Sumur milik PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) mengeluarkan lumpur panas pada Minggu (24/04/2022). Selain lumpur panas, sumur di proyek tersebut juga menyemburkan gas H2S (Hidrogensulfida) yang berbau seperti belerang.
Insiden mengerikan ini terekam oleh kamera salah satu warga. Kemudian sebuah akun Twitter @jatamnas mengunggah video tersebut. Beginilah ngerinya gas bocor yang menyembur dari proyek PT SMPGP.
Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul mengatakan, semburan lumpur panas berasal dari sumur dua Wellpad milik PT SMGP yang berlokasi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina. Sumur itu mengeluarkan lumpur sekitar pukul 08.30 WIB. Asap hitam juga terlihat membumbung tinggi dari sumur. Mengetahui kejadian itu, pihak kepolisian langsung berkomunikasi dengan pimpinan daerah untuk mengambil langkah lebih lanjut.
Sebanyak 21 warga harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Panyabungan karena keracunan gas H2S. Gejala yang dialami para warga hampir sama, yakni pusing, muntah, dan mual-mual. Korban semburan gas terdiri dari seorang balita, anak-anak, dan sisanya orang dewasa. Demi mencegah lebih banyak korban, Kapolres segera mengevakuasi warga ke posko yang telah didirikan. Gas H2S berbau khas seperti telur busuk. Jika terhirup, sistem pernapasan dapat terganggu. Korban juga mengalami sakit kepala, mual, iritasi pernapasan, hingga kematian.
Dari pagi hingga sore, semburan lumpur panas tak kunjung berhenti. Bahkan lumpur panas telah mengalir ke sungai dan persawahan milik warga. Kapolres mengatakan pihaknya sedang menyelidiki penyebab semburan lumpur panas tersebut. Polisi menugaskan tim labfor untuk melakukan identifikasi mendetail. Pihak PT SMGP mengatakan sedang berusaha menutup sumur menggunakan Barite untuk menghentikan aliran lumpur panas.
Bupati Mandailing Natal Jafar Sukhairi Nasution meminta pemerintah pusat untuk mengkaji ulang keberadaan proyek PT SMGP karena membahayakan keselamatan warga. Jafar mengakui bahwa proyek ini memberikan keuntungan kepada daerah, seperti menyerap tenaga kerja dan bonus produksi yang mencapai Rp1,9 miliar per tahun. Namun sayangnya, 10 dari 377 desa di Mandailing Natal belum dialiri listrik padahal berada di dekat pembangkit.
Pada Maret lalu, kebocoran gas pernah terjadi di PT SMGP yang mengakibatkan 52 warga mengalami keracunan. Setahun yang lalu, tepatnya 25 Januari 2021, gas kembali menyembur dari sumur PT SMGP. Lima warga meninggal dunia akibat keracunan. Sementara 24 korban lainnya dilarikan ke rumah sakit. Ratusan warga yang selamat harus mengungsi karena takut menghirup gas.
PT SMGP memang sedang melakukan uji sumur di area Wellpad AAE PLTP (Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi). Uji coba berakhir petaka. Gas beracun mencemari Dusun Banjar Manggis, Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, yang jaraknya hanya 300 meter dari proyek tersebut.
BACA JUGA: Sumsel 8, Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang yang Paling Besar di Asia Tenggara
Proyek yang berbahaya haruslah dilengkapi dengan sistem keamanan yang mumpuni agar tidak mengancam nyawa banyak orang. Pemerintah juga harus memberikan sanksi kepada perusahaan yang terbukti merugikan hingga memakan korban. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…