Miris kalau membicarakan Kalimantan yang sekarang. Dulu, salah satu pulau terbesar di dunia ini menjadi harapan manusia untuk hidup karena peran vitalnya sebagai paru-paru dunia. Namun, kini nasibnya berbalik 180 derajat. Kalimantan yang sekarang ibarat pulau kotor yang tidak berarti apa-apa. Tanahnya tandus dan airnya beracun. Hidup di sini pun seperti takkan pernah ada harapan.
Baca Juga : 5 Ironi Kehidupan yang Hanya Terjadi di Pulau Kalimantan yang Kaya
Ini tentang tambang batu bara di sana. Ya, sudah sejak lama Kalimantan terus digali perutnya untuk menghasilkan mineral hitam itu. Akibatnya alam pun perlahan rusak dan kini kondisinya benar-benar sangat memperihatinkan. Ribuan perusahaan batu bara Kalimantan yang tutup itu kini juga berbuah petaka. Tak hanya bagi yang di-PHK tapi juga galian-galian yang ditinggalkan. Sangat miris keadaannya dan pasti akan membuat mereka yang melihat marah luar biasa.
Inilah deretan bukti kalau Kalimantan sudah hancur. Kalau sudah begini siapa yang salah? Apakah dalih untuk menyokong listrik dengan batu bara bisa mengembalikan ini semua seperti asal?
Ketika ditinggalkan begitu saja tanpa penanganan khusus, tambang akan jadi tempat beracun yang bisa membunuh siapapun dengan mudah. Ingat tragedi tambang yang ada di Brazil dan pernah bikin heboh dunia itu? Kini Kalimantan mengalami hal yang sama.
Genangan di atas bukanlah air biasa melainkan mengandung logam berat yang sangat beracun. Menghirup udara di sekitar sini saja akan membuatmu sesak nafas, apalagi sampai tercebur ke dalamnya.
Inilah tanah bekas penambangan batu bara yang begitu menggeliat beberapa waktu lalu. Ketika ditinggalkan, beginilah keadaannya kering dan tak bisa dimanfaatkan untuk apa pun.
Jangan mimpi menanam tanaman di sini, menggenggam tanahnya saja mungkin bisa membuat kita terkena infeksi kandungan logam. Begitu miris ketika berkaca kembali di masa lampau ketika tanah ini masih begitu subur.
Melihat pemandangan ini mungkin akan membuatnya berdalih. Ah, ini hanya setingan film. Jangan konyol, tempat ini benar-benar nyata dan ada di negeri kita sendiri.
Tidak, tidak indah sama sekali melainkan begitu bikin panas hati. Inikah balasan atas semua hasil tambang yang sudah menghasilkan pundi-pundi uang? Sungguh apa yang ada di sini akan jadi bukti keserakahan manusia yang hanya memikirkan dirinya sendiri.
Mudahnya pemerintah kita memberi izin operasi juga jadi penyebab kenapa Kalimantan rusak seperti sekarang. Mereka dengan gampangnya menandatangani penambangan dan hasilnya lihat lah sendiri!
Genangan air beracun ini tidak hanya ada satu atau dua saja, melainkan ratusan. Kalimantan benar-benar sudah rusak sekarang, tidak ada harapan untuk tinggal di tanah ini. Teruskan saja beri izin-izin para kontraktor tambang, dan Kalimantan akan jadi pulau dengan genangan-genangan beracun paling banyak di dunia. Miris!
Lihatlah, hamparan tanah yang begitu luas ini. Seperti gurun hitam yang tak bertuan. Tanah seluas ini dulunya adalah hutan-hutan hujan tropis yang sejengkal tanahnya begitu berharga. Kini, hamparan tanah berhektar-hektar ini tak ada harganya.
Ya, apa yang bisa dilakukan dengan tanah beracun sisa limbah ini? Tidak berguna apa pun selain hanya sebagai pengingat kalau manusia yang menggalinya dulu begitu rakus dan tidak peduli dengan alam yang sudah memberinya hidup.
Inilah rupa Kalimantan sekarang. Sejauh mata memang tak ada lagi hal yang menarik mata. Padahal dulu, tepat di sini hutan hujan berdiri dengan tegaknya dan menyemburkan keindahan pertiwi yang tiada duanya.
Inilah yang akan kita beri untuk anak cucu. Sebuah pemandangan miris dari akibat keserakahan manusia tanpa pernah peduli dengan alam.
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Jawa Kadang Dibenci oleh Penduduk Daerah Lain di Indonesia
Inilah akhir bagi Kalimantan yang INDAH. Hanya tersisa hamparan tanah dan genangan beracun yang akan membunuh siapa pun yang mencoba mendekat. Sungguh malang nasib Kalimantan, dulu dipuja karena keindahan alamnya, kini berakhir gersang dan tak seorang pun sudi datang. Marilah kita membuka mata terhadap hal-hal seperti ini. Jangan sampai ketidakpedulian berakhir menjadi bumerang ketika kita sudah merasakan sesak nafas akibat hutan Kalimantan sudah berubah menjadi lahan-lahan tambang beracun seperti ini.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…