Kecenderungan melukai diri sendiri [Image Source]
Ada dua tempat di dunia ini di mana ketika kita jadi penghuninya maka akan merasakan keadaan yang susah luar biasa. Pertama adalah rumah sakit dan yang kedua penjara. Masuk rumah sakit memang bikin susah karena kita pastinya tengah menderita sebuah penyakit. Dan penjara, masuk sini nggak hanya membuat nama kita agak tercemar, tapi juga harus mengalami kehidupan yang nggak mengenakkan.
Penjara memang bukanlah tempat yang enak (kecuali selnya para koruptor). Di sini sama seperti alam liar di mana seseorang haruslah tangguh untuk bisa bertahan hidup. Jika tidak, maka seumur-umur ia bakal merasakan kehidupan yang mengenaskan.
Bukan rahasia lagi kalau penjara dipenuhi dengan kengerian yang luar biasa. Mulai adanya geng-geng yang berkuasa sampai perlakuan sesama napi yang nggak manusiawi. Berikut adalah ulasan lebih dalam soal kengerian-kengerian yang nyata terjadi di dalam penjara.
Apa yang disajikan oleh film-film yang bertema penjara, mungkin sebagian bisa dibilang menunjukkan realita aslinya. Misalnya soal kasta, diketahui memang dalam penjara itu ada yang semacam ini. Para penghuninya dibagi dalam sebuah hirarki di mana ada yang menempati posisi paling tinggi dan sebaliknya.
Nggak bisa ditampik kalau penjara itu isinya adalah orang-orang emosional semua. Makanya, pemicu sekecil apa pun bisa menjadi sesuatu yang besar. Dan ini ternyata benar-benar terjadi di dunia lapas. Setiap pertengkaran yang terjadi kadang dipicu oleh hal yang sebenarnya sangat sepele.
Jika di sekolah saja ada geng-geng, tentu hal yang sama juga terjadi di penjara. Menurut mereka yang sudah pernah tinggal di tempat ini, fenomena geng memang ada dan perannya sendiri juga cukup vital. Bagi seorang napi, adalah wajib untuk tergabung dalam geng. Setidaknya jika ingin mendapatkan hidup yang tenang dan terlindungi.
Soal kekerasan seksual di penjara, hal ini juga ternyata benar terjadi, tapi nggak semua penjara macam begini tentu saja. Bentuk kekerasan yang terjadi lebih ke arah pelecehan dan asusila antara sesama napi. Dan yang paling parah dari tindakan kekerasan ini tentu adalah aksi menggauli.
Penjara seharusnya jadi tempat para napi bertobat. Namun, yang terjadi kadang nggak seperti itu. Masuk ke dalam penjara malah membuat banyak napi merasa sangat depresi dan akhirnya kerap menyiksa dirinya.
Tentu nggak semua penjara seperti ini ya. Beberapa malah menunjukkan hal yang sebaliknya. Misalnya penjara di Norwegia yang nggak hanya menyediakan lapas super mewah, tapi juga kehidupan yang sangat santun dan beradab. Intinya, penjara itu sejatinya memang nggak enak karena ini adalah tempat hukuman. Kalau penjara sangat menyenangkan ya orang-orang pun bakal nggak takut ketika melakukan kejahatan.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…