Anonymous adalah sebuah kelompok hacker aktivis yang berdiri sejak tahun 2003. Mereka biasanya tampil engan menggunakan topeng Guy Fawkes atau yang ada dalam film V for Vendetta. Sebagai hacker, mereka ternyata termasuk sosok yang paling berpengaruh di dunia karena kemampuannya.
Meski mereka adalah sekelompok hacker, tapi mereka bukan orang sembarangan. Sasaran mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan kejahatan dan para hacker ini akan “menindak” mereka. Berikut ini beberapa aksi yang pernah mereka lakukan.
Seorang penyiar radio Hal Turner dikenal sebagai seorang yang mengagungkan kulit putih dan menyangkal tragedi Holocaust. Ia selalu menyebarkan ideologi rasis sehingga Anonymous kemudian memutuskan untuk menjatuhkannya.
Pada Desember 2006, para hacker meretas website Turner hingga membuatnya harus membayar ribuan dolar tagihan bandwidth internet. Meski ia mencoba mengajak orang-orang untuk menjatuhkan Anonymous, tapi upaya tersebut tak berhasil.
Pada tahun 2011, Amerika Serikat menjadi sasaran beberapa hacker. Mereka meretas akun email pejabat penting dan membuat kelabakan pihak keamanan nasional. Berkat campur tangan Anonymous, siapa dalang dibalik pembobolan ini bisa segera ketahuan.
Ternyata pelaku adalah seorang militer Tiongkok. Anonymous meretas forum besar yang digunakan oleh hacker Tingkok tersebut dan berhasil mengumpulkan data 40 ribu anggotanya. Informasi ini ia serahkan pada firma Amerika Mandiant yang kemudian menggunakannya untuk memperbaiki sistem keamanannya.
Tahun 2009, pemilu presiden Iran menjadi hal yang sangat kontroversial. Muncul berbagai macam protes karena kecurigaan bahwa Presiden Ahmadinejad melakukan kecurangan dalam pemilihan umum tersebut. Pemerintah Iran dengan cepat berusaha menyensor berita online tentang kerusuhan tersebut. Tujuannya adalah agar para demonstran tidak mendapatkan dukungan internasional.
Merasa marah dengan penyensoran ini, Anonymous kemudian bekerjasama dengan hacker Iran untuk menciptakan situs bernama Anonymous Iran. Dari usaha tersebut mereka kemudian mendapatkan lebih dari 22 ribu pendukung dari seluruh dunia. Meski protes berhasil dipadamkan, hasil kerja para hacker ini mampu menjadi jembatan penghubung informasi antara Iran dengan dunia luar.
Pada tahun 2012, pemerintah Nigeria menghapuskan subsidi bahan bakar yang sangat penting bagi populasi miskin di negara tersebut. Kemudian pada Januari 2013, Anonymous bersama anggota “People’s Liberation Front” dan “Nalja Cyber Hacktivis” meluncurkan kampanye balas dendam tanpa henti kepada pemerintah Nigeria.
Mereka meretas situs Komisi Keuangan dan Ekonomi Nigeria dan mengancam akan membocorkan segala informasi sensitif yang ada jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan atas masalah kemiskinan, buta huruf, dan pelayanan kesehatan yang buruk.
Judge Rotenberg Center adalah sebuah sekolah di Massachusetts yang mengaku mampu mengobati beberapa kondisi seperti autisme, schizophrenia, dan kelainan bipolar. Sekolah ini dikenal menggunakan metode yang kejam dan tidak manusiawi seperti tidak memberi makan dan memberikan kejutan listrik 20 kali lebih kuat dari setrum milik polisi.
Sejauh ini, lima anak dilaporkan meninggal dunia di sekolah tersebut. Pada tahun 2012, Anonymous meretas situs sekolah tersebut dan secara publik mempostik nama dan alamat pendiri, kepala sekolah, sponsor, serta suporternya. Harapannya, publisitas negatif macam ini akan menekan sekolah untuk memodifikasi teknik yang digunakan.
Setelah terjadi penyerangan di Paris pada November 2015 lalu, Anonymous mengumumkan lewat twitter bahwa mereka berperang dengan ISIS. Sejak saat itu mereka meretas beberapa situs yang berhubungan dengan ISIS. Selain itu mereka juga membantu mengidentifikasi dan menutup lebih dari 3 ribu akun twitter yang berhubungan dengan kelompok tersebut.
Pada Desember 2015, Anonymous mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan serangan ISIS yang direncanakan akan dilakukan di Italia. Mereka juga merilis panduan bagaimana membantu yang lain melawan ISIS secara online.
Salah satu hal paling mulia yang pernah dilakukan oleh kelompok Anonymous ini adalah berperang melawan pengedar pornografi anak. Tahun 2011, mereka meretas dan menyerang sebanyak lebih dari 40 situs pornografi yang melibatkan anak kecil.
Tidak berhenti sampai di situ saja, mereka juga menyebarluaskan detail akun sebanyak 1589 pengguna situs tersebut secara online. Kemudian mereka juga menyerahkan informasi tersebut kepada polisi untuk dilakukan investigasi.
Meski banyak melakukan tindakan dengan niat untuk menegakkan keadilan, kelompok ini tidak selalu mendapatkan dukungan masyarakat. Para ahli malah memandang negatif serangan tersebut karena dianggap bisa membahayakan investigasi yang sedang berjalan atau bisa merusak barang bukti.
Bagaimana menurutmu? Bisakah tindakan yang dilakukan oleh Anonymous ini dibenarkan?
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…