in

Sosok Agung Afif, Sukses Majukan Pariwisata RI hingga Punya 4 Kapal Pesiar di Usia Muda

Indonesia yang memiliki potensi di bidang pariwisata rupa-rupanya dapat ditangkap dengan baik oleh seorang Agung Afif. Pemuda 27 tahun itu mampu memanfaatkan peluang tersebut hingga berhasil membesarkan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Secara tidak langsung, namanya pun ikut berkibar.

Dalam sebuah wawancara dengan Helmy Yahya yang ditayangkan di saluran YouTube miliknya, Agung menceritakan awa mula dirinya terjun di dunia pariwisata hingga sukses seperti saat ini. Keberhasilannya itu juga membuat dirinya punya kapal pesiar seperti yang disinggung oleh Helmy Yahya di awal bincang-bincangnya.

Berawal dari hobi eksplorasi alam saat kuliah

Menjadi pembicara di acara Kuliah Umum di UPT Pusindok SBM [sumber gambar]
Agung sedari awal memang memiliki hobi traveling dan mengeksplorasi lokasi-lokasi wisata yang kurang dikenal. Pada saat kuliah di Bandung, Jawa Barat, ia tak sengaja menemukan sebuah lokasi yang bernama Ciburial di Bogor. Dari sana, hatinya tergerak untuk mempromosikan lokasi wisata tersebut. Agung bahkan rela meninggalkan ujian di kampus demi klien pertamanya.

Pilih Labuan Bajo dan mulai merintis bisnis di bidang pariwisata

Saat berbincang-bincang dengan Helmy Yahya [sumber gambar]
Pengalaman sukses pertamanya itu semakin membuat Agung bersemangat. Ia pun mencoba merintis bisnis wisata dengan jalan yang sama namun di tempat yang lain. Agung tetap fokus untuk mengembangkan lokasi wisata yang memang belum terjamah dan digarap dengan baik. Agung pun mencari tempat wisata lain untuk dikembangkan hingga akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jatuh bangun membangun wisata di Labuan Bajo

Jatuh bangun merintis bisnis dan mempromosikan Labuan Bajo [sumber gambar]
Suka duka dijalani Agung saat mempromosikan Labuan Bajo. Mulai tinggal di sebuah penginapan sederhana, bertahan hidup dengan makan mie instan, mendapat cibiran karena kegiatannya tersebut, hingga melakukan semuanya sendirian. Semua hal yang dialaminya justru membuat Agung semakin bersemangat. Ia merasa yakin apa yang dilakukannya itu bisa sukses di masa depan karena telah menjadi ‘panggilan’ jiwanya.

Sukses dirikan bisnis pariwisata dan punya 4 kapal pesiar

https://www.instagram.com/p/B8Fe-03HC29/

Usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh Agung menuai hasilnya. Perlahan tapi pasti, ia berhasil mempromosikan sekaligus membangun pondasi bisnis wisata di Labuan Bajo. Agung sukses memiliki 4 kapal pesiar yang disewakan pada wisatawan yang berkunjung. Salah satunya bertarif Rp60 juta per 3 hari 2 malam yang bisa memuat hingga 20 orang. Dirinya saat ini menjalankan 3 perusahaan yang bergerak di bidang production house (PH), persewaan kapal, dan tour guide.

Sosok inspiratif yang bisa menjadi contoh bagi anak muda lainnya

https://www.instagram.com/p/Bu-4_rGhb4L/

Kesuksesan Agung membangun bisnis pariwisata dari nol memang sangat inspiratif. Salah satu hal penting yang bisa diambil adalah, ketekunannya dalam bekerja dan membangun semangat yang dilandasi keyakinan bahwa apa yang dilakukannya akan menuai kesuksesan di masa depan. Padahal saat itu, Agung sempat dicibir hingga mengalami masa-masa sulit saat mengawali usahanya.

BACA JUGA: Jawatan Benculuk, Tempat Wisata di Banyuwangi yang Berasa “Tersesat” di Dunia Lain

Kisah sukses Agung di atas menjadi sebuah bukti nyata, bahwa kerja keras yang dilakukan dengan baik akan menuai hasil yang memuaskan di akhir. Kegigihannya membangun wisata yang selama ini belum terjamah dengan memberdayakan masyarakat lokal membuka mata dan hati kita tentang potensi besar yang dimiliki oleh Indonesia. Salah satunya adalah keindahan alam yang luar biasa.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Riwayat dan Jasa Nadjmi Adhani untuk Banjarbaru, Sebelum Gugur karena Covid-19

Mengenang Program Mobil Internet Keliling yang Kini Armadanya Mangkrak dan Terbengkalai