SD Inpres yang eksis di masa pemerintahan Soeharto, rupanya-rupanya menjadi jalan bagi Abhijit Banerjee, Esther Duflo dan Michael Kremer untuk meraih penghargaan bergengsi dunia. Dilansir dari cnbcindonesia.com, ketiga warga AS itu memenangkan Hadiah Nobel di bidang ekonomi tahun 2019 terkait penelitian mereka soal kemiskinan global.
Uniknya, salah satu yang masuk dalam penelitiannya adalah SD Inpres di Indonesia. Hal tersebut dipilih lantaran berkaitan dengan tema penelitian tentang edukasi pada masyarakat miskin. Salah satunya adalah bagaimana meningkatkan kinerja sekolah di daerah-daerah tertinggal. Lantas, seperti apa SD Inpres yang menjamur di era Orde Baru tersebut?
BACA JUGA: Nostalgia Klompencapir, Acara Jadul di Era Soeharto yang Sukses Mencerdaskan Petani RI
Meski keberadaan SD Inpres tak lagi terdengar gaungnya, program tersebut secara nyata mampu menecerdaskan anak bangsa pada masanya. Bahkan karena dianggap sebagai sistem yang mumpuni, para ekonom asal AS menjadikannya sebagai objek penelitian hingga berbuah Nobel. Bukti bahwa SD Inpres di era Soeharto diakui oleh dunia.
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…