Hidup kita menjadi jauh lebih berwarna dengan kehadiran teknologi kamera. Kita bisa mengabadikan momen-momen yang berharga yang tidak mungkin terulang lagi. Namun kadang momen yang tidak diinginkanpun bisa tertangkap kamera tanpa sengaja.
Berikut ini Boombastis membahas tentang beberapa foto bersejarah yang diambil beberapa detik sebelum bencana mematikan. Mungkin foto ini tampak biasa saja, namun efek yang setelah kejadian dalam foto itu berakibat nyawa yang melayang. Penasaran seperti apa foto mengerikan ini?
Selasa, 28 Januari 1986 Amerika Serikat dengan bangga meluncurkan Space Shuttle Challenger, pesawat ulang-alik kebanggaan mereka. Tujuh astronot ini tampak begitu bersemangat untuk memasuki pesawat canggih mereka, setelah melalui pelatihan selama bertahun-tahun. Wajah mereka tampak begitu bahagia dan percaya diri.
Siapa yang menyangka, 73 detik setelah pesawat tersebut diluncurkan dari gound-contril di Florida, pesawat itu meledak seketika dan hancur berkeping-keping. Pecahan pesawat bertebaran di atas Samudera Atlantik. Tujuh awak pesawat tersebut tewas seketika. Setelah bencana ini AS menghentikan semua eksplorasi ruang angkasa selama 32 tahun. Satu diantara eksplorasi itu harusnya membawa astronot pertama Indonesia untuk pergi ke ruang angkasa. Namun, misi dibatalkan.
Pada bulan Juni, 1914 Raja Franz Ferdinad sedang berkunjung ke Sarajevo, Bosnia. Dia adalah raja Austria-Hungaria yang sangat dihormati oleh rakyat kedua negara tersebut. Namun, di sela-sela kunjungannya, dia ditembak oleh seorang penembak jitu yang berasal dari kelompok pemberontak Serbia. Ini adalah foto terakhir yang diambil sebelum penembakan tersebut.
Matinya raja yang diagungkan ini kemudian menjadi pemicu meletusnya Perang Dunia I. Perang tersebut menewaskan 40 juta korban jiwa dari berbagai negara. Banyak negara yang hancur dan mengalami krisis pangan juga krisis politik. Penembak jitu yang menewaskan Franz Ferdinand sangat dikenal di kalangan snipper. Dia bernama Gavrilo Princip.
Pavel Kashin adalah seorang atlit parkour asal Rusia. Dia sangat disegani di dunia olahraga seni memanjat gedung. Kala itu, Pavel sedang memfilmkan aksi terbarunya dengan seorang teman.
Ketika sedang melancarkan aksi backflip dari gedung berlantai 16, Pavel mengalami kecelakaan naas. Backflip yang dia lakukan sangat sempurna, namun ketika mendarat, dia kehilangan keseimbangan. Foto ini diambil beberapa detik sebelum tubuhnya terhempas bebas ke jalanan.
Ketika peristiwa 9/11 yang mematikan, Moira Smith sedang bertugas beberapa blok dari lokasi. Begitu tower pertama hancur akibat serangan teroris, Smith menolong seorang korban yang terluka parah di bagian kepala.
Saat menyelamatkan korban tersebut, beberapa wartawan mengabadikan aksi tangguh polisi wanita ini. Beberapa detik setelah foto ini diambil, Smith berlari ke Tower Utara untuk mengevakuasi orang-orang. Namun naasnya, detik itu pula Tower Utara diserang teroris dan Smith tewas di dalamnya.
Pasca kejadian 9/11 seluruh Amerika Serikat terjangkit penyakit Islamophobia. Mereka menganggap semua orang muslim adalah teroris yang patut dimusuhi. Setiap orang yang memiliki wajah ke Arab-Araban akan ditangkap dan dianggap sebagai teroris berbahaya.
Demikian pula dengan sopir taksi satu ini. Dia ditangkap begitu saja oleh intelejen setempat tanpa mengetahui kesalahannya. Foto tersebut adalah foto terakhir pria ini sebelum akhirnya dia dimasukkan ke ruang introgasi. Dia disiksa sedemikian rupa hingga tewas.
Pada 30 April 1945, Hitler bunuh diri dengan senjata api. Istrinya kemudian ikut bunuh diri dengan menenggak pil beracun. Atas instruksi Hitler sebelum dia meninggal, mayat sepasang suami istri itu dibakar di sebuah taman bernama Reich Chancelerry. Abu keduanya kemudian disebarkan di tempat yang tidak diketahui.
Foto di atas diambil sehari sebelum Hitler ditemukan tewas. Namun kematian Hitler masih misterius. Sebuah tes DNA pada tahun 2009 menyatakan bahwa tengkorak yang diyakini sebagai tengkorak Hitler sesungguhnya adalah tengkorak seorang perempuan yang berumur kurang dari 40 tahun.
Pada tahun 1970 John Giplin sedang mengetes kamera yang baru dibelinya. Diapun mengambil lokasi pemotretan di sekitar Bandara Sydney. Dia memotret beberapa pesawat. Tanpa disadarinya, dia telah memfoto sesosok tubuh manusia terjatuh dari sayap pesawat.
Setelah diinvestigasi, ternyata tubuh itu adalah tubuh seorang bocah berusia 14 tahun bernama Keith Sapsford. Anak itu nekad menjadi penumpang gelap di pesawat yang sedang menuju Tokyo itu. Ayahnya berkata bahwa sang anak memang sangat ingin berkeliling dunia.
Leonard Sifleet, seorang prajurit Australia yang bertempur dalam perang dunia kedua. Kala itu dia ditugaskan untuk berperang di negara matahari terbit, Jepang. Sialnya, ketika sedang bertugas dia tertangkap dan disandera oleh tentara Jepang.
Foto ini diambil beberapa detik sebelum dia dipenggal oleh tentara Jepang dengan menggunakan samurai. Foto ini sengaja disebarluaskan oleh pemerintah Jepang untuk himbauan kepada lawan mereka, bahwa mereka tidak akan segan-segan mengeksekusi siapa saja yang tertangkap di negara mereka.
Foto-foto di atas menjadi saksi sejarah sekaligus pelajaran untuk kita. Satu tindakan atau kesalahan kecil bisa merenggut nyawa seseorang. Semoga untuk ke depannya tidak akan ada lagi peperangan ataupun kekerasan seperti yang terjadi pada gambar-gambar di atas. (HLH)
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…