Kehebohan soal wabah virus corona di China nyatanya juga tak lepas dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Seakan memanfaatkan momen tersebut, mereka banyak menyebarkan berita hoax di dunia maya dan sosial media. Alhasil, masyarakat awam pun sempat dilanda kecemasan dengan adanya hal tersebut.
Salah satunya adalah informasi hoax melalui Twitter yang mengatakan bahwa virus Corona menyebar lewat ponsel Xiaomi. Tak hanya benda mati seperti smartphone, game Free Fire pun sempat menjadi sasaran hoax yang disebutkan bisa menulari para pemainnya. Lantas, hoax apa saja yang beredar di tengah masyarakat
Beredar sebuah informasi melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan orang-orang bergelimpangan di sebuah jalan. Narasi yang diangkat adalah, mereka merupakan korban terjangkit virus Corona yang diambil dari satelit. Fakta sesungguhnya, foto tersebut merupakan aksi mengenang 528 korban pembantaian Nazi di Katzbach, Jerman, yang diambil pada 25 Maret 2014.
Salah satu merek ponsel asal China, Xiaomi juga terkena informasi keliru terkait kehebohan virus corona. Unggahan yang ramai di media sosial Twitter itu, sempat dikomentari oleh netizen tanah air. Menurut Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes RI Achmad Yurianto menjelaskan yang dikutip dari Kominfo.go.id, virus corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati. Itu artinya, informasi tersebut salah alias hoax.
Masih berhubungan dengan kesehatan, beredar kabar bawa virus corona bisa disebarkan lewat pandangan mata. Meski terdengar aneh, informasi yang banyak dibagikan di Whatsapp ini tentu bakal membuat khawatir mereka yang awam. Dilansir dari Liputan6.com, Kepala Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Endang Budi Hastuti, mengatakan bahwa penularan virus corona tidak bisa melalui tatapan mata.
Tak hanya ponsel Xiaomi, Game online Free Fire pun menjadi benda mati berikutnya yang dinarasikan bisa menyebarkan virus corona. Hal ini terlihat dalam sebuah gambar hasil tangkapan layar dengan judul “Waspada! Virus Corona Bisa Menular Lewat Game Free Fire”. Karena virus corona tak bisa menyebar lewat benda mati, jelas informasi tersebut keliru dan cenderung menyesatkan.
Sejak menjadi wabah mematikan yang menyebar di China, berita hoax soal virus corona justru merajalela di Indonesia dengan informasi sesat yang cenderung mengada-ada. Deretan hoax tersebut antara lain adalah, “Ada Virus Berbahaya di RSUP 0′ Sardjito”, “Pasien Corona di RSUD Dr Moewardi Solo”, “Pasien Terjangkit Vlrus Corona Di RSHS Bandung”, “Virus Corona Telah Masuk di Palembang”, dan “Pasien Terjangkit Wrus Corona di RSUD Tarakan”. Semua masuk dalam kategori misleading information alias berita palsu.
BACA JUGA: Disemprot Cairan hingga Ditolak Penduduk, Begini Kehebohan Soal Karantina WNI di Natuna
Persebaran berita palsu (hoax) mengenai virus corona ternyata cukup masif di Indonesia. Selain kelima di atas, total Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapati total ada 54 konten hoax yang berada di tengah-tengah masyarakat. “Cyber drone mendapati 54 hoax dan disinformasi. ” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang dikutip dari Inet.detik.com (03/02/2020).
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…