Jika kamu kebetulan bertandang ke toko Tionghoa, kamu pasti bakal menemukan sebuah figur atau patung mini berwujud kucing berkelir emas dengan kaki depan yang umumnya mengayun naik turun (atau ada juga yang diam). Nama benda mungil tersebut adalah Maneki Neko. Figur kucing ini umumnya dipajang di etalase atau tempat yang tinggi di dalam toko mereka.
Tujuan para pemilik toko memajang patung ini adalah karena mereka percaya bahwa figur kucing ini dapat membawa keberuntungan, dalam hal ini pemasukkan yang lebih besar bagi toko mereka. Maneki Neko yang berarti “kucing pengundang,” biasanya terbuat dari porselen atau keramik atau ada juga yang terbuat dari plastik. Sejauh mana kamu tahu figur kucing yang menggemaskan ini? Mari kita cek sama-sama.
Tak hanya di Indonesia, terlebih di negaranya, Jepang, maneki neko sangat populer. Para pemilik toko yakin bahwa jika mereka menyimpan figur ini di etalase toko, para pengunjung yang lewat akan masuk ke dalam dan tak segan membeli barang atau produk dagangan mereka.
Kisah mula patung kucing ini punya beberapa versi. Namun, kali ini kita hanya akan membahas salah satunya saja. Versi yang akan kita bahas datang dari sebuah kuil di Shinjuku, Tokyo, bernama Jisho-ini.
Namun, dalam pelariannya, entah datang dari mana, tiba-tiba muncullah seekor kucing di hadapannya dengan kaki depan yang melambai seolah mengajaknya untuk beristirahat di kuil terdekat, kuil Jisho-in. Usai beristirahat seharian, secara ajaib tenaganya pulih dalam sekejap. Ota kemudian kemudian kembali bergabung dalam peperangan, dan hebatnya, ia menang.
Sebagai balas budi, Ota kemudian membuatkan sebuah patung Jizoson berbentuk kucing kepada kucing misterius di kuil tersebut. Dari situlah cikal bakal maneki neko. Kucing dengan satu kaki depan yang melambai dianggap membawa keberuntungan.
Usut punya usut, ternyata ada arti khusus dari lambaian tangan figur kucing yang lucu ini. Katanya, jika kaki kiri yang diangkat, itu artinya si pemilik toko berharap agar banyak pengunjung yang datang. Sebaliknya, jika kaki kanan yang diangkat, berarti si empunya ingin agar rezekinya dilapangkan.
Meski maneki neko jamak kita temukan dengan warna emas maupun putih, namun di Jepang dan Cina patung kucing ini juga datang dengan berbagai warna yang punya arti berbeda. Lalu apa saja arti dari setiap warna maneki neko tersebut?
Mayoritas orang Muslim di Indonesia memelihara kucing ini karena tahu bahwa Rasulullah juga merupakan penyayang kucing. Sedangkan, bagi mereka yang berasal dari Jepang atau Cina percaya bahwa kucing ini mampu membawa keberuntungan dan rezeki bagi mereka. Oleh karena itu, lahirlah maneki neko seperti yang kita kenal sekarang.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…