Ayu
Sebagai maskapai kelas wahid di Indonesia, apapun terkait dengan garuda akan menjadi sesuatu yang viral. Sebelumnya, Garuda Indonesia sempat menjadi trending topic karena penyelundupan motor Harley yang dilakukan oleh Direktur Utamanya, Ari Askhara, yang berujung pada pemecatan dan banjir hujatan netizen.
Belum lama ini, Garuda dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu dunia 2019. Predikat ini sendiri diberikan oleh lembaga pemeringkat On Time Performance independen asal Inggris, OAG Flightview. Melansir kompas.com, berdasarkan data yang dilansir oleh Punctuality League 2020, Garuda Indonesia mencatatkan capaian tingkat ketepatan waktu tertinggi sebesar 95,01 persen.
Namun, di satu sisi garuda juga sedang banyak diperbincangkan karena skandal diduga mempersekusi salah satu penumpang yang akan terbang ke Bali. Pernyataan ini ditulis sendiri oleh Jessica, korban persekusi yang bersangkutan dalam sebuah thread Twitter. Berikut ini ulasan lengkapnya!
So udah banyak yang request gue untuk cerita pengalaman gue jadi penumpang GA404 kemarin, hari Sabtu 4 Januari. Let's see.
Gue travel ke Bali dengan suami gue, 3 anak gue yang terakhir usia 5 bulan, dan 2 orang nannies.
Kami duduk di section business class.
— Jessica (@jesswjk) January 5, 2020
‘Garuda’ menjadi trending topic pada Minggu (5/1) lalu karena cuitan akun @jesswjk yang menjadi korban dari kesemena-menaan kapten dan awak kabin Garuda. Ia menceritakan hal itu karena sudah banyak yang request agar dirinya bercerita, begitu ia memulai utas yang lumayan panjang tersebut.
Ia naik pesawat GA404 tujuan Bali pada tanggal 4 Januari lalu. Jessica tidak sendirian, ia ditemani oleh suami dan 3 anaknya yang masih kecil –anak terakhir berumur 5 bulan. Jessica dan keluarganya sendiri ada di business class. Masalahnya timbul saat pesawat yang ia tumpangi terkena holding atau proses mendarat yang tertunda karena menunggu runaway (landasan pacu) clear, selama 50 menit. Di saat yang sama, salah satu anaknya kebelet poop (BAB), sehingga sang suami meminta izin awak kabin untuk membawa anaknya ke toilet. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh pramugari karena alasan keamanan.
Break dulu. Mau makan pork star. In the time being gue lampirkan surat keterangan dari Garuda kemaren, biar gak ada yg nuduh gue bohong. pic.twitter.com/0r0rRpm1c2
— Jessica (@jesswjk) January 5, 2020
Namun, beberapa saat anaknya kembali mengeluh sakit perut sambil memegang perutnya. Sebagai orang tua, panik dan kesal mungkin adalah reaksi yang wajar karena menyangkut kesehatan anak. Dengan posisi masih duduk di kursi penumpang, suami dari Jessica ini ngedumel (mengeluhkan) layanan penerbangan. Ternyata hal tersebut menjadi masalah besar saat pesawat sudah mendarat.
Setelah menemani anaknya ke toilet, saat mau keluar, Jessica dan keluarganya ditahan oleh beberapa petugas bandara. Mereka bilang bahwa sang captain mau berbicara. Jessica menceritakan dirinya ditahan atas perintah sang pilot atau captain pesawat GA404. Pilot itu menuduh suaminya berkata kasar dan menjelekkan Garuda Indonesia saat dalam penerbangan.
https://twitter.com/digeeembok/status/1213809614640177152
“Captainnya berujar lagi, “Ni tahan semua nih!” ke Avsec. Gue makin bingung dong, gila gue uda bayar premium kenapa diperlakukan seperti penjahat TANPA ALASAN YANG JELAS. Suami gue bilang lagi, “ini ada apa ya??,” tulis Jessica.
Sang captain lalu berbicara dengan nada arogan bahwa ia mendapat laporan dari awak kabin (pramugari) bahwa suami Jessica ini mengumpat dan menghina maskapai itu dengan bilang bahwa ‘Garuda t*i’ karena kesal tidak diberikan izin untuk ke toilet, sementara anaknya sudah sakit perut. Masalah berbuntut panjang dalam perdebatan kurang lebih satu jam. Terakhir, Jessica baru bisa keluar dari bandara setelah menelepon ayahnya –yang punya kenalan dengan salah satu pejabat di Garuda.
https://twitter.com/digeeembok/status/1213814760933736450
Mendengar ini captain yang sebelumnya bertindak arogan tersebut langsung cuss cabut dan tidak kembali lagi. Jessica sendiri kesal dan meminta kontak pribadi captain dan awak kabin kepada Ground Staff Garuda, namun tidak ada satupun yang memberitahu padanya. Nama-nama mereka baru terkuak setelah akun yang mengungkap kasus Ari Askhara memberikan bocoran lengkapnya.
BACA JUGA: 5 Fakta Ari Askhara, Dirut Garuda Indonesia yang Dicopot Karena Kasus Harley Davidson
Dalam penjelasan akun @digeeembok ini, ia mengatakan bahwa sang captain merupakan anak emas Ari Askhara, jadi merasa bisa bertindak semena-mena. Semua jajaran Plt Direksi yang sekarang memimpin pun semua merupakan anteknya Ari Askhara. Kalau gini mah, mati satu tumbuh seribu, bisa bikin Garuda tambah bobrok. Duhh~
