Sosok Rizal Ramli mendadak jadi sorotan setelah dirinya dikabarkan bakal berdebat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu. Dilansir dari Kompas (10/06/2020), pihak Luhut juga mengundang Dosen senior Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Djamester Simarmata.
Rizal Ramli sendiri bukanlah sosok sembarangan. Selain dikenal sebagai salah satu pakar perekonomian Indonesia, dirinya pernah dipercaya untuk menjabat sebagai menteri di dua kementrian berbeda di era Presiden Abdurahman Wahid dan Jokowi. Selengkapnya, simak profil Rizal Ramli berikut ini.
Sosok cerdas yang dijuluki sebagai “Sang Penerobos”
Tak berlebihan jika seorang Rizal Ramli dijuluki sebagai “Sang Penerobos”. Rekam jejaknya bisa dilihat dari sederet kebijakan yang pernah dilakukannya di era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur). Beberapa di antaranya, penyelamatan terhadap kebangkrutan PLN, renegoisasi utang, hingga menaikkan pendapatan Bulog meski ia hanya memimpin selama 15 bulan.
Menjabat sebagai menteri di dua kementerian pada era presiden yang berbeda
Rizal Ramli diketahui pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional, era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 2000. Di tahun 2015, pria kelahiran Padang, 10 Desember 1954 ini dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lulusan AS yang pernah menduduki berbagai posisi strategis di pemerintahan
Selama berkarir di pemerintahan, Rizal Ramli dipercaya untuk menduduki serangkaian jabatan strategis, yakni menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) di era pemerintahan Gus Dur pada 12 Juni 2001, dan Komisaris Utama BUMN (PT. Semen Gresik dan BNI). Ia bahkan mampu meningkatkan pendapatan PT. Semen Gresik dari 1,3 Triliun Rupiah menjadi 1,8 Triliun Rupiah pada 2007 silam.
Menjadi sorotan lewat kritik-kritik tajamnya terhadap pemerintah
Rizal Ramli mulai menjadi sorotan publik karena kerap melontarkan kritikan tajam pada pemerintah. Sebagai ekonom senior, ia merasa perlu menyampaikan sesuatu yang menurutnya kurang tepat. Salah satunya adalah saran pada pemerintah untuk melakukan realokasi APBN 2020, agar dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia bisa diminimalisasi.
Aktif di sosial media Twitter
Teaser Debat: Rizal Ramli, “Hutang: Masalah & Solusinya”. Wawancara kocak 😀😀 dgn Macan Idealis..
27 Nov 2019https://t.co/pkBx3awhz7— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 11, 2020
Pria yang mendapat gelar doktor ekonomi dari Universitas Boston pada tahun 1990 itu juga dikenal aktif dunia maya lewat Twitter. Di sana, ia kerap mengunggah pandangannya terhadap isu-isu terkini yang terjadi di Indonesia. Terutama yang menyangkut kebijakan pemerintahan dan soal perekonomian.
BACA JUGA: Djamester Simarmata, Sosok yang Terima Tantangan Debat Luhut Pandjaitan Soal Utang Negara
Meski diberitakan bakal beradu debat soal utang negara, hal tersebut urung terlaksana karena ada beberapa syarat dari pihak Rizal Ramli yang tak bisa dipenuhi oleh Luhut. Salah satunya adalah menolak untuk menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam debat. Sayang sekali ya. Padahal kalo jadi debat bakalan seru nih Sahabat Boombastis.