Selama ini kita mengenal Anonymous sebagai salah satu kelompok hacker terbesar di dunia. Kelompok ini tersebar di banyak negara dengan misi yang berbeda-beda. Rata-rata mereka menyerang web pemerintah yang dianggap merugikan rakyat sehingga perlu diretas hingga habis. Selain Anonymous, ternyata ada lagi kelompok hacker yang sering sekali membuat kekacauan di ranah digital. Mereka kerap melancarkan serangan DDoS kepada web atau server dari konsol game ternama hingga Korea Utara.
Kelompok hacker itu bernama Lizard squad. Mereka melakukan serangan gagah berani bahkan bersaing dengan Anonymous yang sangat kuat dan berkuasa. Dua kelompok hacker ini akhirnya sama-sama memberikan serangan sengit meski Anonymous lah yang akhirnya menjadi juara.
Oh ya masih tentang Lizard Squad, siapa sih sebenarnya mereka? Yuk, simak fakta-fakta dari Lizard Squad yang konon sangat kuat ini.
Anggota dari Lizard Squad sebagian besar masih remaja belasan tahun. Ya, mereka rata-rata berusia 17-18 tahun atau seusia anak SMA. Meski sangat muda, kemampuan mereka dalam dunia hacking sangatlah hebat. Entah belajar sendiri atau ada yang menjadi gurunya, kemampuan para hacker ini setara dengan hacker profesional.
Mengetahui keberadaan dan umur mereka membuat banyak orang menjadi miris. Seharusnya kemampuan yang sangat hebat itu bisa disalurkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Sayangnya, lingkungan yang menaungi mereka justru mengubah kemampuan itu menjadi sesuatu yang jahat dan melanggar hukum tentunya.
Anda mungkin akan membayangkan bahwa kelompok hacker ini memiliki jumlah anggota yang sangat banyak. Dari aksi berani mereka menjebol banyak perusahaan besar dan negara, Anda akan menganggap anggotanya ratusan orang atau minim puluhan orang. Sayangnya, anggapan itu benar-benar salah karena Lizard Squad tidak memiliki anggota lebih dari sepuluh.
Dari beberapa berita penangkapan dan wawancara, diketahui bahwa member dari kelompok hacker ini hanya ada 7 orang saja. Mereka bekerja bersama-sama untuk meretas banyak sekali perusahaan besar tanpa takut. Mereka mencari keuntungan sebesar-besarnya meski usianya masih sangatlah muda.
Akhir 2014 silam, salah satu terduga anggota Lizard Squad. Dia diciduk oleh pihak berwajib di Kanada lantaran melakukan hal mengerikan pada seorang pemain game wanita. Meski usianya baru 17 tahun, anggota yang memiliki nama obnoxious ini menargetkan keuntungan dengan membuat kejahatan kepada calon korban dan juga semua keluarganya. Setelah ditangkap, dia akhirnya dinyatakan bersalah pada Mei 2015.
Member selanjutnya yang terkenal dan akhirnya ditangkap oleh polisi adalah Vinnie Omari dan Julius Kivimaki. Vinnie Omari ditangkap karena berusaha menembus akses ke jaringan yang terlarang. Akibat hal ini dia ditangkap dan diadili. Selanjutnya Julius Kivimaki baru ditangkap pada Juli 2015 karena melakukan serangan ke banyak komputer dan jaringan basis data yang total semuanya mencapai 50.000.
Meski bukan kelompok hacker besar selayaknya Anonymous, Lizard Squad kerap melakukan serangan mematikan dan sangat berang. Serangan paling terkenal dari kelompok hacker ini dilakukan kepada PlayStation Network dan Xbox Live. Pada Desember 2014, kelompok ini pernah membuat down jaringan dua konsol game besar ini selama beberapa saat. Motif dari para hacker ini adalah untuk memberikan hadiah Natal. Mereka ingin anak-anak lebih fokus dengan keluar daripada game.
Serangan selanjutnya yang sangat terkenal dari kelompok ini terjadi di Korea Utara. Pada tanggal 22 Desember 2014, mereka membuat jaringan internet di negerinya Kim Jong-Un itu down selama sehari sebelum akhirnya dibenahi oleh provider internet di sana. Yang terakhir, mereka juga melakukan hack kepada website Malaysia Airlines.
Inilah Lizard Squad yang dikenal sangat ganas, bahkan kerap berselisih dengan Anonymous. Mereka melakukan hack kepada banyak web dan jaringan internet tanpa takut meski berakhir sebagai kriminal. Benar-benar miris mengingat usia mereka masih mudah dan bisa melakukan hal bermanfaat lainnya.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…