Tingginya kebutuhan akan akses komputer di berbagai wilayah Indonesia, membuat pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) pada tahun 2010 silam dan baru beroperasi pada 2011.
Program yang diharapkan mampu menyediakan akses internet di daerah-daerah kecamatan yang belum terjangkau, ternyata tak berjalan seperti yang diharapkan. Ujung-ujungnya, armada yang digunakan sebagai sarana transportasi pendukung mangkrak tak terpakai. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Program mulia pemerintah agar akses internet bisa dirasakan hingga ke daerah-daerah
Program MPLIK pertama kali diluncurkan oleh Kementerian Kominfo pada tahun 2010 silam dengan tujuan yang mulia, yakni menyediakan akses online pada masyarakat secara cuma-cuma di daerah-daerah kecamatan yang belum terjangkau fasilitas internet, seperti di wilayah tertinggal, daerah perbatasan, hingga wilayah terpencil.
Proyek senilai Rp1,4 triliun yang akhirnya terhenti dan sia-sia
Meski diluncurkan pada 2010, program MPLIK senilai Rp1,4 triliun yang dimulai di era Menkominfo Tifatul Sembiring ini baru berjalan pada 2011. Sayangnya, kinerja yang dihasilkan ternyata tak sesuai dengan harapan dan akhirnya dihentikan sejak 31 Desember 2014, setelah dilakukan evaluasi bersama dengan Komisi I DPR RI.
Nasib armada dari program MPLIK yang akhirnya mangkrak tak terpakai
Penghentian dari program MPLIK pun mulai terasa pada pihak-pihak yang terlibat. Mulai dari masalah utang piutang, hingga armada berupa mobil pendukung yang akhirnya mangkrak tak terpakai. Sebuah unggahan pengguna akun Facebook yang bernama Wahyu Sutono (9/8/2020), memperlihatkan deretan mobil bekas program MPLIK dibiarkan teronggok hingga berkarat.
Mobil internet keliling yang akhirnya dijual online
Mobil-mobil internet keliling yang dibiarkan terbengkalai tersebut berada di lahan gambut Desa Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Dilansir dari CNN Indonesia (21/05/2016), beberapa di antaranya kemudian ditawarkan dan dijual secara online di situs-situs penjualan barang bekas.
Bakal lebih bermanfaat jika programnya berjalan dengan baik hingga saat ini
Jika melihat tujuan pemerintah saat itu, jelas manfaat program MPLIK akan sangat berharga jika dikelola dengan baik. Terlebih pada di situasi pandemi Covid-19 saat ini, di mana semuanya dituntut untuk melakukan kegiatan serba online. Terutama bagi anak-anak sekolah yang terkadang tak semuanya bisa melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Habiskan Uang Negara, 4 Bangunan Bernilai Miliaran Ini Malah Mangkrak Tak Berguna
Tentu amat sangat disayangkan jika melihat kondisi kendaraan yang terlihat mulai berkarat dimakan cuaca dan usia akibat tak terpakai. Imbas dari program MPLIK yang tak berjalan seperti yang diharapkan. Melihat kondisi saat ini yang serba dituntut secara online, apakah mungkin jika proyek mobil internet keliling tersebut dihidupkan kembali? Gimana menurutmu Sahabat Boombastis?