Misi eksplorasi menuju ke Mars masih terus digulirkan oleh NASA. Ya, badan antariksa Amerika Serikat itu dinilai sebagai organisasi yang paling getol melakukan penjelajahan di planet merah tersebut. Dilansir dari bbc.com, NASA kembali meluncurkan robot terbarunya yang bernama InSight.
Kendaraan yang juga disebut sebagai wahana riset itu, dikabarkan sukses mendarat dengan mulus di atas permukaan tanah Mars. Pendaratan InSight akan difokuskan pada tujuan untuk meneliti kondisi geologis dan struktur planet merah tersebut. Informasi ini nantinya digunakan untuk membantu manusia meneliti kemungkinan untuk tinggal dan hidup di Mars. Seperti apa wujudnya? Simak ulasan berikut.
Setelah era roboy Curiosity yang berhasil mendarat di tahun 2012 lalu, kini NASA kembali meluncurkan InSight yang merupakan generasi terbaru untuk menjalankan misinya di Mars. Dilansir dari bbc.com, kendaraan wahana tersebut mendarat di area yang dikenal dengan Elysium Planitia, berdekatan dengan ekuator planet. InSight juga diketahui membawa sejumlah peralatan buatan Eropa untuk keperluan peneltitian.
Saat mendarat, InSight akan langsung meneliti interior dalam planet Mars. Dilansir dari bbc.com, ada tiga peralatan utama untuk menunjang kegiatan tersebut. Seperti seismometer buatan Prancis-Inggris, bor tanah khsusus lansiran Jerman dan sebuah pemancar radio berteknoogi tinggi. Ketiga benda itu akan digunakan InSight untuk meneliti secara lebih jauh kondisi geologis, batuan dan perut Mars.
Tiga peralatan canggih yang dibawa oleh InSight, memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai penggunannya. Sumber dari bbc.com menuliskan, seismometer buatan Prancis-Inggris akan digunakan untuk mendengarkan getaran gempa di Mars yang dapat mengungkapkan di mana lapisan-lapisan batu itu berada dan terbuat dari apa. Kemudia ada bor Jerman yang bertugas menggali hingga lima meter ke bawah tanah untuk mencatat suhu planet. Hal ini akan memberi gambaran tentang seberapa aktif planet Mars. Terakhir, radio berteknologi tinggi akan bekerja untuk menentukan dengan tepat, bagaimana planet itu bergerak pada porosnya.
Sebelum kesuksesan InSight mendarat di permukaan Mars, ada beberapa robot pendahulunya yang juga berhasil melakukan misi serupa. Dilansir dari bbc.com, wahana tersebut adalah Viking 1 dan 2 (1976), Spirit dan Mars Pathfinder (1997), Mars Polar Lander (1999), Opportunity (2004), dan Phoenix (2008). Kesemuanya berhasil mendarat di permukaan palnet Mars sebelum InSight (2018). Hal ini sekaligus menunjukkan keseriusan AS lewat NASA ingin menjelajah ke sebuah tempat di luar bumi.
InSight yang akan melakukan eksplorasi selama 24 bukan itu, nantinya akan memberikan informasi berharga pada umat manusia tentang kondisi yang sebenarnya di Mars. Hal ini nantinya akan ditelaah dan dikaji secara mendalam, apakah manusia bisa tinggal dan hidup di planet merah tersebut. Jika memang benar-benar terjadi, peristiwa besar ini akan menjadi tonggak bersejarah bagi kemajuan teknologi umat manusia di Bumi.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Umat Manusia Ingin Hidup di Mars!
Keberhasilan InSight mendarat di Mars, sekali lagi menjadi sebuah lompatan sains bagi umat manusia. Di era modern seperti saat ini, penelitian tentang kemungkinan untuk hidup di planet lain memang tengah gencar-gencarnya dikembangkan. Mudah-mudahan, Indonesia suatu saat bisa mengikuti jejak dari negara-negara maju untuk membuat robotnya sendiri.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…