelok-kelok. Kondisinya yang curam dan licin, mengakibatkan banyak kecelakaan di jalur ini. Tak hanya kendaraan besar seperti truk atau bus pariwisata, sepeda motor dan mobil pun juga kerap mengalami kecelakaan di jalur ini. Sayangnya, tidak ditemukan lampu penerang di sepanjang perjalanan. Jika cuaca mulai petang dan hujan, sebaiknya kamu tidak melewati jalur ini.

Sitinjau Lauik, Padang, Sumatra Barat

Sitinjau Lauik, Padang, Sumatra Barat

Dari semua jalur yang disebutnya, sepertinya jalur Sitinjau Lauik merupakan jalanan yang paling ekstrem. Bahkan, jalur ini masuk pada kategori 5 Most Dangerous Roads in the World versi steemkr.com. Meskipun kamu bisa melihat pemandangan indah di sekitarnya, kondisi jalur ini sangat ekstrem.

Jalur Sitinjau Lauik [Sumber Gambar]
Kemiringan jalur ini mencapai 45 derajat. Ditambah lagi dengan sempitnya jalur Sitinjau Lauik, memungkinkan dua kendaraan besar tidak bisa berpapasan, sehingga harus bergantian saat mengemudi. Jalur ini juga terkenal licin dan sempit sepanjang 15 kilometer. Jadi, butuh kewaspadaan penuh saat melewati jalur ini, karena jalanan ini juga minim penerangan.

BACA JUGA: Sopir Bus Paling Hebat Ada di India, Pembalap Kelas Duniapun Lewat

Jika ada jalur yang lebih aman, tidak disarankan melalui jalur-jalur tersebut. Namun, ada baiknya saat berkendara tidak berada dalam kecepatan tinggi dan mendinginkan rem untuk beberapa waktu supaya tidak terjadi rem blong.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

4 weeks ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago