Sebelum diberlakukan metode eksekusi seperti gantung, pancung, atau tembak, orang-orang dulu selalu punya caranya sendiri untuk mengakhiri hidup seorang terdakwa vonis mati. Misalnya saja Spanish Tickler, dikubur hidup-hidup, atau Five Pains yang menyakitkan. Dari semua hukuman jadul yang ada, teknisnya memang berbeda, tapi secara umum pasti sadis dan tak manusiawi.
Masih soal hukuman sadis masa lalu, ada satu lagi metode eksekusi yang bisa dibilang terburuk dari semuanya. Namanya adalah Snake Pit. Hukuman satu ini aslinya nggak benar-benar sadis. Tapi, jangan tanya kalau soal sakit atau tidaknya. Dikuliti kemudian dikucuri air jeruk rasanya belum bisa menggambarkan sakitnya hukuman Snake Pit.
Seperti namanya, hukuman Snake Pit berhubungan dengan ular, tapi mekanismenya tentu tidak sesederhana apa yang dipikir banyak orang. Lebih dalam soal Snake Pit, berikut adalah hal-hal soal hukuman ngeri tersebut yang pasti bisa bikin kamu merinding luar biasa.
Beberapa jenis hukuman macam Spanish Tickler dan Five Pains, sudah tercipta sejak berabad-abad yang lalu. Tapi, kalau bicara soal mana yang lebih dulu diciptakan, maka Snake Pit adalah yang paling tua. Tidak jelas sih kapan tahunnya, tapi hukuman jenis ini sudah dipakai sekitar tahun 800an.
Tak seperti metode eksekusi lainnya, Snake Pit cenderung lebih mudah, entah soal prosesi, pengadaan dan sebagainya. Tapi, meskipun kesannya gampang, tapi jangan tanya sakitnya bagaimana. Snake Pit ini adalah yang terburuk dari semua eksekusi kuno yang pernah ada.
Snake Pit digunakan sebagai metode eksekusi karena memang akan membunuh korbannya. Tapi, cara matinya sendiri tidak seketika seperti pancung atau gantung. Dengan Snake Pit seseorang akan mati tapi perlahan dan sangat menyakitkan.
Hukuman satu ini dipakai sebagai balasan atas kejahatan yang berat. Entah itu kriminal atau mungkin melakukan pengkhianatan kepada kerajaan. Tak hanya itu saja, tawanan perang konon dihukum pula dengan metode beringas ini. Dalam kasus tertentu, Snake Pit bahkan juga dipakai untuk mengeksekusi raja.
Snake Pit sekilas mungkin tidak terlalu sadis, tapi dalam praktiknya hukuman ini benar-benar menyakitkan. Bayangkan saja, harus berada bersama dengan ular-ular mengerikan yang senantiasa menyemburkan bisa-bisa mematikannya. Rasa sakitnya pasti luar biasa. Untungnya, hukuman ini akhirnya sudah tak lagi dipakai karena terlalu sadis.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…