5. Denny Thios
Di era tahun 80-90an, nama Denny Thios sangat bersinar sebagai atlet angkat berat. Tidak hanya penghargaan tingkat nasional saja, Denny juga mengikuti beberapa kejuaraan tingkat internasional. Bahkan dia berhasil menjadi menyabet medali perak di PON XII, medali emas di kejuaraan angkat berat tingkat Asia, beberapa medali dari kejuaraan angkat berat di Inggris, Belanda dan Swedia sampai dengan memecahkan 3 rekor dunia.
Ketika sudah memasuki usia senja, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan menopang perekonomian keluarga, Denny harus bekerja sebagai tukang las yang penghasilannya tidak menentu karena tergantung dari ada tidaknya orang yang membutuhkan jasanya.
6. Leni Haini
Sukses mengibarkan bendera Merah Putih di kancah dunia, Leni Haini adalah seorang mantan atlet dayung yang kini hidup memprihatinkan dengan menjadi buruh cuci. Nasibnya yang tragis tersebut ditambah dengan salah seorang anaknya yang menderita penyakit kerapuhan kulit. Dikarenakan hal itu, dia dan suami harus menyediakan setidaknya Rp 1,5 juta setiap bulannya untuk biaya pengobatan.
Di masa jayanya, Leni berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menyumbang 2 medali emas dalam kejuaraan perahu naga Asia di Singapura, 3 emas dan 1 perak di kejuaraan dunia perahu naga yang diselenggarakan di Hong Kong sampai dengan medali emas untuk kejuaraan perahu naga Asia di Taiwan.