Dalam dunia penyalahgunaan obat, kokain adalah salah satu drugs yang sangat powerful dan yang paling sering digunakan. Awalnya kokain dibuat sebagai obat bius atau penghilang rasa sakit. Tetapi karena sangat powerful, akhirnya disalahgunakan sebagai ‘recreational drugs’ alias ‘obat rekreasi’, yaitu memang dipakai untuk mabuk dan bersenang-senang.
Meskipun sangat populer dan merupakan obat urutan 2 yang paling banyak digunakan orang (setelah cannabis/ganja), kokain ini sangat berbahaya. Berbeda dengan cannabis/ganja yang efeknya bagi kesehatan masih diperdebatkan. Sudah tak terhitung lagi banyak jiwa melayang, hubungan berantakan, keluarga tak karuan gara-gara obat-obatan. Redaksi Boombastis merasa perlu untuk sedikit mengulas tentang kokain ini agar para pembaca menjauhkan diri darinya.
Kokain sering disebut dengan Magic dust (debu sihir), karena bentuknya yang seperti tepung berwarna putih.
Dibuat dari bahan dasar daun Koka yang biasanya tumbuh di daerah Amerika selatan. Dalam dunia medis digunakan untuk anastesi (bius) dan penghilang sakit.
Alasan mengapa orang menggunakan kokain adalah karena obat ini memberikan rasa bahagia dan euphoria di dalam otak. Para pengkonsumsinya akan merasakan euphoria, seksualitas dan energi yang tidak pernah dirasakan manusia normal.
Zat pada kokain akan beraksi seperti zat serotonin di dalam otak, dan membuat sensasi yang berkali-kali lebih hebat dari serotonin. Seperti yang kita tahu, serotonin adalah zat ‘bahagia dan tenang’ yang dihasilkan secara natural dari dalam tubuh. Kokain bekerja seperi ini tetapi dengan efek yang berlipat ganda. Karena itulah banyak orang dengan gampang menjadi pecandu, karena efeknya sangat dahsyat.
Video di atas adalah sebuah video dokumenter tentang John Frsuciante, gitaris Red Hot Chili Peppers yang sempat bergulat dengan narkoba dan menghancurkan hidupnya. Untunglah ia berhasil selamat.
Zat ini amat sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa perhitungan medis, apalagi dikonsumsi untuk bersenang-senang.
Scan otak memperlihatkan bahwa untuk sekali pemakaian, fungsi neuron di otak langsung mati. Dalam 10 hari fungsi otak belum pulih, bahkan dalam 100 hari pun tidak pulih. Seumur hidup pun tidak akan pulih seperti semula.
Kokain pun tidak hanya merusak neuron, tetapi juga membuat otak jadi membusuk. Bagian hitam pada gambar otak di atas memperlihatkan pendarahan otak yang dihasilkan oleh kokain.
Tidak hanya otak dan pikiran, kokain juga menghancurkan tubuh jika sering bersentuhan dengannya.
Foto di atas tersebut cukup seram karena memperlihatkan kulit serta daging bagian hidung bagi orang yang sering menghirup kokain.
Tapi itu belum apa-apa, pada pecandu yang parah, kokain bahkan menghancurkan bagian dalam hidungnya. Itu baru bagian luar saja. Bagaimana jika seluruh bagian dalam tubuhnya pun hancur?
Hanya dalam beberapa tahun, seorang pecandu kokain akan mengalami penuaan dini berlipat-lipat.
Ini karena kokain membuat kulit mengering, menghilangkan berat badan, serta menurunkan fungsi seluruh organ tubuh.
Kokain akan langsung merusak paru-paru saat dihirup. Ia juga merusak fungsi jantung serta hati dan ginjal. Bayangkan jika seluruh organ penting dalam tubuh kita rusak, akan jadi manusia seperti apakah kita?
Oleh sebab itu, mereka yang hanya mencoba kokain sekali saja, di kemudian hari akan mengidap penyakit yang sangat berbahaya, entah itu serangan jantung, gagal ginjal, kanker paru-paru, stroke, dll. Apalagi bagi para pecandu. Amat sangat sedikit orang yang selamat dan berhasil bersih dari obat ini. Itu pun dengan perawatan medis yang sangat intensif dan biaya yang amat sangat mahal.
Sudah pasti inilah efek paling dahsyat yang disebabkan kokain. Orang akan selalu berada di dalam bayang-bayang kematian mendadak jika mereka sekali saja mengkonsumsi kokain, apalagi jika menjadi pecandu.
Selain itu, efek euphoria dan bahagia yang dihasilkan kokain tidak berlangsung lama dan hanya sebentar. Jadi ruginya dobel-dobel ketika mengkonsumsi kokain: mabuknya sebentar, sakitnya selamanya.
Banyak sekali orang terkenal yang meninggal karena Kokain, antara lain: Whitney Houston, River Phoenix, Layne Staley, Hillel Slovak, dll.
Satu kesimpulan dari artikel ini adalah: JANGAN PERNAH MENCOBA!!!
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…