Keberadaan King Kobra akhir-akhir ini mendadak ramai diperbincangkan. Bukan apa-apa, kejadian tewasnya seorang seniman atraksi ular yang terjadi beberap waktu lalu, cukup menghebohkan masyarakat. Ular yang sedianya akan dijadikan sebagai bagian dari pertunjukan tersebut, malah mematuk dan menewaskan pemiliknya.
Selain dikenal dengan racunnnya yang berbahaya, ular besar dengan nama latin Ophiophagus hannah itu juga sangat berisiko jika dipelihara. Merupakan tantangan tersendiri jika masih nekat ingin menyimpan hewan berbisa tersebut. Yang unik, King Kobra ini juga mempunyai sifat kanibalisme alias hobi memakan ular lainnya. Sederet fakta menarik tentang keberadaannya juga sangat menarik untuk ditelusuri.
Ular berbisa terbesar dan terpanjang di dunia
Dalam ilmu biologi, King Cobra diklasifikasikan sebagai anggota famili Elapidae. Cirinya adalah memiliki taring berongga sebagai penghantar racun saat mengigit mangsanya. Jika ular besar lainnya seperti Phyton, Anaconda, Sanca membunuh musuhnya dengan cara dililit dan kemudian ditelan, King Cobra hanya butuh waktu 15 sampai 30 menit saja untuk melumpuhkan mangsanya.
Dikenal memiliki racun saraf yang mematikan
Ular berjenis kobra memang dikenal dengan bisanya yang mematikan. Hewan yang kerap ditemukan di Asia Tenggara, India Utara, Tenggara Cina, Semenanjung Malaya, wilayah Barat Indonesia, dan Filipina ini, memiliki sebuah racun khusus yang sanggup membunuh mangsanya secara perlahan. Susunan bahannya terdiri dari protein, polipeptida dan bersifat neurotoksik.
Reptil ganas dengan sifat kanibal
Salah satu kebiasaan yang mengejutkan dari King Cobra adalah kerap memangsa reptil sejenisnya. Bagi ular yang kalah saat bertarung dengan King Cobra, secara otomatis akan menjadi santapan yang empuk bagi dirinya. Dikutip dari reptille-database.reptarium.cz, hewan satu ini diberi nama latin ophiophagus hannah yang artinya adalah pemakan ular.
Sosok yang kerap digunakan sebagai atraksi dalam kesenian
Sosoknya yang unik plus ditambah dengan beragam mitos yang ada, membuat King Kobra sering dipelihara dan digunakan dalam atraksi-atraksi ekstrim. Padahal, hewan reptil ini tergolong pemalu dan cenderung menghindar jika berhadapan dengan manusia. Namun apa daya, King Cobra sering ditemui dalam festival-festival yang kerap disuguhkan sebagai bagian dari pertunjukan.
Dari informasi di atas, kita sudah mengetahui betapa ganas dan berbahayanya ular satu ini. Selain tak layak untuk dipelihara, juga tak mendatangkan manfaat jika digunakan sebagai media hiburan. Jika ngotot masih penasaran, cukup cari keberadaan dirinya melalui Google maupun Youtube.