3. Wongso Suseno
Selain Rachman Kili-kili, ada satu lagi petinju dari Tanah Air yang berhasil membuat sejarah dengan menjadi juara dunia OPBF pertama untuk Indonesia kelas Welter (63 kg). Selain sabetan prestasi yang cukup prestisius tersebut, pria asal Kota Malang ini banyak penghargaan lain yang berhasil didapatkannya. Bahkan antara tahun 1975-1982 dapat dikatakan sebagai era kejayaannya.
Sayangnya, ketika menapaki hari tua, Wongso harus berjuang untuk dapat hidup dan menghidupi keluarganya. Dia hidup susah dengan bekerja serabutan untuk tetap dapat membayar kontrakan sampai makan sehari-hari. Di rumah kontrakannya yang dapat dibilang sangat kecil, hanya ada 2 benda paling berharga miliknya, yaitu medali emas pemberian mantan Menpora Abdul Gofur dan Penghargaan Satya Lencana dari mantan Menpora Akbar Tandjung.
4. Yuni Astuti
Yuni Astuti adalah seorang mantan atlet bulutangkis yang pernah meraih juara pertama pada ganda putri PON 1986 di Jakarta. Cukup lama Yuni berkiprah dalam dunia bulutangkis dan mendapatkan banyak pengalaman dari cabang olahraga yang digelutinya itu. Sayangnya, dia harus mundur dari dunia bulutangkis setelah mengalami cedera kaki.
Semenjak gantung raket, tabungan dan hasil yang dia dapat selama menjadi atlet lama kelamaan habis untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Bahkan dia harus menjadi seorang pengamen di Terminal Bus Purabaya, Surabaya agar tetap dapat mencukupi kebutuhan dan demi 3 buah hatinya yang sudah beranjak besar itu.