in

4 Fakta The Santri, Film yang Disutradarai Livi Zheng dan Tuai Kontroversi Serta Diboikot

Nama Livi Zheng belum lama ini menjadi bahan pembicaraan karena pengakuannya terkait beberapa film karyanya yang masuk ke dalam nominasi ajang paling bergengsi, Oscar. Padahal, menurut para sineas sekelas Joko Anwar, yang namanya masuk nominasi itu enggak ada. Tak hanya itu saja, Livi juga mengatakan kalau dirinya mendapat undangan untuk pemutaran film di Walt Disney.

Belum habis pembicaraan tentang dirinya tersebut, kini nama Livi Zheng kembali naik, bersamaan dengan film yang ia sutradarai berjudul The Santri. Ya, dari judulnya kamu tentu bisa menebak tentang apa film ini. Yang pasti The Santri mengisahkan tentang kehidupan santri sebagai elemen yang tak bisa dipisahkan dari tanah air.

Sayangnya, saat trailer film ini keluar untuk pertama kalinya, film tersebut malah panen kritik dan diancam boikot oleh netizen. Bahkan, ada imbauan dan ajakan untuk jangan sampai menonton film tersebut saat nantinya sudah rilis di bioskop. Kira-kira apa memang filmnya seburuk itu ya? Mari, simak ulasan Boombastis.com berikut ini.

Hasil kerjasama Livi Zheng dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Film berjudul The Santri ini merupakan karya yang digarap oleh Livi Zheng dan adiknya, Ken Zheng, bekerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Seperti dalam trailer, setelah video selama beberapa menit, Livi dan Ketua Umum PBNU, Said Agil Siradj muncul di bagian akhir sebagai sosok yang mensupport film yang rencananya akan tayang tepat di Hari Santri (22 Oktober) ini.

Disebut tak mencerminkan kehidupan seorang santri

Di trailernya terlihat pemeran utama santriwati, Wirda Mansur, dan pemeran utama santriwan, Azmi Askandar (Gus Azmi) berjalan bersama tanpa sekat sambil lirik-lirikan penuh makna, selain itu ada lagi adegan di atas kuda, dengan santri lelaki yang memberikan sebuah buku. Menurut warganet, dua adegan ini sama sekali tak mencerminkan kehidupan seorang santri.

Adegan yang diprotes [sumber gambar]
Karena di pesantren manapun, tak akan ada ustaz dan ustazah yang membiarkan santrinya bertemu dengan lawan jenis, apalagi sampai bisa jalan bareng, hmm. Karena inilah Tagar #BoikotFilmTheSantri  sempat menjadi trending di Twitter.

Film yang juga akan dipasarkan di Amerika

Imam Pituduh selaku Wakil Sekretaris PBNU mengatakan bahwa pemilihan Livi sebagai sutradara karena Livi dianggap sebagai kaum millennial yang memiliki perspektif luas dan hubungan dengan negara luar, seperti dilansir dari popbela.com. Selain itu, saat wawancara dengan Tirto.id, Livi Zheng mengatakan, naskah The Santri berasal dari PBNU, dengan revisi dari pihaknya.”Iya, dong, revisi naskah tergantung dari pasar yang hendak disasar. Apakah pasar AS atau bukan,” tutur Livi kepada Tirto.

Film yang ditargetkan tembus Hollywood [sumber gambar]
Livi juga menjelaskan, The Santri sendiri dibuat untuk pasar Amerika Serikat (AS). “Aku mengusahakan supaya semua filmku masuk di AS karena distribusinya lebih gampang,” ungkapnya.

Emil Dardak ikut bermain dalam film The Santri

Nah, selain fakta di atas banyak pula yang mengatakan bahwa pemeran film ini tak lagi melalui proses casting alias asal tunjuk saja. Belum lagi pengambilan gambar dalam film untuk menonjolkan karakter utamanya terkesan kaku.

Emil Dardak dan Livi Zheng [sumber gambar]
Sebagai kejutan lain, di film ini ada Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak yang berperan sebagai ustaz sekaligus guru silat. Emil sendiri tak mengatakan hal tersebut berat, karena ia sudah pernah mengajar sebelumnya.

BACA JUGA: Klaim Film-nya Bersaing dengan Avengers dan Nominasi Oscar, Begini Perjalanan Karier Livi Zheng

Terlepas dari banyak hujatan yang mampir ke film ini, kita tidak tau apakah nantinya akan ada perubahan scene atau tidak. Tapi, kalau misalnya kalian memang kepo, maka tunggu saja rilis nanti dan silakan tonton sendiri di bioskop, ya gaes.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Kisah Pembuat Minyak Kutus-kutus Asal Bali yang Sempat Dikira menggunakan Mantra

Kiprah Erick Thohir, Miliarder Indonesia yang Dikenal Lewat Bisnis dan Prestasinya