Ancaman perang nuklir selalu sukses membuat kita jadi ngeri sendiri. Kita selalu ditakutkan dengan kemungkinan perang seperti ini yang belakangan digadang-gadang bakal mungkin terjadi. Jika benar-benar pecah, maka banyak lah manusia yang jadi korbannya. Bahkan mungkin termasuk kita sendiri.
Namanya juga nuklir, dampak yang ditimbulkannya pasti sangat besar. Dipastikan semua yang terkena radiasinya akan hancur binasa. Dipikir secara logis sih memang benar, namun kenyataannya tidak selalu seperti itu. Ya, ada sederet binatang yang ternyata tahan terhadap hal yang semacam ini.
Uniknya lagi bukan binatang cerdas dan berfisik besar, malah justru yang sering kita remehkan keberadaannya. Jadi, siapakah hewan beruntung yang akan selamat dari bencana besar ini jika terjadi? Berikut ulasannya.
Binatang ini sering bikin kita terkejut saat tiba-tiba muncul di kamar mandi. Bahkan serangga terbang ini juga sering kita kutuk karena sifatnya yang tidak kenal takut bahkan oleh sapu yang kita hantamkan kepadanya. Banyak orang yang jijik dengan binatang satu ini, padahal ia sangatlah hebat.
Selain dilengkapi dengan berbagai mekanisme unik dan bisa terbang random, ternyata kecoak juga punya daya hidup yang sangat tinggi. Percaya atau tidak, makhluk satu ini tidak akan mati walaupun terkena bom nuklir sekalipun. Hal tersebut pernah diujicobakan dan hasilnya memang benar. Kecoak bisa tahan ketika terkena radiasi yang bisa membunuh manusia dewasa dalam hitungan detik. Menakjubkan sekali kan?
Walaupun bisa tahan terkena hal semacam ini, namun anehnya kecoak bisa mati dengan mudah. Caranya? Tinggal balikkan saja badannya dan kamu akan mendapati binatang tersebut mati tak lama kemudian. Ironis.
Kalajengking yang kita kenal mungkin tak lebih dari hewan yang memiliki capit dan sengat di ekornya. Padahal, ternyata hewan ini menyimpan potensi yang luar biasa. Seperti yang diketahui, kalajengking bisa tahan terhadap radiasi ultraviolet tingkat tinggi, sehingga dipercaya jika ia juga bakal tahan dengan radiasi nuklir.
Selain itu, mereka juga dikenal punya ketahanan hidup yang tinggi. Salah satu buktinya, suatu ketika peneliti pernah menemukan sebuah kalajengking yang terjebak dalam es. Nah, ketika es tersebut dicairkan si kalajengking ini pun hidup kembali. Takjub, bukan? Belum lagi kebiasaan mereka yang bersembunyi di lubang-lubang yang dalam sudah pasti bisa menyelamatkannya dari nuklir.
Diketahui tawon jenis ini adalah parasit yang suka menaruh telurnya di tubuh hewan lain. Deskripsi singkat tersebut jadi alasan pertama kenapa tawan braconidae akan tetap lestari meskipun terkena nuklir. Alasan berikutnya, tawon ini ternyata sangat tahan terhadap radiasi, bahkan levelnya lebih tinggi lagi dari ketahanan yang dimiliki kecoak.
180 ribu rads, kemampuannya bertahan melawan radiasi. Jumlah radiasi sebesar ini mungkin akan membunuh selusin manusia dalam hitungan detik. Alhasil, tawon braconidae sampai saat ini masih memegang gelar hewan paling tahan radiasi di muka bumi.
Hewan yang seringkali bikin kita sebal gara-gara hinggap di buah-buahan favorit ini ternyata juga makhluk luar biasa yang bisa tahan terhadap nuklir. Diketahui jika lalat buah ternyata mampu bertahan hingga 64 ribu rad. Hal ini ternyata disebabkan oleh kondisi tubuh mereka yang unik.
Lalat buah ternyata punya sistem reproduksi sel yang unik. Ketika salah satu sel rusak, maka sel yang baru akan menggantikannya dengan sangat cepat. Hukum ini juga berlaku untuk kuantitas sel yang lebih besar lagi. Tak hanya itu, lalat buah juga dikenal dengan kemampuan menyesuaikan diri yang sangat ekstrim dan cepat. Ketika kondisi di lingkungannya tiba-tiba berubah, maka hewan kecil satu ini bisa memaksa tubuhnya untuk melakukan penyesuaian dengan cepat.
Mendengar namanya mungkin ikan ini seperti makhluk mitologi Yunani yang keren. Padahal sih kalau dilihat dari penampilannya tak lebih dari seekor ikan biasa. Namun, soal bertahan hidup hewan ini patut untuk dikagumi.
Yup, ikan mummichog ternyata memiliki kemampuan untuk bisa berenang di air jenis apa pun. Entah itu tawar, asin, atau juga lingkungan dengan level polutan yang tinggi. Termasuk dalam hal ini adalah air yang terkena radiasi. Hal ini pernah dibuktikan dengan diuji di lab. Hasilnya memang positif jika ini punya kemampuan hidup di lingkungan apa pun. Punya usut, ternyata mummichog punya semacam mekanisme untuk melakukan penyesuaian terhadap lingkungan dengan sangat cepat.
Tentu saja kita tidak pernah berharap akan pecahnya perang nuklir suatu saat nanti. Namun jika terjadi, kemungkinan besar yang tersisa di muka Bumi mungkin hanya deretan makhluk ini saja. Ngeri sih, tapi dari fakta ini kita akan makin memperkuat kepercayaan kita akan Tuhan yang memang dikatakan tidak pernah menciptakan makhluk dengan sia-sia.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…