Wabah corona yang situasinya kian hari semakin mengkhawatirkan, membuat masyarakat mulai berjaga-jaga agar tidak ikut terpapar virus bernama Covid-19 tersebut. Beberapa pemimpin daerah bahkan telah menerapkan karantina terbatas di wilayahnya masing-masing.
Bukan rahasia umum jika pemerintah pusat sangat kewalahan dalam menangani wabah corona yang telah meluas hingga saat ini. Sebagai masyarakat umum, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan. Meski terlihat sepele, namun akan terasa manfaatnya jika dilakukan secara gotong royong dan bersama-sama. Apa saja?
Memulai segala sesuatunya dari diri sendiri, adalah langkah pertama yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran corona. Mulai dari menerapkan kehidupan yang lebih bersih seperti mencuci tangan, hingga mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak (social/physical distancing).
Tak hanya itu, membiasakan diri untuk berhati-hati saat keluar rumah seperti mengenakan masker juga bisa dilakukan. Namun alangkah lebih baik lagi jika tetap berdiam diri di rumah jika memang tak memiliki kepentingan yang mendesak, seperti bekerja maupun hal lainnya.
Menyumbangkan tenaga demi sesama juga bisa dilakukan oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk inisiatif. Salah satu contohnya adalah membantu membagikan barang-barang yang akan didistribusikan kepada masyarakat, seperti makanan, minuman, obat-obatan, maupun kit yang berisi masker dan hand sanitizer untuk mencegah corona.
Seperti yang dilakukan oleh Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), organisasi tersebut melakukan kerjasama dengan 1.000 warteg di Jabodetabek, dan membuat t program ‘Operasi Makan Gratis Bersama 1.000 Warteg’. Selain bermanfaat bagi penerima, cara tersebut juga membantu agar UKM kuliner seperti warung makanan bisa tetap eksis di tengah wabah corona.
Cara lainnya yang bisa dilakukan adalah, dengan menggerakkan masyarakat untuk mulai membuat masker sendiri menggunakan kain. Nantinya, hasil dari produksi tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Hal ini juga bisa menjadi awal gerakan untuk mulai mengenakan masker saat bepergian keluar rumah.
Seperti yang dilakukan oleh warga di Desa Sumampir, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, mereka menggunakan keterampilan menjahit untuk memproduksi masker yang kemudian dibagikan secara gratis untuk warga. Dana yang terkumpul dari sumbangan masyarakat, digunakan untuk membeli bahan seperti kain dan benang.
Bagi mereka yang mungkin memiliki rezeki lebih, diharapkan bisa ikut tergerak membantu mereka yang membutuhkan. Terutama untuk para petugas di garis depan yang bersinggungan langsung dengan pasien positif corona, seperti dokter, perawat dan lainnya.
Tak hanya dalam bentuk uang, barang yang disumbangkan bisa dalam bentuk lain yang kini tengah dibutuhkan seperti masker, Alat Pelindung Diri (APD), perlengkapan seperti sarung tangan, hand sanitizer, hingga alkohol. Jika banyak yang tergerak, tentu ada peluang besar untuk menekan penyebaran corona di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Bantu Perangi Corona, 5 Artis Ini Bagikan Masker Hingga APD Secara Gratis
Meski penyebaran wabah corona terus meningkat di beberapa daerah, ada kabar baik dari pemerintah soal penanganan tersebut. Salah satunya adalah sumbangan masyarakat yang telah mencapai Rp 80 miliar untuk pencegahan Covid-19. Jika digabung dengan inisiatif masyarakat di atas, tentu hasilnya akan lebih maksimal dalam menekan wabah corona.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…