Kalian generasi ‘90an? Yakin? Coba sebutkan permainan apa saja yang kalian mainkan belasan tahun yang lalu. Oke, benteng-bentengan, ABC 5 dasar, Bingo, lingkaran kecil, dan masih banyak yang lainnya. Bagaimana dengan video game? Pasti juga pernah dong, apalagi video game sekelas Nintendo, nggak ada generasi ‘90an yang belum pernah nyobain.
Tahun ini, bertepatan dengan umur perusahaan Nintendo yang menginjak 128 tahun, Boombastis akan mengajak kalian nostalgia ke masa-masa ketika kalian nggak sabar ingin pulang sekolah untuk melanjutkan permainan super mario bros, meski kadang sudah dimainkan berulang kali. Nah, di antara kalian pasti ada yang melakukan kebiasaan ini ketika sedang main Nintendo, hayoo ngaku!
Kaset yang digunakan untuk memainkan video game dalam konsol Nintendo bukan berupa kepingan CD seperti yang digunakan oleh kids zaman now. Namun, kaset tersebut berbentuk kotak dengan lubang terbuka pada ujungnya. Lubang tersebut berfungsi untuk bisa ditancapkan pada konsol Nintendo milik kalian masing-masing.
Selain itu, fungsi dari lubang tersebut adalah untuk ditiup ketika kaset yang akan dimainkan tidak berjalan dengan semestinya. Kadang kita meniup sekeras mungkin sampai-sampai kehabisan nafas agar dengan sekali tiup, kaset tersebut bisa kembali normal. Siapa yang juga begini?
Selain ritual tiup kaset, kebiasaan barter pun dilakukan oleh para kids ‘90an. Hal tersebut dilakukan karena pada saat itu harga kaset Nintendo lumayan merogoh kocek. Alhasil, agar bisa memainkan banyak game dengan budget minim, ritual barter ini dilakukan.
Kadang pula ada yang janjian satu sama lain. Joko meminta dibelikan kaset tipe A kepada ibunya dan Beye dibelikan kaset tipe B agar bisa ditukar dan dimainkan bersama-sama. Tak jarang juga jika salah satu pihak sudah selesai dan bosan memainkan kaset A, pihak lainnya belum ingin selesai sehingga menuai percekcokan. Ckckck, ngaku kalian yang pernah begini!
Nintendo memang sebuah permainan elit pada jamannya. Namun, anak-anak ‘90an tidak segan-segan membagi dengan para teman lainnya, nggak seperti anak-anak generasi Z yang lumayan pelit-pelit. Saking inginnya bermain Nintendo di rumah sendiri, tanpa repot-repot naik sepeda ke rumah teman, sebagian besar anak ‘90an minta dibelikan konsol sendiri pada orang tuanya.
Orang tua ‘90an juga nggak kalah cerdik. Melihat harga Nintendo bisa untuk dinner di restoran satu bulan penuh, mereka percaya pada abang-abang toko mainan untuk membeli Nintendo made in China yang bentuknya seperti Playstation (PS.) Meski begitu, anak-anak tetap senang dan tidak protes karena mereka tetap bisa bermain Nintendo sepulang sekolah, di rumah pula.
Saking seringnya dimainkan, kadang stik konsol Nintendo pun tidak berfungsi dengan semestinya. Daripada dibawa ke bengkel dan menunggu beberapa hari diservis atau membokar sendiri stik tersebut dengan menggunakan obeng, para generasi ‘90an mempunyai cara jitu agar waktu bermain yang telah diplot tidak terganggu gugat.
Kalian bisa jawab? Ya, betul sekali, dengan melilit kabel stiknya. Para gamers banyak mengira jika stik mengalami gangguan, berarti masalah ada pada kabel yang tidak tersambung dengan baik. Sekali lilit, dua kali, hingga tiga kali jika lilitan masih belum berhasil, para konsol Nintendo addict ini tak masalah jika harus melilit stiknya hingga mereka terlalu dekat dengan layar. Yang penting bisa main dengan tenang dan tanpa gangguan. Betul begitu?
Salah satu permainan yang juga digemari para perempuan tidak hanya super mario bros saja, namun juga tank h 1990, kenapa? Hal tersebut dikarenakan fitur game tank h 1990 memiliki salah satu sub permainan untuk membuat sendiri benteng pertahanan sebelum mulai bermain.
Dengan kreatifitas tinggi ala generasi ‘90an, benteng pertahanan tersebut menjadi sangat unik dan eyecatching. Tidak jarang para gamers menuliskan idola yang mereka suka atau namanya sendiri dalam membangun benteng pertahanan. Dulu kamu menulis nama siapa guys?
Mengenang masa lalu yang indah memang merupakan kegembiraan tersendiri ya. Kadang kita bahkan nggak sadar jika mulai senyum-senyum sendiri mengingat kenangan indah jaman dulu. Siapa dari kalian yang begitu setelah membaca ulasan ini? Atau kalian memiliki kebiasaan lain ketika bermain Nintendo? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…