Tujuh tahun silam tepatnya di tanggal 14 Desember 2008, terjadi insiden yang mencoreng muka Amerika. Ya, mungkin masih lekat di ingatan ketika mantan presiden George Bush dilempar sepatu oleh salah satu wartawan dalam kunjungannya ke Irak. Seumur-umur, hanya Bush yang sampai mendapatkan perlakukan seperti ini. Hal ini jadi bukti jika anak mantan Direktur CIA itu memang sangat dibenci.
Tak heran jika Bush dikutuk banyak orang, mengingat apa yang dilakukannya di Afghanistan dan Irak memanglah sangat keji dan menciderai nilai-nilai HAM yang selalu digaungkan Amerika. Tapi yang cukup mengejutkan, ternyata tak hanya masyarakat dunia, publik Amerika sendiri gregetan dengan pria tukang senyum ini. Bahkan sampai meluncur julukan the worst American president ever.
Berikut adalah alasan-alasan yang membuat publik Amerika tak segan menjuluki mantan presidennya seperti itu.
Kejadian 11 September yang merupakan tragedi paling memilukan sepanjang sejarah Amerika itu, terjadi pada masa pemerintahan Bush. Publik pun langsung berkesimpulan jika sudah tugas presiden lah untuk mengusut siapa dalang di balik ini, yang kemudian diketahui merupakan hasil kerja Osama Bin Laden.
Alih-alih segera menuntaskan problem ini, Bush justru memberikan semua konsentrasinya kepada wacana invasi Amerika ke Irak dan Afghanistan, yang mana merupakan salah satu strategi paling konyol yang pernah dilakukan negara Paman Sam itu. Padahal dua negara ini sama sekali tak ada hubungannya dengan serangan 11 September. Al Qaeda mungkin ada di Afghan pada awalnya, namun mereka tidak pernah memerintah di sana. Gara-gara ini pamor Amerika sempat turun dan warga pun berang dengan kelakuan presiden mereka satu ini.
Bush dikenal dengan berbagai keputusannya yang kontradiktif dan terkesan spekulatif. Tak hanya tentang rencananya untuk menginvasi negara-negara Timur Tengah yang belum tentu menguntungkan, namun juga masalah kebijakan ekonomi Amerika. Ya, ada banyak regulasi yang tak tepat digelontorkannya, termasuk ketika ia mengatur ulang kebijakan di Wall Street.
Jika dikomparasikan dengan presiden sebelumnya, yakni Bill Clinton, prestasi Bush di ranah ekonomi sangat jauh. Bill meninggalkan Gedung Putih dengan warisan surplus sebanyak hampir $ 1,9 triliun, sedangkan saat hengkang Bush malah memberi Amerika hutang sebesar $ 1,2 triliun. Salah satu alasan kenapa keuangan Amerika begitu buruk kala itu, adalah salah analisa Bush yang menghabiskan triliunan dolar dalam rencana invasi itu.
Upaya Bush dalam menangani tragedi 11 September bisa dibilang sangat telat dan konyol. Terlambat karena ia baru sok kelihatan sibuk dengan Osama setelah invasinya ke Timur Tengah. Konyolnya, adalah ketika ia memberlakukan semacam peraturan yang membuat rakyat Amerika jadi krisis privasi.
Ya, untuk menyelidiki Osama dan kroninya, Bush menetapkan aturan pemeriksaan yang ketat. Benar-benar tak ada yang bisa disembunyikan darinya kala itu. Sehingga warga Amerika sendiri risih dan hanya bisa menerima ketika mereka sudah tak lagi berhak akan privasi sendiri. Bahkan ketika seseorang diduga berkaitan dengan jaringan teroris, maka bush melalui NSA (badan keamanan nasional)-nya takkan segan menyiksa untuk mendapatkan kebenaran dan informasi.
Apa pun alasannya, sudah menjadi tugas presiden untuk mampu menanggulangi bencana. No excuse, mereka harus bisa mengatur strategi untuk menyelamatkan korban, membuat agenda restorasi, dan juga tindakan preventif di kemudian hari. Amerika beberapa kali dihantam bencana besar, dan hampir mayoritas presiden mampu menanggulangi ini dengan baik.
Lyndon Johnson mencatatkan prestasi yang bagus ketika berhasil menangani Badai Betsy di tahun 1965, dan Obama yang berhasil melakukan usaha terbaiknya ketika Badai Sandy melumat Amerika beberapa waktu lalu. Bagaimana dengan Bush? Ya, pria ini gagal dalam usahanya menganggulangi Badai Katrina. Tercatat kala itu ia gagal memberikan peringatan kepada beberapa wilayah yang rawan badai, tidak punya strategi emergensi dan tak segera memberikan informasi penting yang bisa menyelamatkan nyawa banyak orang.
Bagi Amerika, persamaan dan kebebasan adalah segalanya. Termasuk fenomena LGBT yang sebenarnya sudah jadi masalah pelik jauh sebelum bendera pelangi itu berkibar-kibar di seantero Amerika. Bush, pria ini menentang LGBT apa pun bentuknya.
Hal ini pun menyakiti penduduk Amerika yang sangat kuat dalam menjunjung yang namanya kebebasan individu. Bahkan dalam sebuah pidatonya, Bush mengatakan akan mengeluarkan siapa saja dari Amerika bagi yang ketahuan melakukan hal-hal yang berkaitan dengan LGBT ini.
Inilah hal-hal kontroversial yang dilakukan Bush dan dibenci rakyat Amerika. Setelah ia lengser, memang benar Amerika seperti lebih baik lagi dalam segala bidang. Ekonomi, sosial, politik, dan militer, Amerika menjadi lebih greget di tangan Obama. Terlepas dari semua kesalahannya, tak menampik pula jika Bush pernah melakukan banyak hal-hal hebat yang jarang diketahui publik.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…