Gelaran MotoGP seri Sepang kemarin berakhir dengan kemenangan Dani Pedrosa disusul kemudian oleh Jorge Lorenzo di tempat kedua dan The Doctor di peringkat ketiga. Seperti biasanya, seri ini pun berlangsung sangat dramatis lewat aksi overtaking para rider. Namun sayangnya, ada insiden yang membuat seri yang digelar Minggu kemarin terasa lebih panas dari biasanya. Yup, ini adalah tentang perselisihan antara Marc Marquez dan juga Valentino Rossi yang berujung out-nya Baby Alien dari race.
Baca Juga : 5 Kejadian Tidak Mengenakkan Seputar Motor Baru yang Pasti Kamu Alami
Diduga terjatuhnya Marquez lantaran saling bersenggolan di tikungan dengan Vale. The Doctor bahkan dianggap melakukan tendangan kepada rider Honda itu hingga akhirnya Marquez pun keluar dari balapan. Setelah race berakhir diputuskan jika Rossi bersalah dan terkena hukuman penalti 3 poin serta mengawali balapan di posisi paling buncit di seri terakhir di Valencia..
Kejadian ini pun menuai banyak tanggapan, termasuk dari kedua rider bersangkutan. Bahkan masyarakat juga mengeluarkan petisi untuk mencabut hukuman yang diberikan kepada The Doctor. Nah, berikut adalah fakta dari konflik yang mungkin paling panas di sejarah MotoGP tersebut.
Setelah insiden ini, media pun menanti-nanti apa yang bakal dikatakan oleh The Doctor. Namun, Rossi tak kunjung melakukannya dan membuat publik penasaran setengah mati tentang bagaimana kronologi tersebut di mata rider veteran itu. Akhirnya Vale pun angkat bicara, dan seperti yang diduga ia menyangkal tuduhan yang dilayangkan kepadanya itu.
“Aku tidak ingin membuat Marquez terjatuh, aku tidak menendang dia.” Aku Rossi singkat. The Doctor pun melanjutkan sanggahan tersebut dengan mengatakan jika Marquez yang malah sengaja menabrakkan dirinya. “Ketika aku melambat, melambat, melambat, dan aku masuk untuk memotong jalurnya, motor kami bersentuhan. Dia mengenai kaki kiriku dengan stang motornya. Itulah alasan dia terjatuh, karena dia membuka stangnya ke kakiku, dan dia terjatuh.”
“Pertama-tama, kalau aku ingin menendang dia, aku bisa saja menendangnya dari jarak 20-30 meter sebelum itu, karena kami sudah sangat rapat. Tapi, kalau anda menendang seorang pebalap, dia tidak akan jatuh. Karena motornya sangat berat dan punya banyak grip,” Lanjut Rossi. Penutup klarifiksinya tentang kejadian tersebut Rossi menyinggung Marc dengan memberinya selamat. “Marquez memenangi pertarungan ini. Dia membuatku kehilangan gelar juara.”
Banyak yang menganggap Marquez adalah korban di sini. Terutama dilihat dari tayangan cuplikan yang memperlihatkan bagaimana Rossi menendang The Baby Alien sampai akhirnya harus keluar dari balapan. Marquez sendiri membenarkan jika posisinya memang yang dirugikan dalam konflik ini. “Saya tidak dapat poin, dia dapat 16. Bagi saya, penaltinya sudah diputuskan dan itu keputusan yang aneh.”
Soal tendangan Rossi yang berakhir buruk baginya, Marc juga membenarkan hal tersebut. “Saya rasa pertarungan ini tidak boleh lebih jauh lagi karena di titik ketika seorang pebalap menendang dengan kakinya, kita tidak bisa lebih jauh lagi.”
Marc sendiri tidak mau urusannya dengan Rossi makin meruncing. Sekarang ia hanya ingin fokus di race terakhir nanti dengan menemukan setting-an motor yang terbaik. Soal penalty yang dijatuhkan kepada Rossi, Marc sepertinya sudah cukup puas.
Tentu tidak semua orang bisa menerima hukuman yang dijatuhkan kepada Rossi, terutama para fans dan lebih-lebih The Doctor sendiri. Sebagai aksi nyata, para fans pun mengunggah sebuah petisi yang bertujuan agar konflik ini selesai serta pencabutan sangksi atas The Doctor.
Dalam petisi tersebut juga dikritisi tentang bagaimana Marc sepertinya sengaja melakukan intrik agar Rossi gagal juara. Serta menyikapi bagaimana Jorge Lorenzo bisa menyalip ketika bendera kuning dikibarkan tanpa dikenai penalty. Intinya, petisi ini mengajak masyarakat untuk membuka mata pihak penyelenggara dan biarkan Rossi kembali berjibaku merebut titel juaranya. Tentunya dengan starting position yang didapatkannya di balapan kualifikasi.
Petisi ini masih terus menggalang suara. Jika kamu merasa Rossi memang tidak bersalah dalam hal ini mungkin kamu bisa ikut memberikan suara di tautan ini.
Sebenarnya persaingan Rossi dan Marc tidak hanya terjadi di Sepang. Seri Australia kemarin juga sedikit banyak menyingkap fakta jika keduanya memang terlibat perseteruan sengit. Banyak desas desus yang mengatakan jika Marc memang sengaja melakukan upaya agar The Doctor tidak bisa meraih titel juara, dan juga membantu rekan senegara Jorge Lorenzo.
Seri Australia menyajikan persaingan seru antara Marc, Iannone dan Rossi di perebutan posisi 2 hingga 4, sedangkan Lorenzo ada di posisi pertama. Rossi mengatakan jika Baby Alien tidak benar-benar bersaing dengannya dan juga Iannone, alias hanya ingin bermain-main saja. Hal ini diungkapkannya dengan bagaimana Marc membawa motornya yang seolah mengesankan sengaja agak dilambatkan. Padahal sebenarnya ia bisa menang mudah.
Buktinya, Marc memang mampu melesat mengejar Lorenzo dan jadi juara, jauh meninggalkan Rossi dan Iannone jauh di belakang. Rossi membaca ini semacam intrik agar Lorenzo bisa makin mendekati perolehan poinnya. Puncaknya sendiri adalah peristiwa Sepang kemarin yang memupus angan The Doctor untuk jadi juara. Sedangkan kesempatan Lorenzo makin terbuka lebar dengan selisih poin yang tidak seberapa. Sayangnya, ini tentu saja tidak bisa dibuktikan secara statistik, sehingga lebih ke arah dugaan saja.
Baca Juga : 5 Rider MotoGP ini jadi Saingan Paling Berat Valentino Rossi Sepanjang Karirnya
Masih ada waktu menjelang seri Valencia. Artinya Rossi mungkin masih bisa mengusahakan dirinya agar terhindar dari hukuman yang sudah dijatuhkan itu. Namun jika ini sudah keputusan final, maka kemungkinan besar kita takkan melihat Rossi selebrasi juara dunia nantinya. Butuh keajaiban untuknya bisa juara lantaran start di posisi buncit. Tapi, bukan Rossi jika tidak mampu memberikan kejutan di saat-saat akhir. Jadi, seperti apakah jalannya race pemungkas nanti? Kita lihat saja!
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…