Fakta-Fakta Tentang Polisi Wanita Korea Utara Ini Bakal Bikin Kamu Melongo

Korea Utara, nampaknya sudah menjadi negara yang erat kaitannya dengan sensasi. Bukan hanya mengenai cara kepemimpinan kepala negaranya ataupun kekuatan rudal yang selalu dibangga-banggakan, banyak sisi lain dari Korea Utara yang membuat publik penasaran. Itulah mengapa negara yang satu ini disebut-sebut sebagai salah satu yang paling fenomenal serta sensasional. Baru-baru ini muncul lagi sebuah berita mengenai polisi di negara tersebut.

Tidak seperti biasa, kali ini cerita yang muncul di permukaan adalah mengenai polisi wanita atau polwannya. Hal ini mungkin jarang didengar sebelumnya ya, karena kebanyakan orang hanya membahas tentang polisi pria. Bahkan mungkin ada beberapa dari kita yang baru mengetahui bahwa ternyata Korea Utara juga memiliki polisi wanita. Di bawah ini ada beberapa fakta mengenai si cantik polwan Korea Utara yang selama ini tak pernah kita sangka.

Polwan Korea Utara ditugasi sebagai pengatur lalu lintas

Para petugas wanita ini mendapat tugas khusus sebagai pengatur lalu lintas di daerah Pyongyang. Oleh karena itu masyarakat biasa menyebut mereka dengan seutan ‘Traffic Ladies’ atau gadis lalu lintas. Menurut salah satu petugas, gadis-gadis tersebut dipilih untuk mewakili ibu kota negara tersebut. Jadi tidak heran jika para petugas memang dipilih berdasarkan fisik dan juga penampilannya. Ada pula yang berpendapat bahwa pihak otoritas Korea Utara sengaja menghadirkan sosok polisi wanita cantik dengan tujuan untuk menarik jurnalis serta kunjungan wisatawan di negara tersebut.

Polisi wanita itu memiliki seragam yang khas

Sama seperti aparat kepolisian di negara lainnya, polwan Korea Utara juga memiliki seragam khas yang tak hanya membuat mereka terlihat tegas namun juga masih cantik. Petugas lalu lintas ini biasanya mengenakan seragam berwarna biru lengkap dengan ikat pinggang hitamnya. Tidak lupa pula mereka mengenakan topi dan juga sarung tangan berwarna putih. Untuk alas kaki sendiri, cukup sepatu hitam dan kaus kaki putih yang jadi pelengkapnya. Tak hanya itu, seragam polisi terpilih ini juga dilengkapi mantel katun untuk musim dingin serta lampu tali oranye yang berguna pada malam hari. Dan, untuk tetap menjaga penampilan, para polisi wanita ini juga membawa serta sunscreen untuk terlindung dari paparan sinar matahari.

Melalui proses training yang ketat

Pasukan wanita ini pertama kali memang diperkenalkan ke publik sejak tahun 1980 meski saat itu jumlah kendaraan di sana masih sangat sedikit. Menurut penuturan salah satu staffnya, semua perempuan cantik itu harus melewati training yang ketat, penuh semangat dan disiplin. Dia juga menambahkan bahwa setiap merasa lelah, dirinya selalu mengingat tentang sosok pemimpinnya yang selalu memikirkan kebahagiaan rakyat sedang melihat mereka bekerja. Hal tersebutlah yang kemudian membuat banyak perempuan terpilih itu merasa kuat dan bersemangat setiap harinya tanpa harus merasa lelah dan mengeluh. Apalagi melihat kondisi lalu lintas ibukota saat ini yang memang membutuhkan tenaga para wanita itu.

Harus pensiun bila menikah

Memang tidak ada batasan usia khusus bagi para wanita yang ingin menjadi bagian dari petugas lalu lintas ini. Namun satu aturan yang harus dipatuhi adalah kewajiban pensiun bila sudah memutuskan untuk menikah. Semua polisi wanita di sana hanya bisa bekerja saat statusnya masih lajang saja. Maka tidak jarang bila banyak petugasnya yang sudah pensiun di usia yang sangat muda, yaitu 26 atau 27 tahun. Karena tidak jauh berbeda dengan Indonesia, perempuan Korea Utara kebanyakan memutuskan untuk menikah pada usia-usia tersebut. Satu hal lagi, karena staffnya tergolong masih muda dan cantik maka tidak jarang banyak pengunjung yang mengajak mereka berfoto bersama meski sedang bertugas.

Itulah sekelumit fakta mengenai polisi wanita Korea Utara atau yang biasa dikenal dengan istilah gadis lalu lintas. Jadi jangan heran bila berkesempatan mengunjungi Pyongyang, yang akan kalian lihat adalah gadis-gadis cantik berseragam polisi di sekitar jalanan. Meski mereka memiliki penampilan yang relatif sempurna, namun ternyata sebelumnya para polwan itu sudah melalui proses latihan yang cukup ketat pula. Maka dari itu, jangan macam-macam dengan mereka ya.