Anonymous adalah sebuah kelompok hacker aktivis yang berdiri sejak tahun 2003. Mereka biasanya tampil engan menggunakan topeng Guy Fawkes atau yang ada dalam film V for Vendetta. Sebagai hacker, mereka ternyata termasuk sosok yang paling berpengaruh di dunia karena kemampuannya.
Meski mereka adalah sekelompok hacker, tapi mereka bukan orang sembarangan. Sasaran mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan kejahatan dan para hacker ini akan “menindak” mereka. Berikut ini beberapa aksi yang pernah mereka lakukan.
Seorang penyiar radio Hal Turner dikenal sebagai seorang yang mengagungkan kulit putih dan menyangkal tragedi Holocaust. Ia selalu menyebarkan ideologi rasis sehingga Anonymous kemudian memutuskan untuk menjatuhkannya.
Pada tahun 2011, Amerika Serikat menjadi sasaran beberapa hacker. Mereka meretas akun email pejabat penting dan membuat kelabakan pihak keamanan nasional. Berkat campur tangan Anonymous, siapa dalang dibalik pembobolan ini bisa segera ketahuan.
Tahun 2009, pemilu presiden Iran menjadi hal yang sangat kontroversial. Muncul berbagai macam protes karena kecurigaan bahwa Presiden Ahmadinejad melakukan kecurangan dalam pemilihan umum tersebut. Pemerintah Iran dengan cepat berusaha menyensor berita online tentang kerusuhan tersebut. Tujuannya adalah agar para demonstran tidak mendapatkan dukungan internasional.
Pada tahun 2012, pemerintah Nigeria menghapuskan subsidi bahan bakar yang sangat penting bagi populasi miskin di negara tersebut. Kemudian pada Januari 2013, Anonymous bersama anggota “People’s Liberation Front” dan “Nalja Cyber Hacktivis” meluncurkan kampanye balas dendam tanpa henti kepada pemerintah Nigeria.
Judge Rotenberg Center adalah sebuah sekolah di Massachusetts yang mengaku mampu mengobati beberapa kondisi seperti autisme, schizophrenia, dan kelainan bipolar. Sekolah ini dikenal menggunakan metode yang kejam dan tidak manusiawi seperti tidak memberi makan dan memberikan kejutan listrik 20 kali lebih kuat dari setrum milik polisi.
Setelah terjadi penyerangan di Paris pada November 2015 lalu, Anonymous mengumumkan lewat twitter bahwa mereka berperang dengan ISIS. Sejak saat itu mereka meretas beberapa situs yang berhubungan dengan ISIS. Selain itu mereka juga membantu mengidentifikasi dan menutup lebih dari 3 ribu akun twitter yang berhubungan dengan kelompok tersebut.
Salah satu hal paling mulia yang pernah dilakukan oleh kelompok Anonymous ini adalah berperang melawan pengedar pornografi anak. Tahun 2011, mereka meretas dan menyerang sebanyak lebih dari 40 situs pornografi yang melibatkan anak kecil.
Meski banyak melakukan tindakan dengan niat untuk menegakkan keadilan, kelompok ini tidak selalu mendapatkan dukungan masyarakat. Para ahli malah memandang negatif serangan tersebut karena dianggap bisa membahayakan investigasi yang sedang berjalan atau bisa merusak barang bukti.
Bagaimana menurutmu? Bisakah tindakan yang dilakukan oleh Anonymous ini dibenarkan?
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…