Kabar duka datang dari musisi Ari Lasso. Dalam sebuah unggahan Instagram terbarunya, Ari membagikan potret dirinya yang memakai baju garis-garis dan kupluk. Ari menuliskan sebuah caption “Memberanikan diri posting. Sudah chemo ke 3, sudah separuh jalan,”. Usut punya usut, saat ini, Ari Lasso tengah menderita kanker Limfoma stadium 2.
Karena kanker yang ia derita, Ari harus kehilangan rambutnya. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangatnya. Ia menambahkan dalam caption-nya, bahwa semua bisa ia lalui karena pertolongan Tuhan dan doa dari orang-orang terdekatnya. Nah, bicara tentang kanker Limfoma ini, apa ya penyebabnya? Bagaimana gejala yang ditimbulkan? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!
Melansir dari alodokter.com, Limfoma merupakan kanker darah yang dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Limfoma berawal ketika sel kanker menyerang salah satu sel darah putih (limfosit) yang berfungsi melawan infeksi. Limfosit sendiri merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus.
Selain di dalam peredaran darah, limfosit tersebar di beberapa bagian tubuh, seperti kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan saluran pencernaan. Ketika limfosit berubah, berkembang, dan menyebar secara tidak normal, maka terjadilah limfoma maligna.
Ada dua jenis kanker limfoma, yakni limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin. Setiap jenis kanker ini bisa menimbulkan gejala yang berbeda. Bahkan, beberapa jenis kanker kelenjar getah bening mungkin tidak menimbulkan ciri-ciri pada penderitanya, terutama pada stadium limfoma 1 atau awal. Tapi secara umum, berikut ini gejala yang bisa ditunjukkan oleh penderita limfoma:
Kanker ini menyerang dan berkembang di sistem limfatik. Dalam tubuh kita, sistem limfatik terdapat di berbagai bagian tubuh, mulai dari kelenjar getah bening, sumsum tulang belakang, limpa, dan kelenjar timus. Saat kanker ini menyerang, sel limfosit akan menumpuk di kelenjar getah bening hingga terjadi pembengkakan.
Bengkak ini bisa saja terdapat di area leher, bagian bawah ketiak, sampai area selangkangan. Kelenjar yang bengkak ini umumnya berbentuk bulat, lunak, serta bergerak saat disentuh, serta tidak terasa sakit.
Pada saat seseorang menderita kanker limfoma, boleh jadi ia terus merasa kelelahan. Dalam hal ini, istirahat dan tidur tidak akan mengembalikan kembali energinya. Nah, jika kamu merasa terus menerus lelah, padahal juga tidak sedang melakukan aktivitas berat, coba datangi dokter.
Hal ini mungkin memang tidak selalau merupakan tanda jika ada kanker yang bersarang dalam tubuhmu. Namun, apa salahnya mendapatkan diagnosa lebih dini terkait kondisi tubuhmu.
Sel limfoma dapat menghasilkan zat kimia tertentu yang meningkatkan suhu tubuh. Melansir laman Lymphoma Action, limfoma bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh hingga ke 38°C. Biasanya, demam sebagai ciri-ciri kanker kelenjar getah bening akan datang dan pergi secara terus-menerus.
Jika kamu sering merasakan demam tiba-tiba, serta berkeringat dalam jumlah banyak, bahkan sampai pakaian dan sprei basah oleh keringat, hal yang harus dilakukan adalah mendapatkan diagnosa secepat mungkin. Karena hal tersebut bisa menjadi salah satu gejala yang ditimbulkan dari kanker limfoma.
Gejala satu ini biasanya terjadi pada sel kanker yang berkembang dengan cepat dan agresif. Berat badan akan menurun dengan sangat drastis tanpa sebab tertentu. Misalnya, seseorang tidak berada dalam kondisi diet.
Melansir hellosehat.com, umumnya berat badan penderita limfoma akan turun lebih dari 10 persen dari total berat badannya, dalam jangka waktu 6 bulan. Oleh karena itu, sebaiknya segera hubungi dokter bila mengalami gejala penurunan berat badan dengan sangat drastis.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa limfoma juga bisa berkembang di kelenjar getah bening di perut atau sistem limfatik di hati atau limpa. Hal ini menyebabkan limpa membengkak hingga penderita mungkin merasakan sakit di bagian rusuk kiri, kembung, dan perasaan seperti kenyang karena habis memakan sesuatu. Ciri lain jika limfoma sudah memengaruhi bagian perut adalah sakit perut, diare, muntah, hingga sembelit.
Nah, selain gejala di atas, terdapat beberapa gejala yang sering dirasakan sehari-hari. Gejala tersebut seperti sakit kepala, kejang-kejang, gatal-gatal pada kulit, dan batuk yang disertai dengan sesak napas. Jika kamu sering mengalami, atau sedang mengalami gejala-gejala dia atas, segera temui dokter. Karena kanker limfoma sendiri terkadang tidak terasa sakit.
BACA JUGA: Kabari Jokowi hingga Berobat ke AS, Ini 4 Fakta Mantan Presiden SBY Idap Kanker Prostat
Mengalami satu dari banyak gejala di atas bukan berarti pasti terkena kanker ya. Akan tetapi akan lebih baik jika tetap rutin memeriksa kesehatan dan menjaga pola makan. Pastikan juga untuk istirahat cukup, karena overwork juga bisa membuat berbagai penyakit singgah ke tubuhmu.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…