Tak semua tentara itu memiliki kemampuan yang serupa meskipun dari angkatan dan satuan yang sama. Nantinya akan ada masa di mana para tentara ini diseleksi lagi berdasarkan kemampuannya. Yang jago taktis akan masuk tim raid alias serbu, sedangkan mereka dengan kemampuan bidik sangar, akan masuk sebagai pasukan khusus bernama sniper.
Sniper adalah pasukan istimewa karena tugasnya benar-benar spesifik dan beda. Memang ia lebih banyak diam tapi juga menentukan sebuah misi berhasil atau tidak. Tak hanya bertugas membunuh target saja, sniper juga kadang diserahi tugas untuk mengacaukan seluruh batalion musuh. Menjadi sniper sendiri sama sekali tidak mudah, butuh latihan lebih masiv serta sederet persyaratan gila lainnya.
Berikut adalah fakta-fakta tentang sniper. Mereka mungkin tak banyak, tapi para sniper adalah mimpi buruk bagi pasukan musuh. Mereka adalah pencabut nyata di medan perang.
One shot one kill bukan cuma sebagai ideologi, para sniper harus benar-benar mempraktikkannya. Makanya, untuk satu peluru saja mereka harus mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari kecepatan angin, jarak target, kamuflase, senjata yang dipakai dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, ada satu hal penting dalam perhitungan para sniper dalam menembakkan pelurunya. Hal tersebut adalah hitungan detak jantung. Lazim bagi para sniper untuk menembak di antara detak jantungnya. Ini penting, karena begitu jari-jari mereka menekan pelatuk saat jantung berdegup, biasanya akan mengalami miss atau meleset. Untuk bisa menembak seperti ini, mereka harus latihan sangat lama.
Sudah menjadi tugas sniper untuk menghilangkan keberadaannya. Hal ini dilakukan bukan hanya lewat sikap diam dan berhati-hati saja, tapi juga lewat penggunaan teknik kamuflase bernama Ghillie Suit. Teknik ini sebenarnya hampir sama seperti yang dimiliki tentara regular, tapi versi sniper jauh lebih ekstrem.
Ghillie Suit dilakukan dengan cara menyelubungi diri memakai berbagai macam benda yang ada di lingkungan misi. Kalau misinya di padang pasir, para sniper akan menutupi dirinya dengan rumput kering. Kalau di hutan, mereka akan memakai semak-semak hijau. Biasanya para sniper tak hanya membalut dirinya dengan Ghillie Suit, kadang senapannya sendiri juga dikamuflasekan.
Hal yang menarik dari sniper, ternyata mereka memiliki musuh alami. Bukan tentara musuh, tapi angin dan gravitasi. Ya, kedua hal inilah yang memengaruhi setiap tembakan mereka, meleset atau pas, semua tergantung dari bagaimana sniper memperkirakan angin dan gravitasi.
Makanya, mereka tak hanya asal nembak saja ketika target sudah terkunci. Butuh perhitungan yang matang dari angin dan gravitasi yang mereka rasakan. Tapi, tak boleh juga terlalu lamban mengambil keputusan gara-gara ini. Kesimpulannya, seorang sniper tak hanya punya bidikan yang maut, tapi juga otak yang encer.
Sniper adalah pasukan khusus, makanya perlakuannya juga khusus. Misalnya, ia sangat dijaga fisiknya jangan sampai kendur. Soal biaya pun begitu. Melatih sniper membutuhkan alokasi dana yang tak kecil. Meskipun demikian, hal tersebut sangat sesuai dengan apa yang akan dihasilkan nanti.
Seorang sniper kalau sudah mahir, ia akan menghemat banyak sekali pengeluaran. Pasalnya, dari semua pasukan, sniper-lah yang paling sedikit menghabiskan amunisi. Kalau tentara serbu bisa menghabiskan banyak magazine, seorang sniper mungkin tak sampai menghabiskan separuh dari itu.
Seorang sniper dipastikan sudah menuntaskan buku-buku pedoman sikap dan pengetahuan dasar menjadi seorang penembak runduk. Meskipun begitu, bukan ini yang membuat mereka menjadi seorang sniper mematikan. Ya, semua kemampuan dibentuk lewat latihan terus menerus dan berkesinambungan.
Setiap sniper sendiri tidaklah selalu sama kemampuannya. Kadang mereka punya spesialisasi sendiri. Entah mampu berpikir cepat, bisa menghitung dengan akurat ketika menembak, atau kemampuan kamuflasenya yang mematikan. Semua ini terbentuk dari jenis-jenis latihan yang mereka lakukan. Kadang dengan bentuk latihan yang sangat berat, mereka juga bisa menguasai semua aspek tadi.
Inilah fakta-fakta tentang sniper, pasukan pembunuh paling diam di ketentaraan. Tentu sangat bangga rasanya bisa menjadi seorang sniper. Walaupun para penembak runduk ini selalu diingatkan untuk tidak merasa sok meskipun mereka memang benar-benar mematikan, bahkan lebih dari yang lain.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…