Meninggal saat ibadah [image source]
Sebagai seorang muslim, kita semua tahu bahwa Ramadan merupakan bulan paling mulia dari semua bulan yang ada. Allah menjanjikan banyak sekali pengampunan dan juga melipat gandakan pahala bagi orang yang menjalankan perintah-Nya saat Ramadan. Nggak heran jika masjid mendadak penuh saat bulan suci tiba.
Saking mulianya, banyak orang yang berpendapat jika orang yang meninggal di bulan Ramadan bakal langsung masuk surga, bebas dari siksa kubur, juga dinilai khusnul khotimah. Benarkan demikian? Itu hanya mitos. Untuk lebih jelasnya tentang kematian di bulan ramadan, berikut sedikit ulasannya.
Kita tentu tahu bahwa sebab yang membuat seseorang masuk surga adalah amal ibadahnya. Sedangkan waktu dan tempat yang mulia tidak membuat penghuninya mulia. Imam Malik pernah meriwayatkan, bahwa bulan Ramadan sejatinya tidak mensucikan siapapun, yang mensucikan seseorang adalah amalnya.
Meninggal di bulan Ramadan dengan meninggal saat berpuasa tentu berbeda. Di mana letak perbedaannya? Tentu pada amal yang dikerjakan. Ketika seorang hamba meninggal saat tengah berpuasa, bisa dipastikan bahwa ia tengah melakukan amal shaleh.
Orang yang meninggal di bulan ramadan berbeda dengan orang yang tutup usia di hari Jumat. Pasalnya, diketahui jika meninggal di Jumat dianggap istimewa. Hal itu disebabkan adanya jaminan dari Rasulullah SAW yang mengatakan jika orang yang meninggal hari Jumat tidak akan ditanya di dalam kubur.
Bulan Ramadan memang mulia. Banyak juga orang yang beranggapan bahwa meninggal di bulan tersebut akan bisa langsung masuk surga. Benarkah demikian? Sejatinya, orang-orang yang bisa langsung masuk surga tanpa hisap adalah mereka para Rasul, nabi dan para syuhada. Sedangkan kita sebagai manusia biasa, hanya bisa berusaha untuk memperberat timbangan amalnya.
Itulah fakta tentang meninggal di bulan Ramadan yang kerap bikin orang salah kaprah. Tentu semua mendamba surga, ingin terbebas dari siksa kubur, dan berharap khusnul khotimah. Sayang hal-hal macam itu tak mungkin didapat secara instan. Kapanpun meninggalnya, sebagai manusia kita hanya bisa berusaha menjalankan amal ibadah sebaik dan sebanyak mungkin.
Di tengah keputusasaan untuk menjaga kelestarian alam, Indonesia membutuhkan sosok yang berani melindungi sumber daya…
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Duka terus menghampiri bangsa Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Belum kelar bencana banjir hebat…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…