Nama Brigjen TNI Junior Tumilaar tiba-tiba mencuat jadi perbincangan publik. Sebuah pertikaian membuat dirinya kini disorot banyak pihak. Tak hanya dari kalangan militer, namun juga polisi dan masyarakat umum. Berawal dari keinginan untuk membela hak masyarakat, sang jenderal harus kehilangan jabatan dan dipindahtugaskan.
Hal ini diawali dengan adanya kasus sengketa lahan yang terjadi di Sulawesi Utara. Bukan hanya pertikaian biasa karena melibatkan seorang Babinsa. Sang anggota tersebut merasa diintimidasi setelah mencoba berpihak kepada rakyat. Hingga akhirnya muncul Junior Tumilaar, yang mengabaikan berbagai aturan militer untuk membela anggota Babinsa dan masyarakat. Berikut ulasan lebih lengkapnya.
Merasa ada yang tidak benar, Brigjen Junior Tumilaar pun berkirim surat kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dirinya merasa bahwa polisi tidak perlu memanggil Babinsa, karena bagian dari sistem pertahanan negara. Menurutnya, Babinsa harus peka mengetahui dan mengatasi masalah dalam masyarakat.
BACA JUGA: Slip Gaji sampai Tiduran di Jalan, 4 Kontroversi Budhi Sarwono Sebelum Jadi Tersangka KPK
Apakah Brigjen Junior Tumilaar telah melanggar hukum karena surat terbukanya? Sebagian akan berkata ya, dan sebagian tidak setuju. Layak disimak, bagaimana kelanjutan kasus ini hingga ketok palu sang hakim yang akan menentukan nasib seorang Junior Tumilaar.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…